Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 5

Tembaga
Anggota :
Greivance
Emmanuel Bryant Setiawan
Asal/proses
pembentukan
tembaga
Tembaga (Cuprum, Cu) itu jenis mineral (logam) yang berada di atau bercampur dengan
tanah. Jadi, tahap pertamanya adalah menemukan kawasan yang mengandung Cu. Tanah
yang mengandung Cu itu kemudian digali dan dipisahkan. Yang diambil dari pemisahan itu
disebut bijih.

Bijih Cu biasanya membentuk senyawa oksida, sulfida dan karbonat. Bijih bisa juga membentuk pirit tembaga (CuFeS2), Cu galena (Cu2S), kuprit (Cu2O), malasit [Cu(OH)2.CuCO3], dan azurit [Cu(OH)

2.2CuCO3]. Yang paling banyak ditemukan di alam adalah bijih tembaga-besi sulfida(CuFeS2), merupakan campuran besi sulfida dan tembaga sulfida.
Lokasi
Tambang
Tembaga Di
Indonesia
• Tambang Grasberg di
Papua
2. Tambang Newmont di NTB
3.Tambang
Tembaga
di Wonogiri
proses/Cara
penambangan
tembaga
Tahap awal Dari Proses Penambangan Tembaga adalah memulainya
eksplorasi, eksplorasi dilakukan untuk menentukan letak cadangan
mineral, komposisi serta deposit yang ada dari mineral itu. Setelah
tahap Eksplorasi dan studi kelayakan selesai dilakukan dan
menyatakan bahwa cebakan biji tembaga layak secara ekonomis
untuk di tambang, Bagian teknik tambang segera melakukan
menyusun perencanaan tambang pada periode tertentu mencakup
beberapa komponen. Urutan penambangan, kebutuhan alat,
pengeboran dan peledakan, penggalian, pengiriman biji ketempat
penghancuran biji, serta penimbunan material bukan bijih
(Overburden) diluar daerah penambangan. untuk melakukan hal
tersebut , diperlukan masukan data dari tim geologi dan geoteknik.
Bagian geologi memberikan informasi mengenai jenis batuan, geometri dan kadar
tembaga maupun emas. Sedangkan bagian geoteknik Memberikan rekomendasi
penambangan yang aman, berupa informasi mengenai (kriteria besaran sudut
kemiringan lereng dinding tambang dan daerah penimbunan. Secara garis besar,
Perusahaan yang bergerak di bidang penambangan mineral logam membagi tahapan
proses tersebut menjadi dua kelompok besar, yakni proses penambangan dan proses
pengolahan bijih. Kegiatan Penambangan diawali dengan Pengeboran, untuk lobang
produksi driil utama yang dipakai adalah Tamrock D01(S, T2 301, dan Bucyrus
40)222. Kedalaman Driil rata rata 36 meter. Material cutting hasil pengeboran yang
keluar dari lubang kemudian diambil contohnya. Pengambilan contoh batuan
menggunakan pipa P78 9 inci yang panjangnya 49 inci. Jumlah contoh yang diambil
sebanyak 531 g contoh yang telah diambil kemudian dikirimkan ke laboratorium untuk
diketahui kadar Tembaga, NAG, dan pH.
Pemanfaatan
Tembaga

1 2 3
Penghantar Bahan dalam Pembasmi
Panas pembuatan Hama dan
uang logam Serangga
Pemanfaatan
Tembaga

4 5 6
Bahan Untuk Untuk
Pewarna Memisahkan Kesehatan
Belerang

Anda mungkin juga menyukai