NAMA KELOMPOK 1: RUT DESINTA LUSY WITA ERNA LATAR BELAKANG LAHIRNYA GEREJA MULA-MULLA
BILA KITA MEMBAHAS ATAU BERBICARA TENTANG SEJARAH PASTI
DALAM BENAK/PIKIRAN KITA MENGARAH PADA 5W+1H. Dengan demikian, masalah penulisan sejarah tidakl lain adalah usaha membuat suatu rekontruksi perisstiwa-peristiwa dan menempatkan itu dalam konteks yang paling mendekati kebenaran. Hal ini disusul dengan usaha memberi interprestasi(penafsiran) mengenai peristiwa historis itu. KBBI menjelaskan arti sejarah adalah silsilah ( asal usul), kejadian dan peristiwa benar-benar terjadi pada masa lampau, dan pengetahuan atau uraian yang benar-benar terjadi dalam msa lampau. Dengandemikian, masalah penulisan sejarah menyajikan peristiwa yang sebenarnya; suatu fakta yang benar benar terjadi. Karena itu dalam memperlajari sejarah dibutuhkan ketelitian sehingga mendapatkan informasi yang tepat dan dipercaya. Bila data-data atau informasi yang disampaikan akurat, sejarah tersebut dapat dikelompokkan sebagai ilmu yang berarti ilmu sejarah.de Secara etimologi sejarah berasal dari kata “syajara” yang berarti pohon, atau “syajara” yang berarti terjadi. Sebagaimana diketahui lazimnya pohon (syajarah) memiliki cabang-cabang yang kuat yang menghunjam dalam perut bumi, menumbuhkan batang yang berdiri tegak, serta memiliki cabang-cabang dan ranting-ranting tempat tumbuh dan berkembangnya dedaunan, bunga, dan juga buah yang lebat. Di inspirasi dari keadaan pohon itulah dikembangkan pengertian dasar dari sejarah, bahwa kata syajarah dikonotasikan terhadap pengertian sebagai: suatu silsilah keturunan yang bercabang-cabang sejak orangtua, anak,cicit, dan seterusnya. suatu urutan asal usul keturunan yang berkesinambungan, sejak jauh sebelum buyut, lalu secara berturut-turut diteruskan oleh buyut, kakek, ayah, hingga sampai keberadaannya sekarang ini. Dan pertumbuhan dan perkembangan dari peristiwa yang satu menuju peristiwa yang lain. Dalam mempelajari sejarah sama seperti mempelajari bagian dari pohon besar, yang memiliki banyak cabang dan ranting-ranting serta dedaunannya. Kemudian mengamati lebih lanjut tentang pertumbuhan pohon itu; ada yang sulit bertumbuh, cepat bertumbuh. Dan ada pula yang mati (hidup hanya sebentar saja). Selanjutnya apa yang dimaksud dengan Gereja...? Gereja dalam bahasa inggris “curhch” dan bentuk serumpunnya “kirk” (kirche, jerman; igreja, portugis; kirk, skotlandia; kerk, belanda; huria, batak, dan bahasa lainnya). Dalam bahasa yunani kuriakon/kuriakos, bentuk netral, kata “kurios” adalah Tuhan. Dengan demikian, kata “kuriakos” artinya, milik Tuhan. Marthin Luther berkata, istilah kuriake pada mulanya dipakai untuk menyebut bangunan gereja, dan diserap dalam bahasa jerman melalui bahasa Gotik. Dengan istilah kirche bukan berasal dari istilah Yunani kuria atau ekklesia, dan bahasa latin “curia”yaitu suatu pertemuan bangsawan di Roma kuno. Istilah gereja (church) dipakai oleh orang- orang Kristen Yunani untuk menunjukkan tempat ibadah. Kata ini muncul dalam perjanjian baru; 1 Kor (menunjuk perjamuan Tuhan), dan Wah 1:10 ( menunjuk ada hari Tuhan). Kata ini kemudian mulai digunakan untuk menunjukan hal-hal lain, seperti tempat, orang-orang, dedominasi, atau tanah air yang bertalian dengan orang yang menjadi milik Tuhan. Jadi istilah gereja berarti tempat ibdah atau rumah Tuhan. Dengan pengertian tempat berkumpul bersama, yang menekankan tentang milik Allah atau rumah Allah. dengan kesadaran, tempat itu memiliki makna yang hanya karena umat Allah berkumpul di dalamnya. Pengertian yang kedua “gereja” adalah ekklesia kata kerjanya ekkaleo yang terdiri dari 2 suku kata “ek” artinya keluar dari, dan “kaleo” yang berarti memanggil. Kata ini secara . harafiah berarti “memanggil keluar”` Milliard J. Erickson melihat konsep ini dalam perjanjian Baru dengan latar belakang bahasa Yunani Klasik. Dalam bahasa Yunani klasik ekklesia ditemukan sejak zaman Herodotus, Thucydides, Xenophon, Plato pada abad ke-5 s.M. Istilah ini merujuk pada sekelompok warga negara sebuah kota. Perkumpulan-perkumpulan tersebut dilaksanakan pada saat-saat tertentu dan dalam kasus Athena bahkan sampai tiga puluh atau empat puluh kali setahun. Dan istilah ini merujuk pada sekelompok orang yang berkumpul; pengertian ini masih tampak dalam KIS. 19:32, 39, dan 40. hanya dalam tiga kasus luar biasa istilah ini dalam bahasa Yunani Klasik dipakai untuk merujuk pada sekutuan keagamaan atau serikat kultus. Jadi, istilah “ekklesia” bukan suatu hal yang baru pada zaman Kristus. Kata ini digunakan di dunia Yunani kuno untuk kelompok apapun yang berkumpul untuk bertemu. Istilah ini sudah dikenal oleh orang-orang Romawi maupun Yunani. Ekklesia adalah suatu dewan/kumpulan orang yang dipanggil keluar dari rakyat biasa untuk bergabung dengan raja/presiden untuk memerintah bersama. Ekklesia adalah raja-raja kecil memerintah Kata Ekklesia berkembanglah suatu pengajaran yang mengatakan bahwa gereja adalah orang yang dipanggil keluar dari kegegelapan menuju terang-Nya yang ajaib (1 pet 2:9). Selain itu gereja wadah kumpulan orang yang telah di panggil keluar dari dalam kegelapan dunia masuk dalam terang Yesus Kristus. Yesus memanggil dan mereka datang dari mana-mana. Yesus Kristus mengumpulkan, Yesus memanggil,... Untuk diri-Nya sediri. Perkumpulan orang kristen bukanlah hal manusiawi, artinya dari Tuhan sendiri, dari Yesus sendiri. Yesus memilih umat-Nya, umat terpilih dan dikasihi menjadi gereja. Ini berarti umat-Nya dipanggil keluar untuk menjadi kelompok atau kumpulan. Kristus mengumpulkan gereja-Nya dari segenap umat manusia dengan Roh dan Firman-Nya dalam kesatuan yang benar sejak awal sampai akhir zaman. Kata ekklesia muncul 114 kali di perjanjian baru, 3 kali di injil, dan 111 kali di surat-surat. Di kitab Injil hanya muncul di Matius 16:18 ; 18:17 (dua kali). Pemunculan yag terakhir itu kemungkinan besar digunakan dalam pengertian non- teknis dari suatu jemaat yahudi, jadi dalam bentuk teknis, ekklesia digunakan hanya sekali dalam kitab Injil dan dalam bagian itu berkaitan dengan referensi pprofetik pada gereja. Hal ini menolong untuk menyatakan bahwa gereja dimulai setelah peristiwa kenaikan sebagaimana yang di catat di Kisah Para Rasul dan secara khusus dalam doktrin paulus. Dalam bahasa Ibrani “gereja” adalah qahal menjadi semacam istilah teknis untuk Israel dalam perjanjian Lama artinya Umat Allah. istilah qahal yang mungkin sekali berakar pada kata yang aartinya suara, merujuk pada panggilan untuk berkumpul serta tindakan berkumpul itu sendiri. Istilah ini menampilkan unsur terjadinya peristiwa-peristiwa berkumpul itu itu dan bukan perincian anggota- anggota kelompok tersebut.87