Pustaka Primer
(Laporan hasil penelitian, Laporan kasus, Studi evaluative, serta
Laporan deskriptif.)
Pustaka sekunder
(medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi
obat, International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak
penelitian kefarmasian.)
Pustaka tersier
Berupa buku teks atau data base, kajian artikel, kompendia dan
pedoman praktis
Kegiatan PIO
Identifikasi kesesuaian pasien dengan resep
Mencocokan kesesuaian antara resep, obat, dan signa.
Memberikan informasi kepada pasien dan tenaga kesehatan lain.
Menjawab pertanyaan
Menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
Menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi sehubungan dengan
penyusunan Formularium Rumah Sakit
Bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melakukan
kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.
Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga
kesehatan lainnya
Melakukan penelitian.
Pelayanan PIO Aktif
Tersedianya Pelayanan Informasi Obat (PIO) aktif dan pasif di Apotek Rawat
Inap Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
Tercapainya kerasionalan dalam penggunaan obat sehingga dapat
memaksimalkan pengobatan yang optimal bagi pasien.
Saran
Penyampaian informasi tentang kegunaan obat yang diperoleh sebaiknya lebih
ditingkatkan agar pasien mengerti akan pentingnya mengkonsumsi obat tersebut
sehingga meningkatkan kepatuhan minum obat.
Untuk pasien yang mendapatkan obat – obat khusus seperti obat tetes mata,
inhaler, insulin sebaiknya saat menyerahkan obat kepada pasien, selain apoteker
menjelaskan cara penggunaan obat apoteker juga memberikan leaflet tentang
cara pakai obat tersebut sehingga apabila pasien lupa tentang apa yang telah
apoteker jelaskan pasien atau keluarga pasien dapat membaca pada leaflet
tersebut sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dengan cara pengunaan
obat yang benar.
Perlu disiapkan ruangan khusus untuk PIO agar penjelasan tentang obat dapat
lebih maksimal.
Obat lebih baik di serahkan oleh apoteker langsung kepada pasien atau keluarga
pasien, agar meminimalisir kesalahan dalam penyampaian informasi obat dan
mencegah medication error.
Penggunaan sumber informasi untuk menjawab pertanyaan terkait obat harus
lebih dimaksimalkan, agar informasi yang diberikan lebih akurat.
TERIMAKASIH