0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan uang dari sistem barter, uang barang, uang logam, uang kertas hingga uang bank atau uang giral. Setiap sistem memiliki kelemahan masing-masing, seperti kesulitan mencocokkan kebutuhan barter, beratnya uang logam dan barang, mudah rusaknya uang kertas, serta terbatasnya penggunaan uang giral.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan uang dari sistem barter, uang barang, uang logam, uang kertas hingga uang bank atau uang giral. Setiap sistem memiliki kelemahan masing-masing, seperti kesulitan mencocokkan kebutuhan barter, beratnya uang logam dan barang, mudah rusaknya uang kertas, serta terbatasnya penggunaan uang giral.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan uang dari sistem barter, uang barang, uang logam, uang kertas hingga uang bank atau uang giral. Setiap sistem memiliki kelemahan masing-masing, seperti kesulitan mencocokkan kebutuhan barter, beratnya uang logam dan barang, mudah rusaknya uang kertas, serta terbatasnya penggunaan uang giral.
SEMAKIN BERTAMBAH • KEMAMPUAN MANUSIA DALAM MENGHASILKAN BARANG TERBATAS Kelemahan Barter Harus ada nya “Double Coincedence Of Wants” yaitu keinginan menukar yang sama. Misal : Ani punya ayam ingin ditukar dengan beras,, berarti Ani harus menemukan orang yang punya beras dan ingin ayam. Jika tidak, maka barter tidak akan terjadi.
Sulit menentukan ukuran.
Misal : Satu ekor ayam pantas ditukar dengan berapa kilo beras ? Satu ekor sapi pantas ditukar dengan berapa ekor ayam ?
Tidak praktis atau barang sulit di bawa kemana-mana.
Kelemahan Uang Barang
• Berat atau tidak praktis
• Sulit menentukan ukuran Misal : satu gading gajah pantas ditukar dengan berapa kilo beras atau berapa ekor ayam ? Kelemahan Uang Logam
• Berat atau susah dibawa
• Persediaan bahan untuk membuat uang logam terbatas Kelemahan Uang Kertas
• Mudah rusak • Mudah dipalsukan Kelemahan Uang Giral