Anda di halaman 1dari 12

Kebijakan Pengelolaan

Keuangan Haji

Oleh:
M. Arief Mufraini
Anggota Badan Pelaksana BPKH

Jakarta, Februari 2023

© Divisi Pengembangan
www.bpkh.go.id : BPKH RI
OUTLINE
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

1. Landasan Hukum BPKH


2. Opini Laporan Keuangan BPKH oleh BPK
3. Kinerja Pengelolaan Keuangan Haji
4. Dana Kelolaan Dan Nilai Manfaat
5. Realisasi Penempatan dan Investasi
6. Alokasi Instrumen Investasi
7. Rasio Keuangan Haji Per Desember 2022
8. Bipih dan Subsidi Biaya Haji dari Nilai Manfaat
9. Penutup
1. LANDASAN HUKUM BPKH

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) didirikan


berdasarkan Undang-undang (UU) No. 34/2014
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Pendirian BPKH


pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Presiden No.
110/2017 dan Peraturan Pemerintah No. 5/2018.
Mandat BPKH adalah menginvestasikan dana haji dari
calon Jemaah haji secara syariah dan memberikan nilai
manfaat yang optimal bagi Jemaah haji dan
kemaslahatan umat.
Dasar Hukum

Tujuan Pengelolaan Asas Pengelolaan


Keuangan Haji Keuangan Haji

1. Kualitas Penyelenggaraan 1. Prinsip Syariah;


Ibadah Haji; 2. Prinsip kehati-hatian;
2. Rasionalitas dan Efisiensi 3. Manfaat;
Penggunaan BPIH; dan 4. Nirlaba;
3. Manfaat bagi kemaslahatan 5. Transparan; dan
umat. 6. Akuntabel.

Sumber: UU No. 34/2014


2. OPINI LAPORAN KEUANGAN BPKH
OLEH BPK

BPKH MERAIH WTP


Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

4 (EMPAT) TAHUN
BERTURUT-TURUT
(2018-2021)

ISO 9001:2015 ISO 37001:2016 https://wbs.bpkh.go.id//

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


memberikan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Laporan
Keuangan tahun 2018, 2019, 2020
dan 2021 yang disusun oleh BPKH.
(www.bpkh.go.id)
3. Kinerja Pengelolaan Keuangan Haji
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

No Indikator Limit 31 Des 2021 31-Des-22 Batasan Peraturan Ref.

1. Cadangan Likuiditas 2,97x 2,22x Minimal 2x Pasal 20 ayat (1) PP 5/2018


Maks. 30% pada tahun ke-3 Pasal 27 ayat (2) dan ayat
2. Penempatan 28,74% 29,50% (3) PP 5/2018
3. Total Penempatan dan Investasi 100,00% 100,00%    
4. Investasi 71,26% 70,50%    
a) Surat Berharga 69,86% 68,04% Unlimited  
b) Emas 0,00% 0,00% Maks. 5% Pasal 29 ayat (2) PP 5/2018
c) Investasi Langsung 1,30% 0,89% Maks. 20% Pasal 30 ayat (3) PP 5/2018
d) Investasi Lainnya 0,10% 1,57% Maks. 10% Pasal 31 ayat (2) PP 5/2018
5% dari Nilai Manfaat tahun
5. Realisasi Biaya Operasional 2,23%   Pasal 25 ayat (2) PP 5/2018
sebelumnya

6. Realisasi Dana Kemaslahatan  88,93%   Maks. sebesar Nilai Manfaat Pasal 38 ayat (4) PP 5/2018
DAU tahun sebelumnya
4. Dana Kelolaan dan Nilai Manfaat

DANA KELOLAAN
Nilai Manfaat
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

(Rp Miliar) 158.787 160.678


166.014
(Rp Miliar) 10.501
144.907 10,128
124.317 16,56%
112.352 7.366 7.434 7.519
102.854 10,65% 11,47%
9,24% 9,83%
12,10% 5.704
9,24% 9,94% 9,58% 4,60% 5.086
37.071 46.921
70.018
65.782 65.432 99.575 113.150 117.188 117.047
54.299
45.331 45.637 43.490 48.967

Des 17 Des 18 Des 19 Des 20 Des 21 Sep 22 Des 22 *


CAGR
Growth YoY
Penempatan Investasi
Des 17 Des 18 Des 19 Des 20 Des 21 Sep 22 Des 22 *
*Des 22 angka proyeksi

• Dana kelolaan BPKH terus mengalami pertumbuhan didorong oleh akumulasi nilai
manfaat dan pendaftar haji baru.
• ROI investasi pada tahun 2022 sebesar 6,09%.
5. Realisasi Penempatan dan Investasi

    Des 19 Des 20 Des 21 Des 22


Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

Penempatan 54.298,80 45.331,36 45.636,51 48.967,41


Investasi 70.018,14 99.575,16 113.150,26 117.046,99
Surat Berharga 69.993,83 98.450,33 110.909,32 112.962,11
Emas 0,00 0,00 0,00 0,43
Investasi Langsung 24,31 94,83 1.440,94 1.484,46
Investasi Lainnya 0,00 1.030,00 800,00 2.600,00
Total Dana Kelolaan 124.316,93 144.906,52 158.786,77 166.014,40

Nilai Manfaat
(Rp triliun)
2020 2021 2022
Total Portofolio
Penempatan 2,08 1,86 1,53
Bank 166,01T
Investasi 5,35 8,14 8,55

Total Nilai 7,43 10,00 10,08 Khusus: 4,70%


Manfaat
DAU: 2,30%
Return on 5,43% 6,28% 6,09%
Investment Reguler
Target RKAT 5,97% 6,15% 5,97% 93,00%
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi 6. ALOKASI INSTRUMEN INVESTASI

Surat Berharga, Emas


Dan Surat Berharga
Lainnya
(SBSN/SDHI-PBS, RDST,
Sukuk Korporasi),
(68,04%)
Porsi Penempatan dan Investasi

Investasi (70,50%) Investasi Langsung dan


lainnya dalam Negeri
0,89(%)
56.32%
43.68% 68.72% 71.26% 70.50%
31.28% Dana Kelolaan BPKH
28.74% 29.50% Investasi Lainnya
Desember 2022
(1,57%)
Dec 19 Dec 20 Dec 21 Dec 22

Rasio Penempatan Rasio Investasi


Penempatan di Bank Giro, Tabungan dan
Syariah/UUS (29,50%) Deposito Syariah
7. RASIO KEUANGAN PER DESEMBER 2022

Likuiditas Wajib*
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

2,22 x Biaya PIH Investasi : Penempatan


LW 2021 sebesar 2,98 x Biaya PIH
70,5% : 29,5%
dijaga > 2,00 x Biaya PIH*** Penempatan < 30%

Dana Haji AMAN


Solvabilitas

97,34% Yield** Cost to Income Ratio


Solvabilitas 2021 sebesar 88,86%
6,27% 2,54%
dijaga < 100% - 0,33% dari yield 2021 CIR 2021 sebesar 2,15%
sebesar 6,60% dijaga < 5%
Target : 5,97%

Sumber: *likuiditas wajib hanya memperhitungkan dana Haji Reguler dan kuota +- 100 ribu jamaah
Materi KPKH bulan Januari 2023, **Yield tidak memperhitungkan Nilai Manfaat Lainnya atas penjualan Valas
terdapat angka pembulatan ke atas. *** Biaya PIH 2022 9,18 T Asumsi Biaya PIH 2021 15,45 T
8. Bipih DAN SUBSIDI BIAYA HAJI DARI NILAI MANFAAT

Subsidi yang Bersumber dari Nilai Manfaat Lebih Tinggi


Dibandingkan Bipih
120.00
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

100.00
97.92

80.00
69.96 68.71 68.71
62.24 59%
60.00
49.57 49%
45% 50% 49%
40.00 31%
39.89
34.31 34.53 34.99 34.77 34.77
20.00

Sumber: Embarkasi Jakarta, Kepres No. 8/2017, Kepres No. 7/2018 , Kepres No. 8/2019, Kepres No. 6/2020, *) tidak terdapat haji/tidak keluar kepres, asumsi disamakan tahun 2020, Kepres No. 5 dan 8/2022
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
*

Subsidi yang berasal dari Nilai


Bipih (Rp Juta) BPIH (Rp Juta)
Manfaat

Subsidi biaya haji mencapai hingga 59% di tahun 2022 karena adanya tambahan kenaikan biaya haji. Tambahan tersebut dikarenakan pemerintah Arab
Saudi mengeluarkan kebijakan khusus terkait pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (pelayanan masyair) yang meningkat dari semula 1.531 riyal per
jamaah menjadi 5.656,87 riyal atau setara Rp21,98 juta/jamaah. Dana subsidi diambil dari nilai manfaat BPKH. BPKH juga berperan dalam mengurangi
beban biaya di dalam BPIH dengan melakukan efisiensi biaya penerbangan dan efisiensi pengadaan mata uang Saudi Riyal. Subsidi yang bersumber dari
Nilai Manfaat lebih tinggi dibandingkan biaya haji yang dibebankan kepada calon Jemaah. Hal ini perlu dipertimbangkan kembali terkait biaya haji
mengingat prinsip Istito’ah serta riil biaya haji yang terus meningkat setiap tahun, sedangkan jumlah setoran awal dan pelunasan cenderung tetap.
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi 9. Penutup

1. Pengelolaan Keuangan Haji AMAN, EFISIEN dan LIKUID, sesuai dengan


K amanat UU No. 34/2014;
E
S 2. BPKH telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama
empat tahun berturut-turut (2018-2021);
I
M 3. Dana kelolaan BPKH per 31 Desember 2022 sebesar Rp 166,01 Trilyun
P meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp 158,8 Trilyun.
U
L 4. Porsi pengelolaan Keuangan Haji telah sesuai dengan ketentuan dalam
A UU No. 34/2014 dan PP No. 5/2018 dengan maksimum Penempatan
N pada BPS BPIH sebesar 30%.

5. BPKH mampu memberikan nilai manfaat untuk membiayai Biaya Haji


sesuai amanah Undang-Undang
Disclaimer: Materi untuk diskusi, bukan sebagai sumber referensi

TERIMA KASIH
Informasi lainnya seputar keuangan haji, dan publikasi
atas laporan keuangan dapat dilihat pada
website BPKH https://bpkh.go.id/

www.bpkh.go.id : BPKH RI

Anda mungkin juga menyukai