Anda di halaman 1dari 5

Fase dan

Mekanisme
Respirasi
Nama Kelompok :
Jovi Ahmad Baihaqi (17)
Mohammad Asa Syahrefa (20)
Respirasi
Respirasi adalah sebutan lain bagi proses pernapasan. Pernapasan adalah suatu proses
yang terjadi secara otomatis karena dipengaruhi oleh sistem saraf otonom yakni sistem
syaraf simpatik dan parasimpatik.
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas 2
jenis, yaitu pernapasan luar dan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus di paru-paru dengan darah dalam kapiler,
sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam
kapiler dengan sel-sel tubuh. Masuk dan keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi
oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh.
Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya,
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Fase Respirasi
Proses pernapasan terdiri dari dua fase yaitu ; fase inspirasi dan ekspirasi.
Fase inspirasi adalah pengambilan udara masuk ke dalam tubuh,
Sedangkan fase ekspirasi adalah pengeluaran udara dari dalam tubuh.
Mekanisme Respirasi
mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu:

1. Pernapasan dada, yakni pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk, mekanismenya adalah:
- Fase inspirasi: diawali dengan berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada terangkat
atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga
udara luar yang kaya oksigen masuk
- Fase ekspirasi: ditandai dengan relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke kebelakang
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil, akibatnya tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya
karbon dioksida keluar
2. Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma, mekanismenya adalah:
- Fase inspirasi: otot diafragma berelaksasi sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk
- Fase ekspirasi: otot diafragma mengalami kontraksi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang
dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil, akibatnya, tekanan di dalam rongga
dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar

Anda mungkin juga menyukai