Anda di halaman 1dari 23

Daya Dukung Lingkungan

Lingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya,


Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan
itu senantiasa arif menjaga keseimbangannya.

Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung


kehidupan yang ada di dalamnya. Sehubungan dengan daya dukung lingkungan, maka
dunia tidak akan dapat menanggung jumlah manusia tanpa batas.
Apabila daya dukung lingkungan terlampaui maka
kehidupan manusia dapat mengalami berbagai kesulitan.

Perlu ditetapkan daya dukung


lingkungan untuk mengetahui
kemampuan lingkungan
menetralisasi parameter pencemar
dalam rangka pemulihan kondisi
lingkungan seperti semula.
Manusia pada kehidupannya memerlukan tempat untuk bernaung
dan melindungi diri, oleh sebab itu manusia dalam bermasyarakat
membentuk permukiman-permukiman.

Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem, sehingga tidak


melebihi daya dukung lingkungan.

Untuk itu diperlukan strategi berdasarkan keberlanjutan.


Dengan pendekatan ekologi diharapkan dapat :

a. memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih;


b. meminimumkan masalah pembuangan limbah;
c. mengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi lahan
permukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan;
d. mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi
barang;
e. memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia;
f. memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan penyediaan
lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan.
Ekologi adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara
organisme dengan lingkungan kimia dan fisik.
SISTEM ALAM

Sistem alam mensyaratkan


adanya:
Harmony
Diversity
Interdependency
Sustainability

Ekologi tidak mempelajari flow


tetapi stock

Sistem Alam
Komponen Lingkungan Alam

Lingkungan Alam

Sumber-sumber yang dapat


Sumberdaya yang tak diperbaharui, antara lain
dapat diperbaharui mikroorganisme, tumbuh-
tumbuhan, binatang

Terbatas tetapi Terbatas tetapi dapat Terbatas tetapi dapat


menyediakan jasa didaur-ulang antara ditambang, antara
yang dapat lain : timah, tembaga, lain: batubara,
diperbaharui emas, alumunium uranium, minyak
(baja) kasar
Hubungan Aktivitas Manusia dan
Perubahan Sistem Alam

Sistem alam

Aktivitas manusia Perubahan sistem


alam

Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya, manusia


melakukan kegiatan dengan memanfaatkan sumberdaya baik sumberdaya buatan manusia
(man-made) maupun sumberdaya alam.
Ekonomi mempelajari perilaku
manusia dalam mengalokasikan
sumber-sumber yang langka
untuk memenuhi keinginannya
(‘want’).
Terjadi interaksi antara
Permintaan (Demand) dan
Penawaran (Supply) dan harga
supply demand menjadi indikator keseimbangan
antara S vs D.
Konsepnya adalah: Aliran (flow)
dan tidak mengindahkan stock.

Sistem Ekonomi
Hubungan Sistem Ekonomi & Alam

Sistem Alam
Sebagai
Bahan baku

supply demand

limbah

Hukum Ekonomi
Alam
Sistem Alam
•Carrying Capacity
•Assimilative
Capacity
•Harmony
•Diversity

Limbah

Ekstraksi Eksternalitas

• Kerusakan Alam
Sistem - Hilangnya Keanekaragaman
Ekonomi • Tercemarnya Lingkungan
S D - Gas rumah kaca
- Global warning
Equilibrium - B3

Sistem Sosial
Eksternalitas

• Kegiatan seseorang/sekelompok orang yang


berupaya meningkatkan kesejahteraan,
menimbulkan kerugian/ keuntungan bagi
orang/kelompok orang lain.
• Eksternalitas ekonomi  saling
menguntungkan
• Eksternalitas disekonomi  merugikan
orang lain
Contoh Kemungkinan Aplikasi Instrumen Ekonomi di Indonesia
Kegiatan. Tujuan Instrumen Persyaratan
Daur Ulang • Meningkatkan laju • Deposit-recycling • Sumber
daur ulang • Insentif pajak untuk pendanaan
• Mengurangi jumlah material yang didaur • Sistem
limbah ulang perpajakan
• Meningkatkan riset di • Hibah untuk • Struktur
bidang daur ulang dan penelitian kelembagaan
penggunaan produk • Pajak lingkungan untuk
yang di daur ulang untuk bahan baku pengaturan
yang asli (misalnya; pinjaman dan
kayu jati) hibah
• Pengurangan tarif
dokumen untuk
bahan baku yang
didaur ulang

