Anda di halaman 1dari 2

DIAGRAM BUNGA

Gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-bagiannya, dalam pengertian


lain disebutkan sebagai suatu gambar proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga
yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu digambarkan penampang melintang daun
kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik serta bagian-bagian lainnya. Untuk membuat
diagram bunga, harus diperhatikan hal-hal berikut :

1.      Letak bunga pada tumbuhan, kita hanya membedakan dua macam letak bunga :

a.       Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis).

b.      Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris).

2.      Bagian bunga yang akan dibuat diagram tersusun dalam beberapa lingkaran.

Untuk bunga yang letaknya pada ketiak daun, garis itu menggambarkan bidang yang
dapat dibuat melalui sumbu bunga, sumbu batang yang mendukung bunga, dan tengah-
tengah (poros bujur) daun, bidang ini disebut dengan bidang median. Dalam menggambar
bagian-bagian bunganya sendiri harus diperhatikan ialah :

a.         Berapa jumlah masing-masing bagian bunga tadi.

b.         Bagaimana susunanya terhadap sesamanya (misalnya daun kelopak satu dengan daun
kelopak lain), bebas satu sama lain, bersentuhan tepinya, berlekatan dll.

c.         Bagian susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain (daun-daun kelopak terhadap
daun-daun tajuk bunga, benang sari, dan daun-daun buah penyusun putiknya), berhadapan
atau berseling, bebas atau berlekatan, dll.

d.        Bagaimana letak bagian-bagian bunga itu terhadap bidang median.

Bagian-bagian lain pada bunga yang seringkali dapat menjadi ciri khas untuk golongan
tumbuhan tertentu dan sewajarnya pula jika dinyatakan pada diagram bunga :

a.       Kelopak tambahan (apicalyx), umumnya terdapat pada tumbuhan suku Malvaceae,


misalnya kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).

b.      Mahkota (tajuk) tambahan (corona), misalnya pada biduri (Calotropis gigantea Dryand).

Dalam penyusunan diagram bunga dapat berpenganggan pada pendirian berikut :

1.      Hanya menggambarkan bagian bunga menurut apa adanya,

2.      Membuat diagram bunga yang tidak hanya memuat bagian-bagian yang benar-benar ada,
tetapi juga menggambarkan bagian-bagian yang sudah tidak ada (tereduksi), namun
menurut teori seharusnya ada.

Dengan demikian kita dapat membedakan dua macam diagram bunga :


a.       Diagram bunga empirik

            Diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada,
jadi menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya, oleh sebab itu diagram ini juga
dinamakan diagram sungguh (yang sebenarnya).

b.      Diagram teoritik

            Diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang


sesungguhnya, juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi, tetapi meurut teori
seharusnya ada.

Anda mungkin juga menyukai