Anda di halaman 1dari 18

REKOMENDASI RAPOR SATUAN PENDIDIKAN

PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD)

SMKN 2 DUMAI
10404309
PANDUAN PBD
1. Terdapat total 3 DOKUMEN yang diunduh oleh kepala sekolah/guru dari platform Rapor
Pendidikan, yaitu:
a. Laporan Rapor Pendidikan: berisi keseluruhan indikator dan nilai yang dicapai satuan
pendidikan berdasarkan hasil Asesmen Nasional ;
b. Rekomendasi PBD: berisi rekomendasi perencanaan berbasis data (PBD) dengan
menampilkan 5 indikator prioritas Kemendikbudristek (literasi, numerasi, karakter,
keamanan, dan kebhinekaan);
c. Uraian Kegiatan Arkas: berisi rekomendasi kegiatan yang dapat dilaksanakan satuan
pendidikan (berdasarkan rekomendasi PBD) dan kode kegiatan ARKAS terkait.
2. Dalam dokumen ini (Rekomendasi PBD), terdapat 2 LEMBAR sebagai berikut:
a. Prioritas Rekomendasi: rekomendasi PBD dengan menampilkan 5 AKAR MASALAH
UTAMA berdasarkan nilai terendah dari indikator prioritas level 1.
b. Seluruh Rekomendasi: rekomendasi PBD dengan menampilkan SELURUH AKAR
MASALAH berdasarkan nilai terendah dari masing-masing indikator prioritas level 1.
3. Dokumen ini adalah PANDUAN untuk membantu satuan pendidikan MENINGKATKAN
KUALITAS PENDIDIKAN satuannya melalui PBD.
Kerangka Penilaian terdiri dari lima dimensi yang merefleksikan 8
SNP
Profil Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yangmerefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan

Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar 6 Standar GTK


Isi
3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan
C. Kompetensi dan kinerja
GTK
A. Mutu dan relevansi hasil
belajar peserta didik
D. Mutu dan relevansi E. Pengelolaan satuan
pembelajaran
B. P emerataan pendidikan pendidikan yang partisipatif,
yang transparan dan akuntabel
bermutu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3
KOMPONEN DI AKREDITASI

No Komponen  
1 Mutu Lulusan 35
2 Proses Pembelajaran 29
3 Mutu Guru 18
4 Manajemen S/M 18
  9 Kekhususan 
100
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data
Dikdasmen
Identifikasi Refleksi Benahi RKAS

Tahapan:
Tahapan: Tahapan: Tahapan: ● Menetapkan daftar
● Mengunduh data ● Dari masalah ● Membuat kegiatan yang
dari platform Rapor yang akan program dan akan dimasukkan
Tahapan

Pendidikan diintervensi, kegiatan sebagai dalam RKAS


● Merujuk kepada
dilakukan solusi untuk ● Menetapkan barang
daftar indikator
prioritas
analisis untuk setiap akar dan jasa yang akan
● Menetapkan indikator mencari akar masalah yang dibelanjakan
rapor sebagai masalah ditetapkan (termasuk harga
masalah yang akan satuan)
diintervensi. ● Memasukkan kegiatan
dan anggaran dalam
ARKAS
Memilih dan Merumuskan Menentukan Memasukkan dalam
Kegiatan

akar program dokumen RKAS


menetapkan masalah dan
Masalah kegiatan
Rencana Kegiatan dan
Dokumen

Rencana Kerja Tahunan Anggaran Sekolah


(RKAS)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 73
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses dan
dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian

OUTPUT PROSES INPUT


Kualitas Capaian Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya
Pembelajaran Siswa Siswa Manusia dan Sekolah

Dimensi A Dimensi C

Mutu dan WHY


Kompetensi dan
relevansi hasil
WHY Dimensi D kinerja GTK WHY
belajar murid

Mutu dan relevansi WHY


pembelajaran
Dimensi B Dimensi E

Pemerataan Pengelolaan sekolah


pendidikan yang yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel
Pe rbanding an
S atuan
Nomor Nilai S e ko lah Re ntang
Nama Indikato r Capaian Pe ndidikan Nilai Rata- Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata
Indikator Anda Nilai
S e rupa di Rata Kab/kota Provins i Nas ional
Nas io nal
A.1 Kemampuan literasi 2 Mencapai kompetensi mininum 1.84 1.85 1.81 1.79 1- 3
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mahir 15.56% Mahir 0 - 100
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Cakap 53.33% Cakap 0 - 100
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar 31.11% Dasar 0 - 100
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi
0% Perlu Intervensi Khusus 0 - 100
Khusus
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi 66.16 Belum Tersedia 61.67 61.48 61.13 60.42 0 - 100
A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra 62.33 Belum Tersedia 58.49 58.53 57.95 56.94 0 - 100
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1) 64.69 Belum Tersedia 62.73 62.98 62.42 61.79 0 - 100
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2) 63.9 Belum Tersedia 59.07 59.24 58.5 57.58 0 - 100
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3) 61.27 Belum Tersedia 59.53 59.69 59.14 58.7 0 - 100
A.2 Kemampuan numerasi 1.86 Mencapai kompetensi mininum 1.71 1.66 1.67 1.67 1- 3
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mahir 15.56% Mahir 0 - 100
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Cakap 24.44% Cakap 0 - 100
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Dasar 60% Dasar 0 - 100
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu
0% Perlu Intervensi Khusus 0 - 100
Intervensi Khusus
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan 53.16 Belum Tersedia 50.08 49.78 49.91 49.5 0 - 100
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar 50.78 Belum Tersedia 48.71 48.02 48.48 48.12 0 - 100
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri 50.3 Belum Tersedia 48.97 48.46 48.78 48.55 0 - 100
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian 52.78 Belum Tersedia 50.25 49.58 50 49.64 0 - 100
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1) 50.94 Belum Tersedia 48.28 47.58 48.2 47.67 0 - 100
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2) 51.76 Belum Tersedia 49.85 49.42 49.36 49.24 0 - 100
A.2.7 Kompetensi menalar (L3) 53.13 Belum Tersedia 51.07 50.13 50.91 50.59 0 - 100
A.3 Karakter 2.26 Membudaya 2.2 2.21 2.17 2.15 1- 3
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak
2.28 Membudaya 2.23 2.26 2.18 2.17 1- 3
Mulia
A.3.2 Gotong Royong 2 Berkembang 2.21 2.21 2.18 2.14 1- 3
A.3.3 Kreativitas 2.3 Membudaya 2.22 2.18 2.21 2.19 1- 3
A.3.4 Nalar Kritis 2.4 Membudaya 2.16 2.14 2.14 2.11 1- 3
A.3.5 Kebinekaan global 2 Berkembang 2.16 2.2 2.14 2.1 1- 3
A.3.6 Kemandirian 2.5 Membudaya 2.18 2.15 2.16 2.13 1- 3
A.1
Mencapai kompetensi A. Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Peserta Didik (OUTPUT)
mininum
Defenisi Indikator
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan, merefleksi, dan mengevaluasi
beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).
Defenisi Capaian
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk literasi membaca namun perlu upaya
mendorong lebih banyak peserta didik menjadi mahir.
Mencapai kompetensi
A.2 mininum
Defenisi Indikator
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.
Defenisi Capaian
Sebagian besar peserta didik telah mencapai batas kompetensi minimum untuk numerasi namun perlu upaya
mendorong lebih banyak peserta didik menjadi mahir.

A.3 Membudaya
Defenisi Indikator
Rata-rata nilai karakter peserta didik berdasarkan nilai akhlak pada manusia, akhlak pada alam, akhlak bernegara,
gotong royong, kreativitas, nalar kritis, kebinekaan global dan kemandirian pada survei karakter.
Defenisi Capaian
Peserta didik secara proaktif dan konsisten menerapkan nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta berkebinekaan global dalam kehidupan sehari hari.
Pe rbanding an
S atuan
Nomo r Nilai S e ko lah Re ntang
Nama Indikato r Capaian Pe ndidikan Nilai Rata- Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata
Indikato r Anda Nilai
S e rupa di Rata Kab/kota Pro vins i Nas io nal
Nas ional
D.1 Kualitas pembelajaran 2.09 Terarah 1.99 2.04 2 1.96 1- 3
D.1.1 Manajemen kelas 1.81 Disorientasi 1.93 1.92 1.93 1.91 1- 3
D.1.2 Dukungan afektif 2.38 Konstruktif 2.12 2.27 2.18 2.08 1- 3
D.1.3 Aktivasi kognitif 1.87 Responsif 1.76 1.8 1.78 1.75 1- 3
D.1.4 Pembelajaran praktik vs teori 2.3 Terpadu 2.17 2.16 2.13 2.11 1- 3
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru 2 Aktif 2.08 2.15 1.96 2.02 1- 3
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran 50.86 Aktif 49.85 52.38 48.71 49.12 0 - 100
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar 50.89 Aktif 51.89 54.31 50.55 51.08 0 - 100
D.2.3 Penerapan praktik inovatif 53.94 Aktif 54.21 56.03 53.03 53.4 0 - 100
D.3 Kepemimpinan instruksional 1 Terbatas 1.69 1.75 1.64 1.64 1- 3
D.3.1 Visi-misi sekolah 47.43 Simbolis 49.58 50.66 48.67 48.61 0 - 100
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah 46.46 Disorientasi 47.24 48.89 46.59 46.52 0 - 100
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru 47.67 Terbatas 46.51 48.35 45.73 45.89 0 - 100
Pe rbanding an
S atuan
Nomor Nilai S e ko lah Re ntang
Nama Indikato r Capaian Pe ndidikan Nilai Rata- Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata
Indikator Anda Nilai
S e rupa di Rata Kab/kota Provins i Nas ional
Nas io nal
D.4 Iklim keamanan sekolah 2.47 Aman 2.43 2.48 2.42 2.39 1- 3
D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid 2 Berkembang 1.99 2.02 1.99 1.97 1- 3
D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru 2 Berkembang 2 2.07 1.98 1.99 1- 3
D.4.3 Perundungan 2.5 Aman 2.76 2.76 2.75 2.73 1- 3
D.4.4 Hukuman fisik 2.63 Aman 2.5 2.4 2.49 2.44 1- 3
D.4.5 Kekerasan seksual 2.38 Aman 2.25 2.32 2.24 2.2 1- 3
D.4.6 Narkoba 3 Aman 2.77 2.93 2.73 2.68 1- 3
D.6 Iklim Kesetaraan Gender 3 Membudaya 2.18 2.18 2.14 2.16 1- 3
D.6.1 Dukungan atas kesetaraan gender Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia
D.8 Iklim Kebinekaan 2.5 Membudaya 2.33 2.35 2.31 2.3 1- 3
D.8.1 Toleransi agama dan budaya 2.5 Membudaya 2.11 2.09 2.09 2.1 1- 3
D.8.2 Sikap Inklusif 2.5 Membudaya 2.31 2.29 2.28 2.25 1- 3
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya 2 Merintis 1.95 2 1.95 1.94 1- 3
D.8.4 Komitmen kebangsaan 3 Membudaya 2.92 3 2.9 2.9 1- 3
D.10 Iklim Inklusivitas 1.92 Merintis 1.99 2 2.01 1.98 1- 3
D.10.1 Layanan disabilitas 2.1 Berkembang 1.98 2.02 2 1.96 1- 3
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa 1.67 Perlu peningkatan 1.83 1.81 1.89 1.83 1- 3
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas 2 Mengakui 2.16 2.18 2.14 2.15 1- 3
D.10.4 Fasilitas dan Layanan Sekolah untuk Siswa Disabilitas dan Cerdas
Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia
Berbakat Istimewa
E.1 Partisipasi warga sekolah 1.5 Restriktif 1.73 1.74 1.7 1.72 1- 3
E.1.1 Partisipasi orang tua 52.79 Restriktif 56.21 59.14 55.19 55.75 0 - 100
E.1.2 Partisipasi murid 67.27 Selektif 69.77 72.39 68.25 68.44 0 - 100
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
33.92% Belum Tersedia 37.12% 31.05% 36.46% 37.27% 0% - 100%
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga
0% Belum Tersedia 5.3% 5.98% 6.56% 5.36% 0% - 100%
kependidikan
E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran 33.92% Belum Tersedia 31.82% 25.06% 29.9% 31.91% 0% - 100%
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 12.69 Cukup 3.14 6.6 4.13 4.5 0 - 100
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring 12.69% Cukup 3.14% 6.6% 4.13% 4.5% 0% - 100%
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumber daya sekolah - ketepatan Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia
waktu dan kelengkapan pelaporan
Mutu dan Relevansi Pembelajaran (PROSES)
D.1 Terarah
Defenisi Indikator
Rata-rata nilai untuk kualitas pembelajaran manajemen kelas, dukungan afektif, aktvitasi kognitif, Pembelajaran praktik vs
teori, dan pembelajaran Jarak Jauh di survei lingkungan belajar.
Defenisi Capaian
Pembelajaran mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan
adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari guru.

D.2 Aktif
Defenisi Indikator
Nilai komposit guru terhadap tingkat aktivitas refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru.
Defenisi Capaian
Kegiatan pengembangan kualitas pembelajaran yang dilakukan belum terstruktur. Guru belum konsisten melakukan
refleksi pembelajaran, mengeksplorasi referensi pengajaran baru, dan mencetuskan inovasi baru.

D.3 Terbatas
Defenisi Indikator
Nilai komposit guru dan kepala sekolah terhadap tingkat kepemimpinan instruksional sekolah yang mendukung
perbaikan kualitas pembelajaran.
Defenisi Capaian
Kepemimpinan instruksional belum mengacu pada visi misi sekolah, belum mendorong perencanaan, praktik dan
asesmen pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan hasil belajar peserta didik dan belum mengembangkan
program, sistem insentif dan sumber daya yang mendukung guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
D.4 Aman
Defenisi Indikator
Nilai komposit nilai indeks rasa aman, perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan psikologis yang baik dan
rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan
dapat mempertahankan kualitas warga sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan iklim
keamanan di lingkungan sekolah.
D.6 Membudaya
Defenisi Indikator
Nilai rata-rata terkait dukungan atas kesetaraan gender guru dan pimpinan sekolah.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan secara aktif mensosialisasikan dan menyuarakan dukungan akan pentingnya mewujudkan kesetaraan
hak-hak sipil antar kelompok gender dengan dasar prinsip keadilan.

D.8 Membudaya
Defenisi Indikator
Nilai rata-rata guru, kepala sekolah, dan peserta didik terhadap iklim kebinekaan di sekolah.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan sudah mampu menghadirkan suasana proses pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi
agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan
agama/kepercayaan, dan budaya; serta memperkuat nasionalisme.
D.10 Merintis
Defenisi Indikator
Nilai rata-rata layanan disabilitas, CBI, sikap terhadap disabilitas, dan fasilitas sekolah disabilitas di sekolah.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta
didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
E.1 Restriktif
Defenisi Indikator
Nilai rata-rata partisipasi orang tua dan partisipasi peserta didik dalam pengelolaan sekolah.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan sangat terbatas melibatkan orang tua dan peserta didik dalam berbagai kegiatan di satuan pendidikan.

E.2
Defenisi Indikator
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil untuk peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di satuan pendidikan per
jenjang.
Defenisi Capaian
Nilai indikator ini belum memiliki capaian pengukuran.
E.3 Cukup Cukup
Defenisi Indikator
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan penggunaan SDS.
Defenisi Capaian
Satuan pendidikan memiliki proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring yang cukup.
Pe rbanding an
S atuan
Nomo r Nilai S e ko lah Re ntang
Nama Indikato r Capaian Pe ndidikan Nilai Rata- Nilai Rata-Rata Nilai Rata-Rata
Indikato r Anda Nilai
S e rupa di Rata Kab/ko ta Pro v ins i Nas io nal
Nas io nal
C.1 Proporsi GTK bersertifikat 58.26% Cukup 33.79% 25.8% 21.39% 27.99% 0% - 100%
C.2 Proporsi GTK penggerak
Indikator Belum Relevan
Indikator Belum Relevan 0% 0% 0.02% 0% - 100%

C.2.1 % guru penggerak Indikator Belum Relevan


Indikator Belum Relevan 0 0 0
C.2.2 % KS/wakil KS penggerak Indikator Belum Relevan
Indikator Belum Relevan 0 0 0
C.2.3 % pengawas penggerak Indikator Belum Relevan
Indikator Belum Relevan
C.3 Pengalaman pelatihan GTK 3.33 Merintis 17.47 18.82 19.02 16.26 0 - 100
C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK) 0% Merintis 24.58% 31.18% 27.37% 22.48% 0% - 100%
C.3.2 Pedagogi 0% Merintis 21.96% 20% 24.68% 20.6% 0% - 100%
C.3.3 Manajerial 10% Berkembang 5.86% 5.29% 5.02% 5.71% 0% - 100%
C.5 Nilai uji kompetensi guru 48.19 Cukup 45.21 38.94 40.57 41.72 0 - 100
C.5.1 Kompetensi pedagogik 46.55 Cukup 44.29 37.45 40.2 41.23 0 - 100
C.5.2 Kompetensi profesional 49.82 Cukup 46.13 40.42 40.94 42.2 0 - 100
C.6 Kehadiran guru di kelas Data Terbaru Belum
Data Terbaru Belum Tersedia
Tersedia
C.6.1 Kehadiran guru menurut laporan murid Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia
C.6.2 Kehadiran guru menurut laporan kepala sekolah Data Terbaru Belum Tersedia
Data Terbaru Belum Tersedia
C.8 Pemenuhan kebutuhan Guru 0% Kurang 62.85% 3.86% 2.53% 64.27% 0% - 100%
C. Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah (INPUT)
C.1 Cukup
Defenisi Indikator
Jumlah guru dan tenaga pendidikan di sekolah yang memiliki sertifikat dibagi dengan total guru dan tenaga pendidikan
yang ada.
Defenisi Capaian
Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat pendidik cukup.

C.2 Indikator Belum Relevan


Defenisi Indikator
Jumlah GTK yang masuk kedalam program guru penggerak dibagi total guru.
Defenisi Capaian
Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak.

C.3
Defenisi Indikator
Nilai guru yang pernah mengikuti pelatihan pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau pelatihan lain dikali
bobot masing-masing pelatihan.
Defenisi Capaian
Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.
C. Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah (INPUT)

C.5 Cukup
Defenisi Indikator
Rata-rata nilai uji kompetensi guru dalam hal kompetensi pedagogik dan profesional.
Defenisi Capaian
Satuan Pendidikan dengan rata-rata nilai UKG cukup.
Data Terbaru Belum
C.6 Tersedia
Defenisi Indikator
Rata-rata jumlah jam pelajaran kosong berdasarkan laporan kepala sekolah dan laporan peserta didik.
Defenisi Capaian
Nilai indikator ini belum tersedia.

C.8 Kurang
Defenisi Indikator
Jumlah formasi guru ASN yang diajukan dibagi jumlah formasi guru ASN yang dibutuhkan berdasarkan data dari
Kemendikbud.
Defenisi Capaian
Satuan Pendidikan yang kurang mampu dalam melakukan pemenuhan guru.
Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah

No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi

A.1 Kemampuan
1 Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi
Literasi
dan numerasi meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital
terutama di kancah internasional. Mampu menyaring informasi yang valid
A.2 Kemampuan
2 dengan hoax yang beredar.
Numerasi

Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara
3 A.3 Indeks Karakter
kemampuan literasi-numerasi dan karakter peserta didik.

Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan


4 D.4 Iklim Keamanan dalam hal perasaan aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual,
Sekolah dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan. Iklim keamanan berdampak
pada kualitas pembelajaran.

D.8. Iklim Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu
5
Kebhinekaan faktor pendukung iklim pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17


TERIMA KASIH

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai