Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul "Aplikasi Reaktor Lingkungan dalam Proses Pengelolaan Limbah."
Makalah ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak yang
telah memberikan dukungan dan inspirasi selama penyusunan makalah ini.
Pengelolaan limbah merupakan isu yang semakin mendesak dalam konteks
lingkungan hidup global saat ini. Dampak negatif dari limbah terhadap ekosistem,
kesehatan manusia, dan keberlanjutan planet kita memerlukan solusi yang inovatif
dan efektif. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, makalah ini akan
membahas penerapan reaktor lingkungan sebagai salah satu solusi dalam
pengelolaan limbah.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang konsep, prinsip kerja, serta aplikasi dari reaktor lingkungan
dalam pengelolaan limbah. Kami juga mencakup perhitungan dan model reaktor
lingkungan, serta studi kasus yang memperlihatkan bagaimana teknologi ini telah
berhasil diterapkan dalam berbagai konteks.Kami berharap makalah ini dapat
memberikan wawasan yang bermanfaat kepada pembaca, terutama bagi para
praktisi, peneliti, dan pengambil kebijakan yang terlibat dalam pengelolaan
limbah dan pelestarian lingkungan. Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin
belum sempurna, dan kami mengundang kontribusi, kritik, serta saran yang
membangun untuk perbaikan di masa depan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kami dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan
meningkatkan pengelolaan limbah yang lebih baik.
Banda Aceh
18 Oktober 2023
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................2
1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1 Pengertian Limbah.....................................................................3
2.2 Reaktor Lingkungan...................................................................3
2.3 Reaktor Packed Bed...................................................................4
2.4 Jenis Reaktor Berdasarkan Proses Mikrobiologis...................4
2.5 Jenis Reaktor Berdasarkan Aliran............................................5
2.6 Cara Kerja Reaktor Packed Bed...............................................5
2.7 Pengoperasian Reaktor Packed-Bed.........................................7
2.8 Kelebihan & Kekurangan Reaktor Packed-Bed......................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era modern ini, tantangan pengelolaan limbah telah menjadi
permasalahan lingkungan yang semakin mendesak. Pertumbuhan populasi
manusia, urbanisasi, dan industri yang berkembang pesat telah menghasilkan
peningkatan signifikan dalam volume dan jenis limbah yang dihasilkan setiap
harinya. Limbah ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak
serius pada lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan planet kita.
Salah satu pendekatan yang diadopsi dalam menangani masalah limbah
adalah melalui penerapan reaktor lingkungan. Reaktor lingkungan adalah sistem
yang dirancang khusus untuk memproses, mengolah, dan mengurangi dampak
negatif dari limbah yang dihasilkan oleh berbagai sektor, termasuk industri,
pertanian, dan masyarakat umum. Reaktor lingkungan ini telah muncul sebagai
solusi inovatif yang dapat membantu mengatasi masalah limbah dengan lebih
efektif dan berkelanjutan.
Namun, untuk mengimplementasikan reaktor lingkungan dalam
pengelolaan limbah, pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip kerja,
aplikasi, serta perhitungan yang terlibat sangat penting. Oleh karena itu, makalah
ini bertujuan untuk menyediakan panduan yang komprehensif mengenai konsep
reaktor lingkungan, aplikasi konkretnya dalam pengelolaan limbah, serta
perhitungan yang relevan.
Dengan pemahaman yang kuat tentang reaktor lingkungan, praktisi,
peneliti, dan pengambil kebijakan akan memiliki dasar yang lebih kokoh dalam
memilih dan merancang solusi pengelolaan limbah yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Hal ini akan membantu mengurangi dampak negatif dari limbah terhadap
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan untuk generasi
masa depan.
3
1.2 Rumusan Masalah
1.Apakah Pengertian Dari Limbah
2.Apakah Pengertian Dari Reaktor
3.Apakah Pengertian Dari Reaktor Packed Bed
4.Apa Prinsip Kerja Dari Reaktor Picked Bed
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
logam, pengolahan biomassa, dan lain sebagainya. Jenis reaktor lingkungan yang
digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis limbah, proses pengolahan yang
diinginkan, dan faktor-faktor lain yang relevan dengan konteks penggunaannya.
6
1. Lingkungan aerob, yaitu lingkungan dimana oksigen terlarut (DO) didalam air
terdapat cukup banyak, sehingga oksigen bukan merupakan faktor pembatas.
2. Lingkungan anoksik, yaitu lingkungan dimana oksigen terlarut (DO) didalam
air ada dalam konsentrasi rendah
3. Lingkungan anaerob, merupakan kebalikan dari lingkungan areob, yaitu tidak
terdapat oksigen terlarut, sehingga oksigen menjadi faktor pembatas
berlangsungnya proses metabolisme aerob.
7
mengalir melalui katalis. Cairan berinteraksi dengan katalis di sepanjang tabung,
mengubah komposisi kimia zat.
Skema di bawah ini menunjukkan desain yang disederhanakan dari reaktor
unggun padat:
8
Tantangan lain ketika merancang perangkat ini terletak pada penurunan tekanan
yang terjadi di sepanjang reaktor. Penurunan tekanan dapat dikurangi dengan
menggunakan partikel katalis yang lebih besar, namun hal ini menyebabkan difusi
intrapartikel lebih rendah, sehingga membuat reaksi berlangsung lebih lambat.
Pertukarannya di sini adalah menemukan ukuran partikel yang cukup besar untuk
membatasi penurunan tekanan dan cukup kecil untuk memungkinkan reaksi
berlangsung pada laju yang cukup cepat. Jari-jari partikel katalis biasanya
berukuran 1 milimeter. Ruang yang terletak di antara partikel digambarkan
sebagai struktur makropori, sedangkan pori-pori di dalam katalis sendiri
membentuk apa yang disebut struktur mikro.
gambar 3
9
Pada gambar 3, terlihat bahwa efisiensi penyisihan bahan organik semakin lama
semakin menurun sejalan dengan berkurangnya waktu tinggal hidrolis. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin pendek waktu tinggal hidrolis, yaitu
dari 24 jam sampai dengan 6 jam, maka efisiensi penyisihan rata-rata bahan
organik juga semakin berkurang, dari 96.55% sampai dengan 87,88%. Hal ini
disebabkan karena semakin lama waktu tinggal hidrolis air limbah di dalam
reaktor, maka semakin lama waktu kontak antara mikroorganisme (biofilm)
dengan air limbah sehingga bakteri heterotrof dan autotrof semakin leluasa untuk
mengoksidasinya.
Waktu kontak antara mikroorganisme dengan air limbah yang mengandung bahan
organik sangat berpengaruh pada proses penyerapan bahan organik dan oksidasi
zat. Sedangkan grafik penyisihan bahan organik terhadap waktu tinggal hidrolis
dapat dilihat pada gambar 4. Hubungan antara efisiensi penyisihan rata-rata bahan
organik dengan waktu tinggal hidrolis dapat dilihat dengan melakukan analisa
regresi, dimana koefinsiensi determinasi yang diperoleh sebesar 0.8107.
10
3. Memberikan risiko cukup kecil dari efek terbuangnya biomassa (washout)
dalam reaktor akibat gangguan proses sehingga biomassa akan tetap merekat pada
media filter.
4. Proses pengolahan yang relatif stabil.
Kekurangan Reaktor packed-bed :
1. Resistensi Transfer Massa Tinggi.
2. Distribusi Aliran Fluida Sulit Dikontrol
3. Sulit Dalam Pembersihan atau Penggantian Katalis
4. Masalah Pemecahan Tertentu
5. Resiko Kelebihan Tekanan
6. Ketidakefisienan Penukaran Panas
7. Biaya Produksi dan Perawatan
8. Rentan Terhadap Keausan Partikel
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas yaitu:
1.Reaktor lingkungan memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan limbah,
berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dengan cara mengurangi dampak
negatif yang ditimbulkan oleh limbah industri dan domestik.
2.Terdapat berbagai jenis reaktor lingkungan, seperti reaktor biologis, kimia, dan
fisika, yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis limbah cair, padat,
dan gas berbahaya. Pemilihan tipe reaktor yang tepat sangat tergantung pada
karakteristik limbah yang akan diolah.
3.Penggunaan reaktor lingkungan dapat memberikan keuntungan, seperti
pengurangan polusi, pemurnian limbah, dan peningkatan kualitas lingkungan
secara keseluruhan.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jauh dari
kata sempurna. Kedepannya kami akan lebih berhati - hati untuk menjelaskan
tentang sumber - sumber yang lebih banyak. Penulis menerima kritikan dan saran
untuk melengkapi kesempurnaan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
MAKALAH PITL
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Juliansyah Harahap, S.T., M.Sc.
Disusun Oleh:
Jefri (230702080)