Awal mula kerajaan Majapahit berdiri Disebutkan awal mula kerajaan Majapahit berdiri adalah setelah runtuhnya kerajaan Singasari akibat pemberontakan Jayakatwang pada 1292 masehi.
Keponakan Kartanegara (raja Singosari yang
kalah oleh Jayakatwang) yang terdesak yakni Raden Wijaya kemudian melarikan diri.
Dalam pelariannya ia mendapat bantuan dari
seseorang bernama Arya Wiraja. Raden Wijaya kemudian membuat desa kecil di hutan Trowulan dan menamai desa tersebut dengan Majapahit. Masa kejayaan kerajaan Majapahit Butuh 4 kali pergantian kepemimpinan raja untuk membangun kejayaan kerajaan Majapahit.
Setelah Raden Wijaya wafat (1293 - 1309), era kepemimpinan
berganti ke tangan Sri Jayanagara, Tribuwana Wijayatunggadewi, dan Sri Rajasanagara atau yang lebih dikenal dengan Hayam Wuruk.
Kerajaan Majapahit sangat berkembang pesat saat dipimpin oleh
Hayam Wuruk cucu dari Raden Wijaya dengan dampingan mahapatih Gajah Mada. Mahapatih Gajah Mada dikenal dengan Sumpah Palapanya yang bertekad mempersatukan Nusantara di bawah panji kekuasaan Majapahit. Runtuhnya kerajaan Majapahit
Melemahnya kekuasaan Majapahit terjadi saat kematian
Hayam Wuruk dan mahapatih Gajah Mada pada 1364.
Sinar kejayaan Kerajaan Hindu-Buddha paling besar dan
Berjaya di Nusantara perlahan meredup meski telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan.
Masa jaya Majapahit berakhir saat wilayah kekuasaannya
direbut oleh kerjaan lain. Terutama setelah mendapat serangan dari kerajaan islam pertama di Jawa, Kesultanan Demak. Raja yang pernah memimpin
•Raden Wijaya / Kertarajasa Jayawardhana (1293 -
1309) •Kalagamet / Sri Jayanagara (1309 - 1328) •Sri Gitarja / Tribuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350) •Hayam Wuruk / Sri Rajasanagara (1350 - 1389) •Wikramawardhana (1389 - 1429) •Suhita / Dyah Ayu Kencana Wungu (1429 - 1447) •Kertawijaya / Brawijaya I (1447-1451) •Rajawardhana / Brawijaya II (1451 - 1453) •Purwawisesa / Brawijaya III (1456 - 1466) •Bhre Pandansalas / Brawijaya IV (1466 - 1468) •Bhre Kertabumi / Brawijaya V (1468 - 1478) •Girindrawardhana / Brawijaya VI (1478 - 1498) •Patih Udara (1498 - 1518) Awal mula kerajaan Pajajaran berdiri kerajaan Pajajaran Merupakan Kerajaan Sunda terakhir yang pernah dipimpin oleh raja yang terkenal di kalangan masyarakat, bahkan hingga saat ini yaitu Prabu Siliwangi. Kerajaan Pajajaran sendiri merupakan nama lain dari Kerajaan Sunda Galuh. Hal tersebut dikarenakan, pada masa itu ada kebiasaan menyebut suatu kerajaan dengan nama ibu kotanya, yang dala kerajaan ini ialah Pakuan Pajajaran. Tidak ada yang tahu pasti kapan kerajaan ini berdiri. Namun berdasarkan prasasti Sang Hyan Tapak, kerajaan ini didirikan oleh Sri Jayabhupati pada tahun 923 M. Masa kejayaan kerajaan Pajajaran
Disebutkan dalam sejarah kerajaan pajajaran
sunda ini mencapai puncak kejayaan pada saat dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja atau yang sering disebut dengan Prabu Siliwangi pada sekitar tahun 1482-1521. Hal tersebut sesuai dengan catatan Tom Pires yang berkunjung sekitar tahun 1513, dimana kerajaan sedang dalam masa kejayaannya dan kehidupan penduduknya makmur. Runtuhnya kerajaan Pajajaran
kehidupan politik Kerajaan Pajajaran terus
mengalami kemunduran, pergantian kekuasaan juga terus berlanjut, dan kondisi kerajaan sudah tidak lagi stabil. Tanah-tanah yang harusnya subur jika diurus emnjadi tandus, dan banyak rakyat yang kelaparan, korupsi dan penyelewangan wewenang pun merajalela. Hingga pada tahun 1197, Pajajaran mengalami kehancuranya dengan ditaklukan oleh Kerajaan Banten. Penaklukan ini dilakukan dibawah kepemimpinan Raja Maulana Yusuf (1570-1580). Selama masa kepemimpinanya, ia selalu berusaha menaklukan Kerajaan Pajajaran, bahkan ia berhasil menguasai wilayah kekuasaan kerajaan kecuali Pakuan (Wahidoh, 2020:30). THE END