Anda di halaman 1dari 12

PERANG KAMBOJA

Adila Salsabila , XII ips 3


Lambang Negara dan Bendera Kamboja
Warisan budaya kekaisaran Khmer
yang sangat terkenal di Kamboja adalah
Angkor Wat, sebuah bangunan candi
yang merupakan salah satu monumen
keagamaan terbesar di dunia. Aspek
budaya Kamboja yang lain adalah
pakaian tradisional. Bentuk pakaian
yang digunakan berbeda-beda
berdasarkan suku etnis dan status
sosial.
Seperti nama lengkapnya, Kamboja adalah negara yang menganut sistem
pemerintahan Monarki Konstitusional yang kepala negaranya adalah
seorang Raja yaitu Raja Norodom Sihamoni yang menjabat sejak 29
Oktober 2004. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana
Menteri yang dijabat oleh Hun Sen sejak 14 Januari 1985. Kerajaan
Kamboja ini merupakan penerus dari Kekaisaran Khmer yang pernah
menguasai wilayah semenanjung Indochina pada abad 11 hingga abad 14.
Ibukota Kamboja adalah Phnom Penh.
Perang Saudara Kamboja adalah sebuah konflik militer
yang mengadu kekuatan Partai Komunis Kampuchea
(dikenal sebagai Khmer Merah) dan sekutunya Republik
Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) dan Viet Cong
melawan pasukan pemerintah dari Kerajaan Kamboja dan,
setelah bulan Oktober 1970
Kamboja adalah negara jajahan Perancis yang berhasil meraih
kemerdekaannya pada 9 November 1953 dan dikukuhkan dalam
perjanjian Jenewa tahun 1954. Dimana, negara tersebut dipimpin oleh
Pangeran Norodom Sihanouk dan menggunakan sistem pemerintahan
monarki konstitusional.

Masa inilah dimulai konflik Kamboja yang panjang, dimana pada tahun
1970 kekuasaan Sihanouk digulingkan melalui kudeta yang dipimpin
oleh Perdana Menteri Lon Nol dalam meruntuhkan monarki dan
menggantinya menjadi Republik Pro Amerika.
penyebab munculnya
konflik di Kamboja
Perang ini dimulai dengan kekhawatiran
Demokratik Kampuchea yang pada saat itu di
bawah pimpinan Pol Pot akan meluasnya pengaruh
Vietnam setelah kemenangan Vietnam pada Perang
Vietnam. Kekhawatiran ini didasarkan atas
keinginan Vietnam untuk menyatukan kawasan
Indochina dalam suatu negara di bawah kekuasaan
Vietnam.
Upaya Penyelesaian Konflik
Terjadinya konflik Kamboja menimbulkan kekhawatiran dan menjadi
perhatian dunia. Oleh karena itu, penyelesaian konflik Kamboja ini
tidak dilakukan oleh negara itu sendiri melainkan melalui intervensi
pihak asing.

Upaya dunia dalam penyelesaian konflik Kamboja dimulai pada Juli


1988 dengan diselenggarakannya Jakarta Informal Meeting (JIM) yang
mempertemukan pihak yang bertikai di Kamboja. Setelah itu, pada
Februari diselenggarakan kembali JIM II di Jakarta. JIM berhasil
menghasilkan gencatan senjata antara kedua pihak dan menarik pasukan
Vietnam dari perbatasan Kamboja.
Dampak Konflik Kamboja
Munculnya masalah perbatasan negara di wilayah Indochina.
Munculnya krisis sosial dan genosida yang menewaskan jutaan warga
Kamboja. Krisis keamanan negara-negara di Asia Tenggara terancam.
Akhir dari masalah Kamboja

Pada akhirnya, konflik Kamboja-Vietnam berhasil diselesaikan


melalui Perjanjian Paris pada 23 Oktober 1991. Indonesia ikut
ambil bagian dalam pasukan perdamaian UNTAC melalui
pengiriman pasukan kontingen Garuda ke Kamboja sebanyak
3.957 personil pada tahun 1992-1993.
Thank
yo u !

Anda mungkin juga menyukai