Anda di halaman 1dari 10

Diagram & rumus Bunga

Anggota Kelompok :

Affifah Khorinnisa (1905016014)

Nurul Anisa (1905016017)

Zwhartoni Nurrahman (1905016020)

Nor Azmi (1905016022)

Rachmi Annisa (1905016026)


Diagram Bunga
Diagram bunga adalah suatu gambar
proyeksi pada bidang datar dari semua
bagian bunga yang dipotong
melintang. Jadi pada diagram itu
digambarkan penampang-penampang
melintang daun kelopak, mahkota
bunga, benang sari, dan putik, juga
bagian-bagian bunga lainnya jika
masih ada. Dari diagram bunga itu
selanjutnya dapat diketahui juga
jumlah masing-masing bagian bunga
tadi bagaimana letak bunga dan
susunannya antara satu dengan yang
lain bagaimana letak bunga dan
susunannya antara satu dengan yang
lain
Jika kita hendak membuat diagram bunga, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Letak bunga pada tumbuhan. Dalam hubungannya dengan perencanaan suatu
diagram, kita hanya membedakan dua macam letak bunga:
a. Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis)
b. Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos termminalis)
2. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapa
lingkaran

Pada lingkaran-lingkarannya sendiri berturut-turut dari luar ke dalam digambar daun-


daun kelopak, daun-daun tajuk, benang sari, dan yang terakhir penampang melintang
bakal buah. Dengan demikian kita dapat membedakan duamacam diagram bunga:
1. Diagram bunga empirik , yaitu diagram bunga yang hanya membuat bagian-bagian
bunga yang benar"benar ada,

2. Diagram teoritik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian


bunga yang sesungguhnya, dan juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada
lagi
Rumus Bunga
Rumus bunga merupakan gambaran tentang
keadaan suatu bunga. Rumus bunga menunjukkan
keadaan kelopak bunga, mahkota, organ-organ
reproduktif nya, dan simetrinya. Lambang-lambang
yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan
sifat bunga yang bertalian dengan simetrinya atau
jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan
nama bagian-bagian bunga. Disamping itu masih
terdapat lambang-lambang lain lagi yang
memperlihatkan hubungan bagian-bagian bunga
satu sama lain
Secara berturut-turut, pembuatan
rumus bunga adalah sebagai beriku
1.Kelamin Bunga

Kelamin bunga tersebut yang 2.Menentukan Simetri Bunga


ditunjukkan oleh organ reproduktif
nya. Jika bunga tersebut memiliki Simetri adalah sifat suatu benda
putik sekaligus benang sari maka atau badan yang juga biasa 3. Menghitung Jumlah Kelopak
bunga tersebut termasuk bunga disebut untuk bagian-bagian Bunga
banci (hemaphrodite) tubuh tumbuhan (batang, daun,
dilambangkan dengan♀ , jika maupun bunga), jika benda tadi Kelopak bunga dilambangkan
bunga tersebut hanya memiliki oleh sebuah bidang dapat dibagi dengan huruf “K” dari kata (calyx)
putik maka bunga tersebut menjadi dua bagian, sedemikian atau huruf “S” dari kata (sepalae).
termasuk bunga betina, rupa, sehingga kedua bagian itu
dilambangkan dengan ♀. jika saling menutupi
bunga hanya memiliki benang
sari saja maka disebut bunga
jantan, dilambangkan dengan ♂.
4. Menghitung Jumlah Daun-Daun Mahkota
Mahkota dinyatakan dengan huruf “C” singkatan kata
(corolla) atau huruf “P” dari kata (petalae)

5. Menghitung Jumlah Benang Sari


Benang-benang sari yang dinyatakan dengan huruf “A”
singkatan kata androecium (istilah ilmiah untuk alat-alat
jantan pada bunga)

6. Menghitung Jumlah Putik


Putik yang dinyatakan dengan huruf “G”singkatan kata
gymnaecium (istilah untuk alat betina pada bunga)
Contoh Rumus Bunga

diketahui bahwa bunga sepatu memiliki rumus


bunga
♀ K(5), C(5), A∞, G(5).
Artinya bunga sepatu merupakan bunga banci, yaitu
pada bunganya terdapat putik dan benan gsari,
mempunyai 5 buah kelopak utama yang saling
berdekatan, 5 buah mahkota bunga yang juga
berlekatan. Benang sarinya sangat banyak dan
saling berdekatan, putiknya ada 5 yang saling
berdekatan dan menumpang
Thank you

Anda mungkin juga menyukai