Anda di halaman 1dari 26

PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

BAGI MAHASISWA ADALAH

UNTUK MEMPERLIHATKAN PERAN IDEOLOGI SEBAGAI


PENUNTUN MORAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA, DAN BERNEGARA SEHINGGA ANCAMAN
BERUPA PENYALAHGUNAAN NARKOBA, TERORISME, DAN
KORUPSI DAPAT DICEGAH.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA PADA HAKIKATNYA


MENGANDUNG DIMENSI REALITAS (bersumber dari nilai-nilai
real yang hidup dalam Masyarakatnya), IDEALITAS (cita-cita yang
ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara), DAN FLEKSIBILITAS (mengundang
dan merangsang warga negara yang meyakininya untuk
mengembangkan pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan
hakikat dirinya) YANG MEMUAT NILAI-NILAI DASAR, CITA-CITA,
DAN KETERBUKAAN SEHINGGA MAHASISWA MAMPU
MENERIMA KEDUDUKAN PANCASILA SECARA AKADEMIS.
Pancasila sebagai sistem Filsafat
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pertama, KAPITALISME, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan
individual pemilik modal untuk mengembangkan usahanya dalam rangka
meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan upaya untuk
menyejahterakan masyarakat. Salah satu bentuk tantangan kapitalisme
terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan
individual secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak
negatif, seperti monopoli, gaya hidup konsumerisme, dan lain-lain.

Kedua, KOMUNISME adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas
perkembangan kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme
merupakan aliran yang meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Salah satu bentuk
tantangan komunisme terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah
dominasi negara yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan peran
rakyat dalam kehidupan bernegara.

Ketiga, TERORISME adalah pemikiran sempit dalam memaknai paham


agama yang melahirkan tindakan TEROR baik melalui sistem politik maupun
sistem aksi, menyalahkan dan membenci orang yang tidak sepaham.
Apa itu sistem?

supryteknik.wordpress.com
SISTEM FILSAFAT

Sistem adalah : suatu keseluruhan yg bag.²nya memp. hub. saling


kerjasama utk tuj. tertentu & scr keselrhn merup. satu kesat. utuh.

Syarat² suatu Sistem :


1. Merupakan kesatuan dr bagian²
2. Tiap bagian mempunyai fungsi tersendiri
3. Saling berhubungan dan saling bergantung
4. Untuk mencapai tujuan tertentu
5. Terjadi dalam lingkungan yg kompleks.

Pancasila memenuhi syarat sbg Sistem Filsafat, krn :


1. Sila² Pancasila merup. Satu kesat. Yg bulat & utuh
2. Sila² Pancasila bereksistensi dlm keteraturan :
- bersusun hierarkhis & berbentuk piramidal
3. Ada keterkaitan antar Sila² Pancasila
4. Ada kerjasama antar Sila² Pancasila utk mencapai tujuan
5. Ada tujuan bersama (tsb. Alinea IV Pemb. UUD NRI 1945)
Apa itu Filsafat?

Looking for the truth


beberapa pernyataan yang memuat istilah “filsafat” sebagai
berikut:

1)“Sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih


keuntungan sebanyak-banyaknya”.

2)“Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah


mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh
sampai titik darah terakhir

3)“Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai


seluruh peraturan hukum yang berlaku”.

4)“Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah


bekerja untuk membela kepentingan rakyat”.
PENGERTIAN FILSAFAT
 Pengertian Filsafat
 Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan
padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy
(Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani
 (philosophia).
 Kata philosophia merupakan kata majemuk yang
terususun dari kata philos atau philein yang berarti
kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang
berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan,
pengetahuan.
9
 Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti
mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau
mencintai pengetahuan.
 Cinta mempunyai pengertian yang luas. Sedangkan
kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-
macam yang berbeda satu dari yang lainnya.
 Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh
Pythagoras.
• Ketika Pythagoras ditanya, apakah engkau seorang
yang bijaksana?
• Dengan rendah hati Pythagoras menjawab, ‘saya
hanyalah philosophos, yakni orang yang mencintai
pengetahuan’.
10
 Ada dua pengertian filsafat, yaitu:
Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.
Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai
pandangan hidup
Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
 Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti
produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
 Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan
peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari,
dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi
bangsa Indonesia.

