Anda di halaman 1dari 13

Pembelajaran Al-

Qur’an

Ismail Abdul Fatah


1222020133
Q.S An-Nisa: 146

Ikhlas
Pembahasan

01 Pendahuluan 03 Asbabun Nuzul 05 Isi Kandungan

02 Teks Q.S An- 04 Hukum Tajwid 06 Proses


Nisa: 146 Pembelajaran

07 Kesimpulan
Q.S An-Nisa: 146

Surat An-Nisa merupakan surat keempat


dan juz ke-5 dalam Al-Qur’an. Surat
An-Nisa ini termasuk surat
Madaniyyah karena diturunkan di
Madinah atau surat yang turun setelah
Rasulullah hijrah.
Ikhlas Sabda Rasul
Ikhlas adalah suatu niat ‫ول الل َّ ِه صلى الله عليه‬ َ ‫ت َر ُس‬ ُ ‫ َس ِم ْع‬:‫ال‬ َ ‫اب رضي الله عنه َق‬ ِ ‫خ َّط‬ َ ْ ‫ع َم َر بْ ِن ال‬ُ ‫ع ْن‬ َ
‫َأل‬
murni dimana dalam ، ‫ام ِرٍئ َما ن َ َوى‬ ْ ‫ات – َو ِفي ِر َوايَةٍ ِبال ِن ّيَّ ِة – َوِإ ن ّ ََما لِك ّ ُِل‬ ِ َّ ‫ال ِبال ِن ّي‬
ُ ‫ع َم‬
ْ ‫ إن ّ ََما ا‬:‫ول‬ ُ ‫وسلم يَ ُق‬
mengerjakan segala sesuatu ‫ت‬ ْ َ ‫ َو َم ْن ك َان‬، ‫ج َرتُ ُه إل َى الل َّ ِه َو َر ُسولِ ِه‬ ْ ‫ َف ِه‬، ‫ج َرتُ ُه إل َى الل َّ ِه َو َر ُسولِ ِه‬ْ ‫ت ِه‬ ْ َ ‫َف َم ْن ك َان‬
tidak lain hanya mengharap ‫اج َر إل َيْ ِه‬
َ ‫ج َرتُ ُه إل َى َما َه‬ ْ ‫ َف ِه‬، ‫ام َرَأ ٍة يَتَ َز َّو ُج َها‬
ْ ‫ج َرتُ ُه إل َى ُدنْيَا يُ ِصيبُ َها َأ ْو‬ ْ ‫ِه‬
ridha Allah SWT Artinya: Dari Umar Bin Khaththab RA ia berkata; Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Amal itu tergantung
dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai
dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan
niat kepada Allah dan RasulNya, maka ia mendapatkan balasan
hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa
berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan
diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia
mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan
tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim).
Teks dan Terjemah Q.S An-Nisa: 146
ُ ‫اِلَّا ال ّ َ ِذيْ َن تَا بُ ْوا َوا َ ْصل َُح ْوا َوا ْعتَ َص ُم ْوا ِبا لل ّ ٰ ِه َوا َ ْخل َُص ْوا ِديْن َ ُه ْم لِل ّ ٰ ِه َفا‬
‫ولٓ ِٰئ َك َم َع ال ُْمْؤ ِم ِنيْ َن ۗ  َو َس ْو َف يُـْؤ ِت الل ّ ٰ ُه ال ُْمْؤ ِم ِنيْ َن ا َ ْج ًرا َع ِظيْ ًما‬
 
Artinya; "kecuali orang-orang yang bertobat memperbaiki diri dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas
(menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-
sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan
pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa'
4: Ayat 146)
Asbabun Nuzul
Tidak ada sebab khusus tentang turunnya ayat ini
Hukum Tajwid
No Bacaan Hukum Alasan Cara Kaidah
Ilmu Membaca Kitab
Tajwid Jazariyah
         
1. َ‫اِاَّل الَّ ِذ ْين‬ Mad Ashli/ Karena ada Ya mati dan Dibaca ‫وال َم ُّد الَ ِز ٌم‬
mad sebelumnya ada huruf panjang 2 ﴾﴿ ‫ َأتَى‬C‫ب‬ ٌ ‫اج‬ ِ ‫َو َو‬
thabi’i yang berharakat kasrah harakat ‫َوه‍ْ َو‬ ‫َو َجاِئ ٌز‬
‫قَصْ ٌر ثَبَتَا‬
         
ٓ ٰ ُ
َ ‫فَا ولِئ‬
2. ‫ك‬ Mad wajib Karena Mad Ashli/mad Wajib ‫بل‬َ َ‫َو َوا ِجبٌ َجا َء ق‬
muttashil thabi’I bertemu dengan dibaca ً‫صال‬ ِ َّ‫هَمزَ ِة ﴿﴾ ُمت‬
hamzah dalam satu Panjang 4-5 ‫ِإن ُج ِم َعا بِ ِكل َم ِة‬
kalimat harakat
         
3. ‫اَجْ رًا َع ِظ ْي ًما‬ Idzhar Karena nun mati/tanwin Dibaca jelas ِ ‫فَ ِعن َد َح‬
‫رف‬
bertemu ‘ain ‫لق َأظه‍ِر‬ ِ ‫الح‬ َ
‫َوا َّد ِغم ﴿﴾ فِي‬
‫الالَّ ِم َوالرَّا آل‬
‫بِ ُغنَّ ٍة لَ ِزم‬
Isi Kandungan Q.S An-Nisa: 146
(kecuali orang-orang yang bertobat memperbaiki diri dan berpegang teguh
pada agama Allah dan dengan tulus ikhlas menjalankan agama mereka
karena Allah.) Yaitu mereka yang mengganti riya dengan keikhlasan
sehingga amalanya memberi manfaat walaupun sedikit. (Maka mereka itu
bersama-sama orang-orang yang beriman) Yaitu mereka didalam golongan
orang-orang yang beriman. (dan kelak Allah akan memberikan pahala yang
besar kepada orang-orang yang beriman) Yaitu balasan bagi orang-orang
yang beriman di akhirat kelak (Syurga)
Proses Pembelajaran
1. Tujuan yaitu mengasah kemampuan kemampuan
siswa dari segi membaca, menulis dan menghafal
Q.SAn-Nisa:146
2. Metode Pendekatan yaitu CTL (Contextual
Teaching and Learning)
3. Metode Pembelajaran yaitu dengan ceramah dan
diskusi
4. Sumber pembelajaran yaitu kitab, buku, jurnal dan
lainya
5. Media pembelajaran yaitu papan tulis, spidol,
laptop, proyektor
6. Evaluasi dengan diskusi dan tanya jawab
Kesimpulan
Ikhlas dalam beramal merupakan sifat yang tiddakbmengharapkan
tujuan lain selain dari mendekatkan diri hanya kepada Allah. Ikhlas
dalam beramam tidak boleh diikuti dengan riya, yaitu mengharapkan
pujian dari sesamanya. Karena amal yang akan dibalam oleh Allah
adlah amal yang dilakukan karena hanya mengharap kasih dan
saying-Nya yaitu dengan keikhlaasan didalamnya.
QUESTION
ANSWER ???
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai