Anda di halaman 1dari 21

Pelayanan Informasi Obat (PIO)

apt. Yuni Andriani, M.Pharm.Sci.


Pokok bahasan
A. Pendahuluan
B. Definisi PIO
C. Tujuan PIO
D. Pusat Informasi Obat
E. Alasan perlunya PIO
A. Pendahuluan
Penggunaan obat di masyarakat semakin meluas
bersamaan dengan semakin banyaknya jumlah obat
baru yang di produksi industri farmasi (ledakan
terapeutik).

Obat baru sering diformulasikan secara lebih


kompleks dan mengandung bahan-bahan yang
diklaim lebih manjur, sehingga sering meningkatkan
kejadian iatrogenic diseases, penyakit yang muncul
karena pemakaian obat.
Perkembangan produk obat selalu disertai dengan
perkembangan informasi yang berkaitan dengan
produk obat tersebut  ledakan informasi

Kedua faktor (ledakan terapeutik dan ledakan


informasi) memicu suatu kebutuhan terhadap
informasi produk obat dan terapi yang independen,
tidak bias secara komersial, terkini dan terkaji.
B. Definisi PIO

Pelayanan Informasi Obat (PIO)

merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian


informasi, rekomendasi Obat yang independen,
akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang
dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker,
perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien
Menurut PERMENKES No. 35 Tahun 2014 :

Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang


dilakukan oleh Apoteker dalam pemberian informasi
mengenai Obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis
dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan
Obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat.
Informasi mengenai Obat termasuk Obat Resep, Obat bebas
dan herbal.
PIO memerlukan integrasi pengetahuan dan keahlian
Pengetahuan terapi Farmakologi
Pengetahuan terapi non farmakologi
Pengetahuan penyakit
Pengetahuan interpretasi uji lab & diagnostik
Pengetahuan Teknologi Farmasi
PIO
Ketrampilan Informasi & Konsultasi Obat
Ketrampilan penentuan DRP & penyelesaiannya
Ketrampilan Memonitor pasien
Cakupan informasi obat:

Identifikasi Metabolisme
Indikasi Ekskresi
Kontra indikasi
Efek samping
Ketersediaan hayati
Interaksi obat
Bioekivalensi
Harga
Toksisitas
Mekanisme kerja Efikasi klinik
Onset dan durasi Tanda, gejala dan pengobatan toksisitas
Dosis dan frekuensi Nama kimia, struktur dan sifat
Konsumsi Data penggunaan obat
Absorbsi
Tempat farmasis melakukan pelayanan informasi obat, dengan
aktivitas utama meliputi :

Penerbitan produk informasi seperti buletin, newsletter,


informasi obat baru
Aktivitas yang berkaitan dengan penyusunan formularium
Evaluasi penggunaan obat
Monitoring efek samping obat
Riset
Pelatihan
Sasaran Informasi Obat
Dokter
Perawat
Pasien
Apoteker
Kelompok, Tim, Kepanitiaan, dan
Peneliti
C. Tujuan PIO
Tujuan PIO:
1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat
yang rasional, berorientasi pada pasien, tenaga
kesehatan dan pihak lain
2. Menyediakan dan memberikan informasi obat
kepada pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain
3. Menyediakan informasi untuk membuat
kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
obat terutama bagi PFT/KFT di rumah sakit
D. Pusat Informasi Obat
(PIO)
PIO pertama kali didirikan di University of Kentucky
Medical Center, United States pada tahun 1962 
yang diberi wewenang terpisah untuk menyediakan
informasi, mengevaluasi dan membandingkan obat
dari sumber-sumber yang terseleksi dan
komprehensif bagi para dokter, dokter gigi, farmasi
maupun perawat  farmasi diharapkan menjadi
konsultan obat yang profesional.
Suatu PIO harus reaktif dan proaktif:
Reaktif/pasif: memberikan informasi kepada orang
yang datang untuk bertanya atau menelpon ke PIO.

Proaktif: berusaha memperluas jangkauan orang


yang memerlukan informasi obat, misalnya dengan
cara pembuatan buletin atau promosi
E. Alasan perlunya PIO
Untuk mendapatkan kerasionalan dan ketepatan penggunaan suatu
obat bagi pasien tertentu, diperlukan informasi pengobatan yang tepat
dan menyeluruh.

Bagi profesional kesehatan, kebanyakan informasi tentang obat


disebarkan oleh industri farmasi melalui perwakilannya (medical
representatif) dalam rangka mempromosikan produknya atau melalui
iklan yang dikirim oleh industri tersebut atau PBF kepada dokter di RS
 dalam banyak hal, sulit mendapat informasi yang objektif dari
industri tersebut.
Alasan PIO perlu didirikan:
1. Dokter sering menghadapi situasi klinik yang memerlukan informasi
untuk mengambil kesimpulan tentang pengobatan tertentu
2. Pengadaan suatu PIO berkaitan dengan pelaksanaan sistem
formularium RS yang efisien
3. PIO selalu membantu memutakhirkan dan memelihara formularium RS
4. Pelayanan PIO penting untuk mendukung apoteker farmasi klinik di unit
pasien (bangsal) di rumah sakit
5. PIO adalah sumber materi edukasi dan konseling bagi profesional
kesehatan dan pasien
6. PIO berfungsi sebagai informasi ilmiah yang dapat membantu kegiatan
penelitian di RS
Kendala dalam PIO????
1. Harus up to date dalam mengikuti perkembangan
perawatan primer dengan membaca artikel ilmiah
dokter serta tenaga kesehatan lainnya harus membaca
7287 artikel per bulan dan menghabiskan waktu rata-rata 29
jam per hari untuk membacanya. Dokter melaporkan
bahwa mereka mengeluarkan rata-rata 2 sampai 3 menit
untuk mengolah jawaban atas pertanyaan pasien pada saat
perawatan klinis
Industri farmasi menjadi salah satu kontributor utama
informasi obat. Meskipun riset yang dilakukan ataupun
publikasi dari industri farmasi cenderung bias,
menyesatkan, ataupun kurang up to date
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai