Oleh
Sumberdaya Alam
Perusahaan dan LH
Recycle
Produsen Renewable & Non-
renewable
Barang
TK
Pembenaman
Sampah
Rumah tangga
Konsumen
Kenikmatan/
Keindahan alam
28/08/04 3
Persoalan dengan konvensional (Neo classical economics)
• Tujuan ekonomi bersifat anthropocentric, yaitu meningkatkan
kesejahteraan manusia, dengan memaksimumkan konsumsi barang
dan jasa.
• Ekstraksi SDA menyumbang akan kesejahteraan manusia, yang
tidak menyumbang dianggap tidak bernilai ekonomis
(instrumentalism)
• Manusia didefinisikan sebagai produsen dan konsumen, terlepas
dari ethical consideration.
• Tidak mengenali demikian BANYAK SERVIS YANG DIBERIKAN LH
• LH dianggap merupakan barang bebas (free goods) tidak ada pasar
untuk barang LH (market failure).
• Walaupun polusi dan degradasi LH dianggap sesuatu yang
menurunkan kesejahteraan, tetapi tidak terefleksi pada struktur
harga pasar atau harga barang tidak menggambarkan harga yang
sebenarnya (under Price).
• Substitusi yang sempurna antara natural capitals dan human made
capitals.
• Intinya competisi, individulalistis, materialistis, dan rationalistis yang
membawa kesejahteraan.
28/08/04 4
Ekonomi Lingkungan
• ELH mengenali sumberdaya alam dan LH sebagai
resource base (recycle, reuse), waste sink dan
amenities. Tapi pasar tetap merupakan instrumen utama
dalam memberikan kesejahteraan.
• ELH meletakkan nilai lingkungan untuk memperbaiki
under price artinya LH diperhitungkan sebagai yang
harus dibayar oleh pengguna (user pay).
• Nilai servis LH diestimasi dengan tehnik-teknik penilaian
imaginating market – digunakan dalam proses kebijakan.
• Contoh memasukkan pajak lingkungan adalah usaha
internalisasi biaya lingkungan kedalam sistem produksi
barang (Polluter pay).
• ELH berasumsi bahwa masalah eksternalitas merupakan
ketidak sempurnaan pasar dalam alokasi hak
kepemilikan (Property rights).
• Memberikan hak kepemilikan (privatisasi) barang-
barang LH merupakan salah satu solusi masalah LH.
28/08/04 5
Proses Internalisai pada Sektor Produksi
MC
Subsidi Alam
AC
Paktual
Л
C AVC
0 Q0 Q (skala usaha)
28/08/04 6
Private dalam kaitan property rights
Sifat-sifat hak milik (private property rights)
• Enfoceability condition: hak terdefinisi dengan jelas,
siapa yang memiliki dan berapa banyak dimiliki. Hak
tidak dapat di kuasai dan digunakan orang tanpa
perpindahan hak (melalui mekanisme jual beli atau
sukarela).
• Transferability condition: Seseorang hanya dapat
menggunakan bila sipemilik dengan sukarela
mentransfer haknya.
• Exclusivity condition: Semua biaya dan manfaat
menggunakan barang kembali kepada sipemilik barang.
28/08/04 7
Public Goods
• Setiap orang mengkunsumsi barang j sama jumlah dan
kualitasnya (pelabuhan, tentara, gunung, air udara,
hutan).
• Non Exclusion : sekali barang disediakan tidak mungkin
untuk menolak keberadaannya bagi seseorang
• Zerro marginal costs: Jika kita tidak bisa menolak, biaya
ekstra menjadi nol (marginal cost is zerro).
• Free goods tetapi kebanyakan quasi public goods –
artinya pada level tertentu MC = 0 tetapipada titik
tertentu sifatnya seperti private goods, misalnya taman
nasional.
• Open Access goods: bersifat excludibility seperti hutan
alam, laut lepas, sungai, danau dll.
28/08/04 8
Contoh
Taman Rekreasi Alam Bahorok
MC
Costs
Jumlah
Q1 Q2 pengunjung
0
28/08/04 9
Teknik valuasi (non-market valuation techniques)
• Teknik-teknik estimasi penilaian disebut non-use value.
Nilai diletakkan pada eksistensinya:
– Existence value: benefit yang diperoleh dari ilmu pengetahuan.
– Option value: nilai berguna dimasa depan (biodiversity)
– Bequest value: konservasi sekarang untuk benefit generasi yad.
• The contigent valuation Method; dengan survey harga
resources dan LH di taksir dari keinginan membayar
(willingness to pay).
• The Travel Cost Method: Untuk daerah rekreasi alam
nilai resort dapat ditaksir dengan biaya perjalanan dari
daerah asal ke tujuan wisata.
• The Hedonic price technique: biasanya digunakan untuk
menilai dampak harga property yang memberikan
keunikan/ gangguan LH. Contoh nilai dekat jauh dari Air
Port.
• Extended B/C Analysis: Memasukkan semua faktor yang
berdampak negatif dan positif dalam analisis..
28/08/04 10
ECOLOGICAL ECONOMICS
• Bergerak dari fondasi yang berbeda degan ekonomi
konvensional.
• Menekankan pembahasan pada kompleksitas, saling
keterkaitan, umpan balik dan pentingnya skala kegiatan.
• Ecospher (finite resources)sebagai dasar, ekonomi dan
LH berada didalamnya,
• Tidak melihat masalah eksternalitas dan tidak ada
privalege pada ekonomi pasar dan individual interest.
• Carrying capacity – konsep tidak tak terbatas, lambat
atau cepat akan menghadapi kendala fisik.
• Substitusi NC dan HMC tidak dapat diprediksi, kita tidak
tahu bagaimana SDA didistribusikan antar waktu tanpa
mengetahui jumlah populasi yang tidak terbatas.
• Pemahaman teknologi sebagai solusi antara atau
efisiensi substansinya kembali kepada biospher carrying
capacity.
28/08/04 11
Penguburan limbah
• Aktivitas ekonomi mengikuti proses fisika dari bentuk satu kebentuk lain
maka hukum termodinamika berlaku (proses perubahan material dan energi
dari low entropy (dimanfaatkan) kedalam bentuk high entropy (yang tidak
dimanfaatkan), contoh BBM, batubara.
• Adanya circular flow dalam ecospher – bahwa ekonomi sistem yang
merubah SDA penting ke kurang penting (Nicholas Geosgescu- Rogen ,
1971).
• Keterkaitan dikenal dengan feed back effect dari produksi ke sistem ekologi
akan kembali ke produksi (contoh green house effect).
Sumberdaya Alam
Perusahaan dan LH
Produsen Recycle Renewable & Non-
renewable
Barang TK
Pembenaman
Sampah
Rumah tangga
Konsumen &
warga bumi Kenikmatan/
Keindahan alam
28/08/04 13
Perbedaan Pilosofi Convenstional Economics dan
Ecological Economics
Convenstional Economics Ecological Economics
Anthropocentric. Ecocentric