11
Kenapa Harus berfilsafat?
Kenapa Harus berfilsafat?

Hmmm….I’m not sure


Kenapa Harus berfilsafat?
Kenapa Harus berfilsafat?
Jenis-jenis filsafat
• Filsafat sebagai produk
– Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep,
pemikiran-pemikiran: liberalisme, komunisme dll
– Filsafat sebagai suatu jenis problema
• Filsafat Sebagai Suatu Proses
– Proses pemecahan suatu permaslahan
Pancasila
• Pancasila ada berapa?
• Apa saja sila Pancasila?
 Pengertian Filsafat Pancasila
 Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan
pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan
ideologi Pancasila.
 Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai
refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar
negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk
mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar
dan menyeluruh.
 Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena Pancasila
merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan
dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
 Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertian
ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla (Notonagoro).

18
TIGA DASAR FILSAFAT PANCASILA

 Dasar Ontologis
 Dasar epistimologi
 Dasar Aksiologi
DASAR ONTOLOGI PANCASILA

Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah


manusia yang memiliki hakikat mutlak mono-pluralis,
dwi-tunggal, sebagai makhluk invidu dan sosial
DASAR EPISTIMOLOGI PANCASILA

Epistemologi Pancasila terkait dengan sumber


dasar pengetahuan Pancasila. Eksistensi
Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan
penyederhanaan terhadap realitas yang ada
dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan
lingkungan yang heterogen, multikultur, dan
multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang
memiliki kemiripan dan kesamaan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat bangsa Indonesia
DASAR AKSIOLOGI PANCASILA

Aksiologi terkait erat dengan penelaahan atas nilai. Dari


aspek aksiologi, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari
manusia Indonesia sebagai latar belakang, karena
Pancasila bukan nilai yang ada dengan sendirinya
(given value) melainkan nilai yang diciptakan (created
value) oleh manusia Indonesia. Nilai-nilai dalam
Pancasila hanya bisa dimengerti dengan mengenal
manusia Indonesia dan latar belakangnya
HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI
FILSAFAT
P ertama; hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia
bahwa Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk.
Artinya, setiap makhluk hidup, termasuk warga negara harus memiliki
kesadaran yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak, dan
berkesadaran sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas semua tindakan yang dilakukan. Artinya,
kebebasan selalu dihadapkan pada tanggung jawab, dan tanggung jawab
tertinggi adalah kepada Sang Pencipta.

Kedua; hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluralis,


yang terdiri atas 3 monodualis, yaitu susunan kodrat (jiwa, raga),
sifat kodrat (makhluk individu, sosial), kedudukan kodrat (makhluk
pribadi yang otonom dan makhluk Tuhan) (Notonagoro).
ketiga, hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan.
Rasa kebangsaan terwujud dalam bentuk cinta tanah air, yang
dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu tanah air real, tanah air formal, dan
tanah air mental.

Tanah air real adalah bumi tempat orang dilahirkan dan dibesarkan,
bersuka, dan berduka, yang dialami secara fisik sehari-hari.

Tanah air formal adalah negara bangsa yang berundang-undang dasar,


yang Anda, manusia Indonesia, menjadi salah seorang warganya, yang
membuat undang-undang, menggariskan hukum dan peraturan,
menata, mengatur dan memberikan hak serta kewajiban, mengesahkan
atau membatalkan, memberikan perlindungan, dan menghukum,
memberikan paspor atau surat pengenal lainnya.

Tanah air mental bukan bersifat territorial karena tidak dibatasi oleh
ruang dan waktu, melainkan imajinasi yang dibentuk dan dibina oleh
ideologi atau seperangkat gagasan vital (Daoed Joesoef, 1987: 18-20)
Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah.
Artinya, keputusan yang diambil lebih didasarkan atas semangat
musyawarah untuk mufakat, bukan membenarkan begitu saja
pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas.

Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu


keadilan distributif, legal, dan komutatif.

Keadilan distributif adalah keadilan bersifat membagi dari negara


kepada warga negara.

Keadilan legal adalah kewajiban warga negara terhadap negara atau


dinamakan keadilan bertaat.

Keadilan komutatif adalah keadilan antara sesama warga negara


(Notonagoro dalam
Kaelan, 2013: 402).

Anda mungkin juga menyukai