Anda di halaman 1dari 15

TATA KELOLA

KORPORASI

Dr. Bambang Rianto Rustam

aaa 03/17/2023
Apakah GCG Itu ?
GCG adalah suatu tata kelola perusahaan yang
menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), profesional
(professional), dan kewajaran (fairness).
Prinsip-Prinsip Corporate Governance

• Corporate governance merupakan serangkaian keterkaitan


antara dewan komisaris, direksi, pihak-pihak yang
berkepentingan, serta pemegang saham perusahaan.
• Corporate governance menciptakan sebuah struktur yang
membantu perusahaan dalam menetapkan sasaran,
menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, memperhatikan
kebutuhan stakeholders, memastikan perusahaan beroperasi
secara aman dan sehat, mematuhi hukum dan pengaturan lain,
serta melindungi kepentingan nasabah.
Prinsip GCG
Prinsip Akuntabilitas
• Prinsip akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan
fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ
perusahaan sehingga pengelolaannya berjalan secara
efektif.
• Manajemen perusahaan harus memiliki kewajiban
kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya.
Prinsip Akuntabilitas
1) Direksi dan karyawan mengetahui visi, misi dan tujuan serta target-target
operasional perusahaan
2) Direksi dan karyawan perusahaan memahami peran, tugas, dan tanggung
jawabnya.
3) Uraian tugas di setiap unit usaha telah ditetapkan inline dengan visi, misi, dan
tujuan perusahaan.
4) Proses pengambilan keputusan perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang disepakati.
5) Proses check and balance dilakukan pada semua unit perusahaan.
6) Sistem penilaian kinerja operasi, organisasi, dan sistem penilaian kinerja individu
ditetapkan dan dievaluasi dengan baik oleh perusahaan.
7) Pertanggungjawaban kinerja manajemen perusahaan dilakukan secara berkala.
8) Hasil pekerjaan didokumentasikan, dipelihara, dan dijaga perusahaan dengan baik.
Prinsip Transparansi
• Transparansi artinya ada keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan
serta keterbukaan dalam proses pengambilan
keputusan.
Prinsip Transparansi
1) Seluruh stakeholder bisa memahami proses dalam pengambilan
keputusan manajerial perusahaan.
2) Pemegang saham berhak memperoleh informasi keuangan perusahaan
yang relevan dan berkala.
3) Proses pengumpulan informasi telah dilakukan unit kerja yang
ditunjuk secara terbuka, objektif, dan menjaga kerahasiaan pelanggan.
4) Direksi dan karyawan telah terbuka dalam pengambilan keputusan.
5) Informasi dan prosedur serta kebijakan organisasi telah dipublikasikan
secara tertulis.
6) Pemeriksa intern, ekstern, komite audit memiliki akses atas informasi.
7) Menyampaikan laporan keuangan yang telah diperiksa akuntan publik
secara berkala.
Prinsip Kewajaran
• Kewajaran artinya terdapat keadilan dan kesetaraan
dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Prinsip Kewajaran
1) Direksi perusahaan dan karyawan telah memperhatikan
kepentingan seluruh stakeholder secara wajar menurut
ketentuan yang berlaku umum.
2) Perlakuan, hubungan kerja, dan pembinaan pada para
karyawan dilakukan dengan memperhatikan hak dan
kewajiban secara adil.
3) Adanya perlakuan yang adil kepada seluruh nasabah,
pelanggan, dan pemilik dalam pemberian pelayanan.
Prinsip Profesional
• Prinsip profesional ini memiliki makna bahwa
perusahaan memiliki kompetensi, mampu bertindak
objektif dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak
manapun (independen) serta memiliki komitmen yang
tinggi untuk mengembangkan perusahaan.
Prinsip Profesional
• Proses decision making objektif untuk sebesar-besar
kepenting perusahaan. Tidak mendahulukan keluarga
dan kawan-kawan.
• Keputusan direksi perusahaan lepas dari konflik
kepentingan.
Prinsip Pertanggungjawaban
• Prinsip pertanggungjawaban (responsibility) adalah
kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
Prinsip Pertanggungjawaban
1. Direksi sampai dengan karyawan paling bawah memahami peraturan
perusahaan.
2. Direksi sampai dengan karyawan menerapkan sistem tata nilai dan budaya
perusahaan yang ditetapkan perusahaan.
3. Proses pengambilan keputusan menggunakan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan.
4. Direksi sampai karyawan bekerja sesuai Standar Operasional dan Prosedur
(SOP) yang berlaku.
5. Setiap unit organisasi berusaha menghindari kerugian perusahaan dan
stakeholder.
6. Proses delegasi wewenang perusahaan dijalankan dengan cukup baik.
7. Direksi dan unit kerja melakukan pertanggungjawaban hasil kerja secara
teratur.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai