Anda di halaman 1dari 9

“KONFLIK TIONGHOA DI

INDONESIA”

Oleh:
Asmaul Qoiyimah (B02217003)
Ewim Wirdar Dini (B92217101)
Noor Hasanah (B52217043)

RESOLUSI KONFLIK
KONFLIK
• Konflik
• Secara etimologi, konflik (conflict) berasal dari
bahasa latin configere yang berarti saling
memukul.
• Bisa diartikan sebagai suatu ekspresi pertentangan
antara dua pihak yang saling bergantung yang
memiliki tujuan berbeda dan berusaha untuk
menggagalkan tujuan dari pihak lain.
RESOLUSI KONFLIK

• Resolusi konflik atau dalam bahasa inggris disebut


conflict resolution.

• Resolusi konflik dipahami sebagai upaya dalam


menyelesaikan dan mengakhiri konflik.
Orang Tionghoa atau Tionghwa
• Sebutan di Indonesia untuk orang-orang dari suku
atau bangsa Tiongkok.

• Kata ini dalam bahasa Indonesia sering dipakai


untuk menggantikan kata "Cina" yang kini memiliki
konotasi negatif Kata ini juga dapat merujuk
kepada orang-orang Tiongkok yang tinggal di luar
Republik Rakyat Tiongkok
Kapan datang ke indonesia?
• Sebelum berdirinya Negara yang diberi nama Indonesia
di tanah jawa ini etnis Tionghoa sudah menginjakkan
kaki di tanah jawa ini.
• Beberapa catatan tertua ditulis oleh para agamawan,
seperti Fa Hien pada abad ke- 4 dan I Ching pada abad
ke-7. Fa Hien melaporkan suatu kerajaan di Jawa ("To lo
mo") dan I Ching ingin datang ke India untuk
mempelajari agama Buddha dan singgah di Jawa untuk
mempelajari bahasa Sanskerta. Di Jawa, ia berguru pada
seseorang yang bernama Janabhadra.
• Dalam catatan kuno Cina menyebutkan bahwa kerajaan-
kerajaan kuno Jawa sudah menjalin hubungan erat
dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina.
Konflik Tionghoa Di Indonesia
• Kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan rasial
terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Indonesia
 pada 13 Mei-15 Mei 1998. Kerusuhan ini diawali
oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi
Trisakti di mana empat mahasiswa Universitas
Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi
12 Mei 1998.
• Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan
Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie.
Lokasi Kerusuhan utama terjadi di Medan, Jakarta,
dan Surakarta.
Faktor-Faktor Pemicu Kerusuhan Anti
Tionghoa
Tahun 1972-1980-1998

• Provokasi-Provokasi Hingga Terbentuknya


Mobilisasi Massa

• Konflik Individual

• Aksi Mahasiswa
Upaya Penanganan konflik antara
etnis Tionghoa dengan pribumi
 
• Cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik adalah
melakukan negoisasi, mediasi dan kemudian rekonsiliasi
(Jeong,2000).
• Tetapi perlu diingat bahwa jenis dan karakter konflik berbeda-
beda dari satu tempat dengan tempat lainnya, karena setiap
konflik dipengaruhi secara kuat oleh faktor penyebab, budaya
dan nilai atau peraturan lokal pihak-pihak yang bertikai.
• Bentuk resolusi konflik etnis Tionghoa di Indonesia ini melalui
mediasi dengan melibatkan banyak pihak yang berperan,
seperti ABRI, Pemerintah hingga Organisasi-organisasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai