Anda di halaman 1dari 8

BABY MASSAGE

HARNANIK NAWANGSARI
PENGERTIAN

Baby massage atau pijat bayi adalah


mengurut bagian tubuh untuk melemaskan
otot sehingga peredaran darah lancar yang
dilakukan pada seluruh permukaan tubuh
bayi
Mengapa
perlu baby
massage???

Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan


jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat
mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sentuhan juga akan
merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena
gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak
dan seluruh tubuh 
Stimulasi sentuh dapat merangsang semua sistem sensorik dan
motorik yang berguna untuk pertumbuhan otak, membentuk
kecerdasan emosi, inter, intrapersonal dan untuk merangsang
kecerdasan-kecerdasan lain. 
MANFAAT

• Meningkatkan berat badan bayi


• Meningkatkan pertumbuhan
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Meningkatkan produksi ASI
• Memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan
• Mengurangi kembung dan kolik yang diakibatkan karena
mengkonsumsi susu formula
• Mengurangi depresi pada bayi.
PERSIAPAN BABY MASSAGE
Persiapan Sebelum Memijat antara lain :
• Tangan bersih dan hangat
• Hindari goresan pada kulit bayi akibat kuku dan perhiasan
• Ruang hangat dan tidak pengap
• Bayi sudah selesai makan atau bayi sedang tidak lapar
• Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15
menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan
• Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang
• Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih
• Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak atau baby oil/lotion
• Minta izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai
wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara
Hal-hal yang dilakukan selama pemijatan berlangsung :
• Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung
• Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk
menciptakan suasana tenang selama pemijatan.
• Gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat
gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang
cocok adalah minyak zaitun, minyak telon, atau baby oil. Jangan
menggunakan minyak aromaterapi karena terlalu keras untuk kulit
bayi.
• Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap
tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah
yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang
dilakukan.
• Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis
cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan.
Bila bayi menangis lebih keras, hentikanlah pemijatan, karena
mungkin bayi minta digendong, disusui, atau sudah mengantuk dan
ingin tidur.
• Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby
oli/lotion.
• Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan
pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi
dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan
durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit. 
PROSEDUR

• Lumurkan tangan dengan minyak atau baby oil atau lotion kemudian


gosok-gosokkan kedua tangan sampai terasa hangat. Setelah itu,
lakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang
sisi muka bayi atau usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk
memberitahukan bahwa waktu pemijatan akan segera dilakukan
padanya.
• Pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi, sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Permulaan seperti
ini akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat
sebelum bagian lain disentuh. Itu sebabnya urutan pemijatan bayi
dianjurkan dimulai dari bagian kaki, kemudian perut, dada, tangan,
muka, dan diakhiri pada bagian punggung.

Anda mungkin juga menyukai