Bank Dan LKL - Kelompok 2
Bank Dan LKL - Kelompok 2
Penjamin
Simpanan
(LPS)
Oleh Kelompok 2
1
Anggota Kelompok
2
ORGANISASI LPS
LPS merupakan lembaga yang independen, transparan dan akuntabel dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya serta bertanggung jawab langsung kepada
Presiden. LPS berkedudukan di ibu kota negara republik indonesia. LPS memiliki
struktur organisasi kepengurusan yang terdiri dari :
a. Dewan Komisioner
b. Kepala Eksekutif
c. Direktur
Dewan Komisioner
a. 1 orang pejabat setingkat eselon I Departemen Keuangan yang ditunjuk oleh
Menteri Keuangan.
b. 1 orang unsur pimpinan Lembaga Pengawas Perbankan (LPP) yang ditunjuk oleh
pimpinan LPP.
c. 1 orang dari unsur pimpinan BI yang ditunjuk oleh pimpinan BI
d. 3 orang berasal dari dalam/luar LPS, 2 diantaranya diusulkan Menteri Keuangan
DEWAN KOMISIONER
Persyaratan sebagai anggota Dewan Anggota Dewan Komisioner dapat Dewan Komisioner wajib
Komisioner diberhentikan oleh Presiden apabila : mengadakan rapat dengan agenda :
a. WNI a. Berhalangan tetap a. Menetapkan kebijakan penjaminan
simpanan nasabah berdasarkan UU
b. Mampu melakukan perbuatan hukum b. Masa jabatan berakhir
LPS
c. Sehat jasmani dan rohani c. Mengundurkan diri
b. Menetapkan kebijakan LPS dalam
d. Berusia maksimal 63 tahun d. Tidak hadir dalam rapat dewan mendukung stabilitas sistem keuangan
komisioner 4 kali berturut-turut tanpa
e. Bukan pengurus konsultan, pegawai, c. Mengevaluasi pelaksanaan penjaminan
alasan
pemilik bank baik langsung maupun simpanan nasabah dan pelaksanaan
tidak langusng e. Tidak menjalankan tugasnya lebih dari peran LPS dalam stabilitas sistem
6 bulan keuangan
f. Bukan pengurus partai
f. Memiliki hubungan keluarga sampai d. Menerima dan mengevaluasi hal-hal
g. Memiliki pengalaman atau keahlian di lain yang dilaporkan Kepala Eksekutif
derajat kedua dengan anggota
bidang ekonomi, keuangan,
komisioner lainnya dan tidak ada
perbankan, hukum e. Hal – hal yang berhubungan dengan
satupun yang mengundurkan diri
tugas LPS
h. Tidak pernah dipidana penjara
g. Tidak lagi memenuhi syarat yang
ditetapkan
4
KEPALA EKSEKUTIF DAN DIREKTUR
orang direktur yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisioner. Kepala
LPS menurut UU No. 24/2004 pada dasarnya memiliki dua fungsi yaitu :
1. Menjamin simpanan nasabah
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan
kewenangannya, misalnya penyelesaian atau penanganan bank gagal
9
Ketiga, Membayar kontribusi kepesertaan sebesar 0,1% dari modal
sendiri pada akhir tahun fiskal sebelumnya atau dari modal disetor
bagi bank baru.
Yang Dijamin Jenis simpanan yang dijamin oleh LPS adalah : Bank yang menjadi peserta LPS diwajibkan membayar
1 Giro premi penjaminan untuk setiap periode tertentu
2. Deposito sebesar 0,1% dari rata rata saldo Bulanan total
3. Sertifikat Deposito simpanan dalam setiap periode Besar premi dihitung
4. Tabungan atau yang dipersamakan dengan tabungan sendin oleh bank, namun dapat diverifikasi oleh LPS
dengan cara pemeriksaan dokumen pemanggilan
Nilai simpanan yang dijamin oleh LPS pejabat bank atau pemeriksaan langsung pada bank.
1. Nilai simpanan setiap nasabah yang dijamin maksimal Pemeriksaan langsung dilakukan oleh LPP atas
Rp 100.000.000 permintaan LPS Tingkat premi yang telah ditetapkan
2. Nilai simpanan yang dijamin dapat diubah apabila dapat diubah atas persetujuan DPR, apabila dipenuhi
dipenuhi salah satu atau lebih kriteria. sekurang-kurangnya satu kriteria.
Selanjutnya, Besaran premi dapat berbeda antara satu bank dengan bank lainnya, namun perbedaannya antara premi
terendah dengan premi tertinggi tidak melebihi 0,5%. Misalnya premi terendah 0,1% maka premi tertinggi tidak boleh
melebihi 0,6% Premi penjaminan dibayarkan 2 kali setahun, untuk periode 1 Januari-30 Juni dibayar selambat-lambatnya 31
Januari dan periode 1 Jull 31 Desember dibayar selambat-lambatnya 31 Juli Pembayaran klaim penjaminan kepada nasabah
penyimpan dari bank yang dicabut ijin usahanya selambat-lambatnya 5 hari kerja sejak verifikasi dimulai atau selambat-
lambatnya 90 hari kerja sejak ijin usaha dicabut Jangka waktu pengajuan klaim penjaminan oleh nasabah penyimpan
selambat-lambatnya 5 tahun sejak ijin usaha bank dicabut. Pengumuman tanggal pembayaran dilakukan oleh LPS sekurang-
kurangnya pada 2 surat kabar.
Pembayaran klaim dapat dilakukan secara tunai atau dengan alat pembayaran lain dalam mata uang rupiah. Dalam hal
nasabah penyimpan pada saat yang bersamaan memiliki kewajiban pada bank, maka klaim penjaminan dilakukan setelah
kewajiban nasabah penyimpan kepada bank diperhitungkan. Misalnya nasabah memiliki simpanan Rp 300 juta dan
kewajiban kepada bank Rp 75 juta maka klaim penjaminan yang dibayarkan Rp 25 juta.
12
Akan tetapi klaim penjaminan dinyatakan tidak layak untuk dibayarkan apabila hasil verifikasi dan rekonsiliasi:
13
13
PENYELESAIAN DAN
PENANGANAN BANK GAGAL
PENYELAMATAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMATIK
14
Penanganan Bank Gagal Yang
Berdampak Sistemik Dengan
Penyetoran Modal Oleh Pemegang
Saham
Persyaratan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik oleh LPS dengan
mengikuti sertakan pemegang saham sebagai berikut:
01 02 03
Pemegang saham berasal Pernyataan RUPS yang Bank menyerahkan dokumen-
dari bank gagal telah memuat kesediaan untuk: dokumen kepasa LPS
menyetor modal - Menyerahkan hak dan Setelah pemegang saham menyetor
sekurangnya 20% wewenang modal sementaraa ekuitas bank
- Tidak menuntut LPS bernilai positif, pemegang saham dan
atau pihak lain LPS LPS membuat perjanjian yang
mengatur penggunaan hasil
penjualan 15
Penanganan Bank Gagal Yang Berdampak Sistemik Tanpa Penyetoran Modal
Oleh Pemegang Saham
16
Likuidasi Bank Gagal
Mengambil alih, menjalankan segala hak, wewenang pemegang
1.
saham termasuk hak dan wewenang RUPS.
17
17
Rencana Kerja dan Anggaran
Penjelasan Tahunan
Kerahasiaan Data
18
Thank
You