Merah
Kelompok 3
skenario
Kata kunci
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun
2. keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu,
3. nyeri (+) riwayat trauma (-).
4. Pemeriksaan visus kedua mata 6/6
pertanyaan
01 Jelaskan anatomi dan fisiologi dari penglihatan!
Nyeri
Diferensial diagnosis
gejala conjuntivitis skleritis pterigium
Mata merah
nyeri
visus
trauma
conjuntivitis
Definisi : konjuntivitis berasal dari 2 kata yaitu konjungtiva dan it is, yang berarti
peradangan pada konjungtiva.
Infeksi Non-infeksi
Berair disertai
Gatal
sekret
Langkah diagnosis
1. Konjungtivitis bakteri:
Konjungtiva hiperemi, sekret
purulen dan mukopurulen
3. Konjungtivitis alergi:
Konjungtiva hiperemis, riw.
Atopi atau alergi, dan keluhan
gatal
Pemeriksaan fisik:
Visus normal
Injeksi konjungtival
Dapat disertai edema
kelopak, kemosis
Eksudasi
Pemeriksaan penunjang:
Sediaan langsung swab
Pemeriksaan sekret
penatalaksanaan
Pada infeksi bakteri
Kloramfenikol tetes sebanyak 1 tetes 6 kali sehari atau salep mata 3 kali sehari selama 3
hari
Pada alergi
Flumetolon tetes mata dua kali sehari selama 2 minggu
Pada konjungtivitis viral
Salep acyclovir 3%, 5 kali sehari selama 10 hari
Komplikasi
• Gangguan penglihatan
• Mata kemerahan
• Iritasi
• Gangguan pergerakan bola mata
• Timbul jaringan parut kronis dari konjungtiva dan korna
• Dry Eye sindrom
Pencegahan
• Lindungi mata dengan pterigium dari sinar matahari, debu dan udara
kering dengan kacamata pelindung.
skleritis
Definisi: Suatu peradangan pada lapisan mata yang lebih dalam, yang
terasa sangat nyeri dan menimbulkan warna keunguan pada sklera
A N A M NE S I S
PEMFIS
Penatalaksanaan
- D AY L I G H T
Prognosis
• Tergantung pada penyakit penyebabnya
Pterigium
Definisi dan etiologi :
Pterigium diduga disebabkan oleh iritasi kronis akibat debu, cahaya
sinar matahri, dan udara yang panas. Etiologinya tidak diketahui
secara jelas dan diduga merupakan suatu neoplasma, radang dan
degenerasi
Prevalensi kejadian pterigium akan meningkat dengan umur,
terutama dekade ke 2 dan 3 kehidupan. Insiden tinggi pada umur
antara 20-49 tahun. Pterigium rekuren sering terjadi pada umur muda
dibandingkan dengan umur tua. Laki-laki 4 kali lebih berisiko
daripada perempuan dan berhubungan dengan merokok, pendidikan
rendah dan riwayat paparan lingkungan di luar rumah.
Patofisiologi
• Patogenesis pterigium belum ditentukan, namun menurut penelitian faktor proliferatif
berperan dalam patogenesis pterigium. Berbagai teori mengenai patogenesis
pterigium adalah paparan radiasi UV, disfungsi permukaan bola mata, stres oksidatif,
perubahan sel stem limbus, dan adanya growth factors. Paparan terhadap radiasi UV
banyak diteliti dan berkaitan dengan epidemiologi pertumbuhan pterigium, disertai
pula dengan adanya paparan debu yang menyebabkan peradangan kronis pada
permukaan bola mata. Penelitian pada nelayan yang terpapar sinar matahari namun
sedikit terpapar oleh debu ditemukan bahwa pantulan cahaya matahari pada
permukaan air laut yang mengarah pada jalur optik transkamera saat memasuki mata
dan mengenai daerah sel stem pada limbus pada bagian dalam mata terutama di
daerah nasal. Paparan terhadap radiasi UV juga menimbulkan stres oksidatif yang
ditemukan pada jaringan pterigium dibandingkan jaringan konjungtiva normal. Stres
oksidatif menyebabkan perubahan pada Deoxyribonucleic acid (DNA) dan
disebabkan oleh peningkatan radiasi UV ditemukan pada jaringan pterigium
dibandingkan konjungtiva normal dan berhubungan dengan kadar p53 yang
meningkat. Kadar p53 ini juga ditemukan lebih banyak pada bagian sel basal daripada
permukaan sel pterigium (Chui dkk.,2010; Detorakis dan Spandidos, 2009)
Derajat 1 • Jika pterigium hanya terbatas pada limbus kornea
Derajat 4
• Jika pertumbuhan pterigium sudah melewati pupil
sehingga mengganggu penglihatan
Manifestasi klinis
Diagnosis
Anamnnesis: mata merah, gatal, mata sering berair, ganguan
penglihatan, riwayat mata merah berulang, riwayat banyak bekerja
di luar ruangan pada daerah dengan pajanan sinar mathari yang
tinggi, riwayat trauma sebelumnya.
Pencegahan
• Lindungi mata dengan pterigium dari sinar matahari,
debu dan udara kering dengan kacamata pelindung.
Terima Kasih