Anda di halaman 1dari 38

1/3/2021

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian UNSOED
Konsep Hidroponik dan Green House

Hidroponik dan Green House (2/0)


Identitas Mata Kuliah

Nama dan Kode Mata Kuliah : Hidroponik & Green house (PNA1423)

1/3/2021
Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroteknologi
Tahun Akademik : 2020/2021

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
Semester : Genap
Bobot SKS : 2/0
Prasyarat : -
Hari tatap muka/pukul: Senin / 10.40- 12.20WIB
Pengampu : 2
Deskripsi singkat:
Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian
hidroponik, teknologi dan sistem hidroponik (media tanam,

1/3/2021
larutan hara, pengendalian lingkungan mikro tanaman),
pengendalian otomatis pada sistem hidroponik,

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
greenhouse, dan plant factory, serta perkembangan
teknologi plant factory. Konsepsi tentang rumah tanaman
(green house), hidroponik dan industri tanaman (plant
factory), teori perancangan green house (pemilihan bahan
konstruksi, sistem ventilasi, dll). 3
Capaian pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep hidroponik
dan green house, sistem hidroponik, media tanam,

1/3/2021
larutan nutrisi, budidaya, konsep tentang industry

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
tanaman (plant factory), teknologi perancangan green
house, automatisasi dalam budidaya hidroponik, dan
pasca panen serta pemasarannya.

4
Metode Pembelajaran
• Ceramah
• Diskusi

1/3/2021
• Visualisasi (slide, film,animasi, dll.)

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
• Penugasan
• CBL (Case Base Learning)
• PjBL (Project Base Learning)
5
Program Studi S-1 Agroteknologi
6

1/3/2021
Fakultas Pertanian Unsoed
Minggu Pokok Bahasan
ke-

1 Pendahuluan: (Kontrak perkuliahan, konsep Hidroponik & green


house)
2&3 Sistem Hidroponik
1. Nutrien film Technique

1/3/2021
2. Ebb and Flow Technique
3. Deep and Flow Technique

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
4. Aerated Flow Technique
4 Media tanam hidroponik
5&6 Larutan nutrisi untuk budidaya tanaman secara hidroponik
7 Pengantar Budidaya Hidroponik

7
UTS
Minggu Pokok Bahasan
ke-

8&9 Perancangan dan konstruksi Green house


10 Pengantar teknik kontrol untuk sistem hidroponik

1/3/2021
11 Rekayasa lingkungan mikro

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
12 Plant factory

13 Automatisasi dalam budidaya hidroponik dan


Green house
14 Pasca panen, analisis usaha dan pemasaran
hidroponik dan greenhouse
8
UAS
Aturan Perkuliahan
1. Mengisi absensi/presensi perkuliahan.
2. Saat perkuliahan online: jaga ketertiban, berpakain sopan, &

1/3/2021
video harus aktif
3. Pengumpulan tugas sesuai waktu yang ditentukan, keterlambat

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
akan diberi pengurangan nilai
4. Tidak mengumpulkan penugasan tidak mendapat nilai (0) untuk
tugas tersebut.
5. Tidak mengumpulkan UAS atau UTS tidak mendapat nilai (0)
6. Mencotek tugas/ujian tidak mendapat nilai (0)
7. Point 6 berlaku untuk 2 atau lebih tugas/ujian yang terindikasi 9
saling plagiasi.
Evaluasi Pembelajaran
Komponen evaluasi pembelajaran meliputi:
Ujian Akhir Semester : 25%

1/3/2021
Ujian Tengah Semester: 25%
Evaluasi CBL/PjBL : 50%

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
Kriteria nilai
A ≥ 80,00
AB = 75,00 – 79,99
B = 70,00 – 74,99
BC = 65,00 – 69,99
C = 60,00 – 64,99
CD = 56,00 – 59,99
10
D = 46,00 – 55,99
E ≤ 45,99
Pengertian hidroponik
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata
Yunani

1/3/2021
hydro yang berarti air, ponos yang artinya daya
atau kerja.

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
Kata itu pertama kali muncul dalam
artikel majalah ilmiah (Science, 178: 1)
diterbitkan pada Februari 1936 dan
ditulis oleh W. F. Gericke (Roberto,
11
2003)
Pengertian Hidroponik
Hidroponik sering didefinisikan metode budidaya tanaman tanpa tanah (soilless), namun
dengan nutrisi, air, dan medium tertentu (kerikil, pasir, perlit dll) (Savvas, 2003).

1/3/2021
Dari perspektif ilmu tanaman, tidak ada perbedaan secara prinsip antara budidaya

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
menggunakan media tanah ataupun hidroponik, karena pada kedua sistem tersebut,
unsur hara harus larut dalam air sebelum diserap tumbuhan (Bridgewood, 2003).

Perbedaan terletak pada cara nutrisi tersedia untuk tanaman. Dalam hidroponik, unsur
hara dilarutkan dalam air dan larutan masuk ke tanaman melalui akar. Sedangkan dalam
budidaya berbasis tanah, unsur hara menempel pada partikel tanah dan terlarutan
dalamnya bersama air kemudian masuk ke tanaman melalui akar (Bridgewood, 2003;
12
Jones, 2005).
Sejarah Hidroponik
Budidaya tanaman menggunakan air kaya nutrisi telah dipraktikkan
selama berabad-abad (Tagle, 2018). Taman gantung Babilonia dan
taman terapung suku Aztec di Meksiko adalah contoh budaya

1/3/2021
'HIDROPONIK’. Catatan hieroglif Mesir menggambarkan
pertumbuhan tanaman di air.

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
Konsep dasar budidaya hidroponik mulai dilakukan pada tahun 1800-
an. Dimulai dengan penyelidikan bagaimana tanaman tumbuh (EI-
Ramady, 2014).
Hal ini mengakibatkan terjadi pergeseran paradigma dalam produksi
tanaman dari budidaya konvensional di tanah hingga budidaya tanpa 13
menggunakan media tanah (soilless).
1/3/2021
Program Studi S-1 Agroteknologi
Fakultas Pertanian Unsoed
taman terapung suku Aztec taman gantung Babilonia
14

(Macwan et al., 2020)


Aplikasi teknik hidroponik pertama
yang berhasil di tahun 1930-an
(Wahome, 2011).
Pada mulanya tanaman yang

1/3/2021
dibudidayakan secara hidroponik
secara komersial: tomat, selada dan

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
rempah-rempah. Sekarang berbagai
macam tanaman berhasil ditanam
secara hidroponik, lada, stroberi,
mentimun, kentang, mawar dll (EI-
Ramady, 2014)

15
Green house
Penggunaan green house dalam
budidaya tanaman merupakan
salah satu cara memberikan

1/3/2021
lingkungan yang lebih
mendekati kondisi optimum

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
bagi pertumbuhan tanaman.
Green house dikembangkan
pertama kali dan umum
digunakan di kawasan yang
beriklim subtropika.
Nelson (1978) mendefinisikan green house sebagai suatu bangunan untuk budidaya tanaman, yang
memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya. Penggunaan green house menyesuaikan 16
dengan kebutuhan tanaman dan lingkungan tempat budidaya. Misalnya desain green house di daerah
subtropis dengan daerah tropis akan berbeda menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Keunggulan Hidroponik
Sistem hidroponik bisa menghasilkan tanaman
berkelanjutan dalam periode pertumbuhan yang singkat,

1/3/2021
membutuhkan lebih sedikit ruang, dan tanaman dapat
diproduksi di mana saja termasuk dalam ruang (indoor)

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
dengan pengaturan lingkungan budidaya (Hughes, 2017).

Sehingga sering dikatakan hidroponik memungkinkan


budidaya tanaman dengan produktivitas dan hasil yang
17
lebih tinggi tanpa mengenal musim.
Kenapa Hidroponik?
Hemat air, lahan & tenaga kerja

Budidaya sepanjang musim

1/3/2021
Program Studi S-1 Agroteknologi
Fakultas Pertanian Unsoed
Bersih dan higienis

Masa Panen Singkat

Minim Pemakaian Pestisida 18

(Hughes, 2017); (Nguyen et al., 2016) ; (Okemwa, 2015);


Program Studi S-1 Agroteknologi
1/3/2021
19

Fakultas Pertanian Unsoed


Kelemahan Hidroponik
• Membutuhkan modal awal yang cukup besar untuk

02/19/2023
membangun konstruksi Green house dan instalasi
hidroponik

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
• Membutuhkan keahlian khusus untuk budidaya

20
Program Studi S-1 Agroteknologi
1/3/2021
21

Fakultas Pertanian Unsoed


Packcoy
Tatsoi
Bayam merah
Kangkung
Horenso

Program Studi S-1 Agroteknologi


1/3/2021
22

Fakultas Pertanian Unsoed


Program Studi S-1 Agroteknologi
1/3/2021
23

Fakultas Pertanian Unsoed


Program Studi S-1 Agroteknologi
1/3/2021
24

Fakultas Pertanian Unsoed


Tanaman hias

Program Studi S-1 Agroteknologi


1/3/2021
25

Fakultas Pertanian Unsoed


Syarat Tumbuh Tanaman

Air

Cahaya Tanaman Nutrisi

O2
Budidaya hidroponik juga
menciptakan kondisi yang
sesuai untuk
pertumbuhan tanaman,
kecukupan air, nutrisi,
oksigen dan cahaya. Di
negara empat musim
hidroponik modern
menggunakan cahaya
buatan/lampu untuk
budidaya dalam ruang
/indoor
Teknologi pencahayaan
buatan/lampu,
automatisasi budidaya
dengan menggunakan IoT
(Internet of think)
menjadikan budidaya
hidroponik lebih persisi
karena kontrol langsung
secara otomatis berbasis
internet, tanpa mengenal
musim, hemat tenaga
kerja, dan mampu
menghasilkan produk
dengan kualitas yang
diinginkan
Teknologi hidroponik di Indonesia

Budidaya hidroponik dengan automatisasi memanfaatkan IoT


banyak dikembangkan di negara-negara Eropa, Amerika
Serikat, Jepang.
IoT memudahkan dalam budidaya, jika kandungan nutrisi
berubah, terjadi kebocoran, suhu atau kelembaban tidak
sesuai, alat akan menghubungkan melalui ponsel pintar
sehingga operator bisa segera memperbaiki masalah.
Di Indonesia teknologi ini juga sudah diterapkan. Salah
satunya oleh Rangga Santoso. Lahan seluas 1,3 ha di
Semarang kapasitas produksi 3,7-4 ton melon per 20 hari. IoT
digunakan Rangga untuk menjamin pasokan kontinyu dan
Alat kontrol nutrisi, suhu, &
mengoptimalkan hasil Melon (Majalah Trubus, Februari 2021).
kelembaban otomatis
Indoor Vertical Farming
Pertanian vertikal dalam ruang (Indoor Vertical
Farming) dengan IoT mampu meningkatkan
produksi hingga 12 kali lipat dibanding
budidaya hidroponik NFT biasa. Di Indonesia
teknologi ini salah satunya dikembangkan oleh
Tunas Farm di Tangerang
Kebun sayuran yang berada dalam ruangan
ruko ukuran 24m2 menhasilkan sayur hingga 1
ton sekali panen. Sistem budidaya bertingkat
sembilan digunakan untuk budidaya sayur
Widya Surya Prayoga, (Majalah Trubus, Februari 2021).
Pemilik Tunas Farm
Peluang Pasar Produk Hidroponik

Ritel, Supermarket, Pasar

Hotel
Prospek
Pasar
Restoran & Cafe

Rumah tangga Rumah Sakit


Pasar hidroponik
Eropa merupakan pasar terbesar untuk hidroponik
dimana Perancis, Belanda, dan Spanyol adalah tiga

1/3/2021
produsen teratas, diikuti oleh Amerika Serikat dan

Program Studi S-1 Agroteknologi


Fakultas Pertanian Unsoed
kawasan Asia-Pasifik.
Sistem ini menjadi semakin tersebar luas di seluruh
dunia dan diperkirakan akan mencapai pertumbuhan
dunia sebesar 18,8% dari 2017 hingga 2023, sesuai
dengan perkiraan pasar hidroponik global 490,50 Juta 32
USD pada 2023 (Aires, 2018).
Cerita sukses usaha hidroponik

Program Studi S-1 Agroteknologi


1/3/2021
33

Fakultas Pertanian Unsoed


Hendi Nur Seto (Flos Hidroponik)

Sarjana Agroteknologi Unsoed lulus 2016)


Pemenang Favorit Lomba Krenova Jawa Tengah 2020

Memulai budidaya sayur & melon hidroponik sejak tahun 2017


di Temanggung. Pemasaran hasil di Temanggung, Jakarta, dan
Solo

Kapasitas prouduksi:
1. Sayur 1500 lubang tanam
2. Melon 2000 tanaman & sedang membangun Green House
untuk tambahan kapasitas 4000 tanaman
Flos Hidroponik
Healty Fresh Farm
Pemilik : Heri Sutikno & Lasmita
Lokasi : Purwokerto, Banyumas
Komoditas : sayur & herba 13.000 titik tanam

Harga sayuran kangkung, pakcoy , caisim Rp


7.000/kemasan, sayuran western seperti aneka selada
Rp 8.000/kemasan.

Potensi omzet Rp 45,5 juta/bulan


Pemasaran produk di Purwokerto & baru terpenuhi 60%
CV Santoso Agro/Laguna Green House
Stefanus Rangga Santoso (27 tahun), lulusan Desain
Interior.
Budidaya melon hidroponik sejak 2018.
Modal dari bekerja sampingan saat kuliah di
Singapura digunakan untuk membuat Green house
dan budidaya melon.
Lahan seluas 1,3 ha di Semarang dibangun 18 rumah
kaca dengan populasi @1.400-1.800 tanaman,
kapasitas produksi 3,7-4 ton melon per 20 hari.
Harga jual melon premium rata-rata Rp 40.000.
Omzet 148-160 juta/20 hari
TERIMA KASIH

1/3/2021
Program Studi S-1 Agroteknologi
38

Fakultas Pertanian Unsoed

Anda mungkin juga menyukai