Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PENGOLAHAN PRODUK

MAKANAN TRADISIONAL
“KLEPON” , “LUMPIA” DAN “TAHU TELOR”

SMAN 1 GARUM

Jln. Raya Bence, Kec. Garum, Kab. Blitar, Jawa Timur 66182

Telp: (0342) 561395

2022
PRODUK MAKANAN TRADISIONAL

“KLEPON” , “LUMPIA” DAN “TAHU TELOR”

Disusun oleh: Kelompok 1

Anggota Kelompok :

Abiyu Musyafa Fuad (1)

Ahmad Aditya N (3)

Dimas Akbar M (10)

Garda Dwipa M (13)

Jovi Ahmad B (16)

M. Asa Syahrefa (20)

Muh Helmy N (21)

Samudra Biru (28)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang .................................................................................................2
b. Tujuan usaha ....................................................................................................2
BAB II
METODE
a. Alat dan bahan .................................................................................................3
b. Langkah kerja ..................................................................................................4
BAB III
ANALISA BIAYA
a. Modal ...............................................................................................................6
b. Harga jual ........................................................................................................6
c. Jumlah produk ................................................................................................6
d. Laba .................................................................................................................7
BAB IV
PENUTUP
a. Kesimpulan ......................................................................................................8
b. Saran ................................................................................................................8
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah
diberikan, kami bisa menyelesaikan laporan hasil pengolahan dan penjualan produk makanan
tradisional ini tepat waktu tanpa kurang suatu apapun.
Laporan “Hasil Pengolahan dan Penjualan Makanan Tradisional Klepon , Lumpia dan Tahu
Telor ”. berisikan tentang hasil pengolahan dan penjualan yang kami pilih sesuai dengan
kesepakatan yang kami ambil menggunakan olahan dengan bahan dasar daging ayam.
Makanan pentol ini menjelaskan tentang proses dan kebutuhan untuk membuat “Klepon ,
Lumpia dan Tahu Telor”. Dalam laporan ini pula dapat menambah wawasan pembaca yang
berminat dalam bidang usaha pengolahan makanan. Kami berharap supaya pembaca
memperoleh sedikit gambaran tentang proses pengolahan dan penjualan langsung ke
lapangan yang dapat diterapkan dalam kehidupan kewirausahaan. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini pada
kebaikan mendatang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah berperan dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil penjulan produk
makanan tradisional “Klepon” , “Lumpia” dan “Tahu Telor”.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Blitar, 24 November 2022

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberagaman bahan baku menjadi dasar untuk pembuatan olahan makanan


yang ada di Indonesia. Makanan tradisional di Indonesia terkadang memiliki bahan
lebih rumit sehingga perlu ketelitian dan pemilihannya. Sebagian makanan tradisional
di Indonesia tidak tertinggal oleh modernisasi karena rasanya yang khas dan selalu
menjadi pilihan cemilan yang mudah didapatkan. Harga yang masih terjangkau juga
menjadi salah satu faktor para pembali untuk menikmati makanan tradisional
Indonesia khususnya di Jawa Timur.

B. Tujuan Usaha

Dibuatnya makanan tradisional “Klepon , Lumpia dan Tahu Telor” tak lupa
untuk menjaga kelestarian hidangan tradisional Indonesia agar tetap dikenal
masyarakat dengan menambah bumbu modern untuk menarik pelanggan. Kami
mencoba untuk memenuhi tugas mata pelajaran kewirausahaan dengan menjalankan
sebuah usaha singkat untuk mendapatkan pelajaran dalan berwirausaha yang mungkin
dapat menjadi peluang bagi kami di masa mendatang. Serta, untuk menjaga
kelestarian hidangan tradisional Indonesia agar tetap dikenal masyarakat.

Tidak hanya memenuhi tugas dan profit, tujuan dilakukannya usaha ini juga
untuk menambah pengalaman sebuah wirausaha. Melalui pemasaran dan penjualan
kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak dan melakukan penawaran
dengan baik dan sopan kepada konsumen serta memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen supaya puas terhadap produk kami.

2
BAB II

METODE

A. Alat dan Bahan

a. Alat olahan “Klepon”

- Kompor Portable
- Nesting 3 in 1
- Parutan Kelapa
- Gas Portable
- Mangkuk
- Sarung Tangan Plastik
- Sendok makan

 Bahan Klepon
- Tepung Ketan 300 g
- Ubi Ungu 250 g
- Santan Cair 100 mg
- Kelapa Parut 200 g
- Gula Merah 1
- Garam 5 sdm
- Gula 3 sdm
- Daun Pandan 3 helai
- Daun Pisang 1 helai
- Air Mineral 500 ml

3
b. Alat olahan “Es Teler”

- Panci
- Centong besi
- Kompor
- Baskom 3 biji
- Pisau

 Bahan Es Teler
- Air matang
- Es batu
- Agar-agar rasa kelapa muda
- Santan 65 ml (2 biji)
- Gula ½ kg
- Mangga 1 kg
- Alpukat 2 kg
- Nanas 2 buah
- Mutiara
- Susu evaporasi
- Susu kental manis vanilla
B. Langkah Kerja
a. Pengolahan “Klepon”
1. Rebus air dengan daun pandan didihkan sisihkan dinginkan.
2. Siapkan panci di tempat terpisah, isi air kemudian didihkan (untuk merebus
adonan klepon).
3. Haluskan ubi ungu (pakai chooper atau blender).
4. Campurkan ubi yang sudah dihaluskan dengan tepung ketan, garam, dan santan
bubuk, aduk perlahan.
5. Tuangkan air rebusan pandan yang sudah dingin. Tuang sedikit demi sedikit
sampai adonan bisa dibentuk, jika kurang bisa ditambahkan air matang sedikit
demi sedikit.
6. Ambil adonan, bentuk bulatan kemudian pipihkan isi dengan gula yang sudah
disisir secukupnya.

4
7. Masukkan ke air dalam panci yang sudah mendidih, ulang hingga adonan habis.
Tunggu adonan hingga mengambang, pertanda matang.
8. Gulingkan pada parutan kelapa saat masih panas. Siap untuk dihidangkan.
b. Pengolahan “Es Teler”
1. Masukkan air matang ¼ panci beserta agar-agar.
2. Campurkan santan 1 biji dan gula secukupnya.
3. Tambahkan air hingga penuh di panci.
4. Matikan kompor dan tambahkan es batu agak banyak, aduk sampai agar-agar
tidak menggumpal.
5. Kupas buah-buahan kemudian potong dadu.
6. Rebus Mutiara kemudian tiriskan.
7. Masukkan Mutiara dan buah-buahan ke dalam panci berisi es.
8. Tambahkan susu evaporasi dan susu SKM secukupnya.
9. Es teler siap dihidangkan.

BAB III

ANALISIS BIAYA

A. Modal
Rincian dana:
1. Bahan pentol : Rp 17.000
2. Bahan sambal : Rp 50.000
3. Buah-buahan es teler : Rp 65.000
4. Es batu : Rp 20.000
5. Agar-agar : Rp 4.000
6. Susu kaleng : Rp 20.000

5
7. Wadah ricebowl : Rp 28.000
8. Wadah foam : Rp 4.000
9. Cup es teler : Rp 12.000
10. Sedotan besar : Rp 5.000
11. Sendok plastik : Rp 10.000
12. Kresek kecil : Rp 10.000
Total : Rp 245.000

B. Harga Jual
Es teler : Rp 5.000
Pentol gledek : Rp 7.000
Ricebowl gledek : Rp 8.500
Paket hemat : Rp 10.000

C. Jumlah Produk
Es teler : 25 cup
Pentol gledek : 30 foam
Ricebowl gledek : 0 wadah
Paket hemat : 30 wadah

D. Laba

Penjualan Biaya
20 cup es teler (Rp 5.000 x 20) Rp 100.000
10 foam pentol gledek (Rp 7.000 x 10) Rp 70.000
0 wadah ricebowl gledek (Rp 8.500 x 0) Rp 0
15 wadah paket hemat (Rp 10.000 x 15) Rp 150.000
Hasil penjualan Rp 320.000
Keuntungan (laba) Rp 75.000

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari modal yang dikeluarkan dalam pembuatan dua hidangan makanan yaitu
“Klepon , Lumpia dan Tahu Telor” mendapatkan laba yang cukup untuk masing-
masing orang dalam kelompok kami. Strategi pemasaran melalui sistem pre-order
menghasilkan sejumlah produk pesanan yang menguntungkan. Terutama, penjualan
secara langsung juga mendapatkan perhatian khusus terhadap konsumen yang tidak

7
jauh kurang dengan sistem pesan via online.. Penyajian paket hemat (Klepon ,
Lumpia dan Tahu Telor) yang menarik juga mendapatkan cukup peminat di kalangan
konsumen karena harga yang terjangkau bagi pelajar.

Kami mendapatkan beberapa kendala dalam mengatur pesanan dan pelayanan


kepada konsumen secara langsung yang kurang kondusif. Komunikasi antara penjual
dengan pembeli juga sedikit kurang dimengerti karena kepanikan yang terjadi
sehingga sedikit miskomunikasi dengan rekan satu kelompok.

B. Saran

Dari praktik pengolahan dan penjualan produk makanan tradisional yang telah
kami lakukan, kami berharap dalam mata pelajaran kewirausahaan selanjutnya
kegiatan praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi.
Dikarenakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar yang ingin menjadi
seorang wirausaha yang handal yang dapat dijadikan sebagai proses awal bagi pelajar
sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan peluang bisnis yang mungkin sangat
potensial di lingkungan SMAN 1 Garum adalah bisnis pangan dengan harga
terjangkau namun tetap menguntungkan, sehingga produk makanan tradisional
“Klepon , Lumpia dan Tahu Telor” dapat dilanjutkan secara continue dengan hasil
yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai