Disusun oleh:
KELOMPOK 3
PURWOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN
Bagian logistik farmasi adalah bagian dari Unit Pelayanan Farmasi Rumah
Sakit yang berfungsi sebagai sarana pengelola perbekalan farmasi yang digunakan
di rumah sakit. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
58 Tahun 2014, Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan,
perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pemusnahan, dan penarikan,pengendalian, dan administrasi yang diperlukan bagi
kegiatan. Tujuan dari pengelolaan perbekalan farmasi adalah mengelola
perbekalan farmasi yang efektif dan efisien, menerapkan farmakoekonomi dalam
pelayanan, meningkatkan kompetensi tenaga farmasi, mewujudkan Sistem
Informasi Managemen berdaya guna dan tepat guna, serta melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan.
B. TUJUAN
A. Stok Macet
Stok macet adalah suatu keadaan yang menunjukkan item persediaan obat
yang tidak mengalami transaksi atau pengeluaran dalam waktu minimal 3
bulan. Obat macet juga dapat dikatakan sebagai persediaan yang terbuang.
Kriteria obat macet menurut IFRS Rumah Sakit Margono Purwokerto
yaitu apabila obat tidak digunakan dalam waktu 3 bulan dan tidak terjadi
mutasi perbekalan farmasi dalam kurun waktu tersebut.
B. Stok K osong
Stok kosong adalah keadaan persediaan obat kosong yang dibutuhkan.
Stok kosong adalah jumlah stok akhir obat sama dengan nol. Apabila
jumlah permintaan atau kebutuhan lebih besar daripada tingkat persediaan
yang ada maka akan terjadi kekurangan persediaan yang disebut Stok
kosong (stock out). Dalam kondisi ini dapat terjadi 2 kemungkinan, yaitu:
1. Permintaan akan dibatalkan sama sekali
2. Barang yang masih kurang akan dipenuhi kemudian
BAB III
BAB IV
A. HASIL
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di Satelit Farmasi Rawat Jalan Umu
dan IGD , didapatkan data sebagai berikut:
1. Daftar Obat Stok Macet di Satelit Farmasi Rawat Jalan Umum
1. Rimactazid Februari
24 6500 156000
(HWIH2030IIW) 2016
= 0,24 %
Total kemungkinan kerugian apabila stok macet di satelit farmasi rawat jalan
umum yang tidak terselesaikan yaitu Rp 156.000
No Nama Obat
1. Carcade (Ramipril)
2. Dorner
4. Twynsta
5. Zinnat
6. Ativan
7. Kaltrofen
8. Levaside
9. Zoloft
10. Terasma
= 2,83 %
3. Proksikam 10 mg 21 November
105 2205 2016
= 0,785 %
Total kemungkinan kerugian apabila stok macet di satelit farmasi IGD yang tidak
terselesaikan yaitu Rp. 262549.
No Nama Obat
3. Cortison Injeksi
4 Tramadol injeksi
5 Tramadol Tablet
6 Ketorolac 3%
7 Cefixim
8 Cefadroxil
9 Ranitidin Tablet
1 Betahistin
0
1 Mecobalamin Cap
1
1 Hyocin Injeksi
2
1 Glimepirid 1 gram
3
1 Dicynon
4
1 Piracetam Injeksi
5
jumlah item obat yang sesuai
% parameter kesesuaian = 100
jumlah total item di gudang farmasi
15 x 100%
764
377
% parameter kesesuaian = x 100%
380
= 1,96 %
B. PEMBAHASAN
A. Kesimpulan