Anda di halaman 1dari 15

INTERAKSI

KERUANGAN
DESA
GEOGRAFI KELAS 12 BAB 2

KELOMPOK 1:
1. Difa 2. Elika 3. Firyal
4. Hanifa T 5. Nina T 6. Sheren
A. Struktur Keruangan dan
Perkembangan Desa
+ Pengertian Desa
Dari Bahasa Sanskerta;
Dhesi = Tanah Lahir
Menurut Para Ahli
01 V.C Finc 02 Misra
Kumpulan tempat tinggal, wilayah
Suatu tempat tinggal dan bukan pusat
pertanian kompak dengan batas yang
perdagangan
telah ditetapkan

05 R.H Unang Sunardjo

Suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat


atau budaya dan hukum adat yang menetap
di suatu wilayah dengan batas tertentu.

03 R. Bintarto 04 Daldjoeni
Perwujudan geografis disebabkan unsur Permukiman manusia yang letaknya
fisiografis, sosial, ekonomi politik, budaya
setempat dalam hubungan serta timbal balik
di luar kota dan penduduknya berjiwa
dengan daerah lain. agraris.
UU. NO.6 Th 2014
Kesatuan masyarakat hukum, memiliki batas wilayah, berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan NKRI
Syarat dan Ciri Khas Desa
Syarat (UU. No. 6 Th 2014)

1 2 3 4
Wilayah kerja Sosial budaya yang
Memenuhi kriteria
Batas Usia Desa memiliki akses menciptakan
ketentuan jumlah
Induk 5>th transportasi kerukukan sesuai
penduduk
antarwilayah adat desa

5 6 7 8
Memiliki batas Sarana dan Dana operasional,
Ada potensi SDA,
wilayah, dinyatakan prasarana bagi penghasilan tetap,
SDM, Sumber daya dalam bentuk peta pemerintahan desa tunjangan bagi
ekonomi desa, ditetapkan perangkat pemerintah
dan pelayanan
pendukung peraturan bupatti desa
publik.
Ketentuan Jumlah Penduduk Minimal Setiap Wilayah

1. Wilayah Jawa 6.000 jiwa atau 1200 kepala keluarga.


2. Wilayah Bali 5000 jiwa atau 1000 kepala keluarga.
3. Wilayah Sumatera 4000 jiwa atau 800 kepala keluarga
4. Wilayah Sulsel dan Sulut 3000 jiwa atau 600 kepala keluarga.
5. Wilayah NTB 2.500 jiwa atau 500 kepala keluarga
6. Wilayah Sulawesi Tengah, Barat,Tenggara, Gorontalo, dan
Kalimantan Selatan 2.000 jiwa atau 400 kepala keluarga
7. Wilayah Kalimantan Timur, Barat, Tengah, dan Utara 1.500
jiwa atau 300 kepala keluarga
8. Wilayah NTT, Maluku, dan Maluku Utara 1.000 jiwa atau 200
kepala keluarga
9. Wilayah Papua dan Papua Barat 500 jiwa atau 100 kepala
Ciri Khas (Menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa)

1 2
Perbandingan lahan Sektor agraris menjadi
dengan manusia cukup lapangan kerja yang
besar. dominan.

3 4
Masih berpegang teguh
Adanya hubungan yang
pada tradisi yang
sangat akrab antarwarga.
berlaku
Kriteria Kawasan Desa
Menurut Peraturan Pemerintahan RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Kriteria Kawasan Desa

Aglomerasi penduduk
Fungsi kawasan yang bermata pencaharian
produksi pertanian 1 3 petani, nelayan,
kabupaten penambang rakyat atau
perajin kecil

Sistem jaringan
2 4 Tatanan nilai budaya
prasana pendukung
lokal
kegiatan pertanian
Susunan fungsi Kerapatan sistem Bentang alam
Kegiatan utama
kawasan sebagai pemukiman dan berciri pola ruang
pertanian dan
tempat penduduk yang pertanian dan
pengelolaan
pemukiman rendah lingkungan alami
sumber daya alam
pedesaan
Kawasan pedesaan dapat diklasifikasikan berdasarkan luas wilayah, kepadatan
penduduk, dan jumlah penduduk

Jumlah Kepadatan
luas Wilayah
Penduduk Penduduk
Desa Terkecil < 2 km² < 800 jiwa <100 jiwa/km²

Desa Kecil 2 km²–4 km² 800-1.600 jiwa <100 jiwa/km²

Desa Sedang 4 km²-6 km² 1.600-2.400 jiwa 500-1.500 jiwa/km²

1.500-3.000
Desa Besar 6 km²-8 km² 2.400-3.200 jiwa
jiwa/km²

3.000-4.500
Desa Terbesar >8 km² 2.400-3.200 jiwa
jiwa/km²
Fungsi Desa (Menurut Bintarto)
Dari segi kegiatan
Hinterland atau
daerah dukung kerja,
 desa agraris, manufaktur,
industri, nelayan, dan
sebagainya.

1 2 3
Desa sebagai penyedia
bahan makanan pokok
yang berasal dari Potensial ekonomi:
sumberdaya alam dan lumbung bahan
aktivitas ekonomi di desa.
mentah, tenaga kerja
produktif

Anda mungkin juga menyukai