Pencemaran air • Meningkatkan • Retribusi limbah • Sumber


oleh kegiatan kualitas limbah/ • Kredit lunak dan pendanaan
industri mengurangi jumlah hibah untuk • Struktur
limbah pembelian peralatan kelembagaan
• Meningkatkan pengelola limbah untuk mengelola
kualitas air pada • Insentif pajak dan bea pinjaman dan
badan air (sungai dll) masuk hibah
• Tradable emission • Ketentuan pajak
permit
Kegiatan Tujuan Instrumen Persyaratan
Polusi kelautan • Meningkatkan kualitas • Hibah dan kredit lunak • Sumber pendanaan
karena air ‘ballast’ yang diolah untuk membiayai • Struktur kelemba-
pembuangan air pembangunan fasilitas gaan untuk admi-
‘ballast’ pengelolaan air ballast nistrasi pinjaman
• ‘User charge’ untuk dan hibah
kapal yang menggu- • Struktur kelemba-
nakan fasilitas penge- gaan untuk mene-
lolaan air ballast tapkan & mengum-
pulkan retribusi

Operasi • Meningkatkan upaya • Performance bonds • Struktur kelemba-


penambangan reklamasi pada areal • User charge gaan untuk mene-
dan ‘quarry’ penambangan tapkan kriteria
• Ekstraksi bahan baku retribusi dan
pertambangan yang pengumpulan
rasional retribusi
• Meningkatkan pen- • Mekanisme untuk
dapatan untuk mengeluarkan dan
digunakan pengen- menjual
dalian, preservasi dan ‘performance bond’
reklamasi areal
penambangan
Sebagai
Bahan baku
Kelembagaan
-Aturan
-Penyelarasan
hubungan
supply demand
limbah -Kesadaran
alam -Kepedulian

Sistem alam
Hukum ekonomi Pengelolaan/
Ekonomi-Ekologi management
Organisasi/pranata sosial

Interaksi antara Sistem Ekonomi, Sistem Alam & Sistem Sosial


Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang. Di dalamnya terkandung
dua gagasan penting :

• gagasan “kebutuhan” yaitu kebutuhan esensial untuk


memberlanjutkan kehidupan manusia, dan
• gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi
teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari
depan.
Pada pokoknya, pembangunan berkelanjutan
adalah suatu proses perubahan yang di dalamnya
eksploitasi sumberdaya, arah investasi orientasi ,
pengembangan teknologi, dan perubahan
kelembagaan yang semuanya dalam keadaan yang
selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan
masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan
aspirasi manusia.
 Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan.
 Memperbaiki kualitas hidup manusia.
 Melestarikan daya hidup dan keragaman bumi.
 Menghindari sumber daya yang tidak terbarukan.
 Berusaha tidak melampaui kapasitas yang tidak terbarukan.
 Mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang.
 Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.
 Menyediakan kerangka kerja nasional untuk melakukan upaya pembangunan
pelestarian.
 Menciptakan kerja sama global.
Tujuan yang harus dicapai
1. Keberlanjutan Ekologis:
a. Memelihara integritas tatanan lingkungan
(ekosistem)
b. Memelihara keanekaragaman hayati
2. Keberlanjutan Ekonomi:
a. Keberlanjutan makro ekonomi
- efisiensi ekonomi
- kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan
- pemerataan dan distribusi kemakmuran
melalui proses penyesuaian struktural yang
menyertakan disiplin fiskal dan moneter.
b. Keberlanjutan ekonomi sektoral.
3. Keberlanjutan Sosial dan Budaya
a. Stabilitas penduduk
b. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
c. Mempertahankan keanekaragaman budaya
d. Mendorong partisipasi masyarakat lokal
dalam pengambilan keputusan
4. Keberlanjutan Politik
a. Respek pada Hak Azasi Manusia
b. Demokrasi
c. Kepastian ketersediaan bahan pokok
(sandang, pangan, papan)
5. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan.
Konferensi pembangunan yang berkelanjutan diawali 5 Juni 1972 di Stockholm
yang berhasil membentuk organisasi PBB di bidang lingkungan yang diberi nama
UNEP (United Nations Environment Programme).

Setelah itu setiap 10 tahun diadakan konferensi berturut-turut KTT tahun 1982 di
Nairobi dengan hasil WCED (World Commission on Environment and
Development), KTT tahun 1992 di Rio de Janeiro dan terakhir KTT tahun 2002
di Johannesburg.
Pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia diaplikasikan dengan
dibentuknya kementerian lingkungan hidup dari tahun 1972 hingga
sekarang. Di samping itu, disertai kebijakan berbagai aspek di bidang
lingkungan hidup sebagai konsekuensi ratifikasi konvensi PBB di bidang
lingkungan.
Konsep Dasar Ekologi Industri

Wc

Pengolah material
Pengektraksian manufaktur
material
Bahan baku
Wm

Material
murni
(Virgin Reproses Sampah
material) atau sampah W sisa
organik Produk
Pengolah
sampah)
Pengolah
sampah)

Wc Wc
Ekologi industri adalah bagaimana mengatur atau
mengelola aktivitas-aktivitas manusia dalam suatu
landasan yang berkelanjutan, yang merupakan:

Suatu cara yang mencoba mengintegrasikan


sistem-sistem manusia yang penting dengan
sistem alam
Meminimalisasi penggunaan energi dan
material
Meminimalisasi dampak-dampak aktivitas
manusia terhadap kerusakan lingkungan.
Apa yang disebut dengan Metabolisme Industri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai