Anda di halaman 1dari 17

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KIBAID

Jalan Buisun Nomor 4 Telepon (0423) 22473 Makale Tana Toraja

FORMAT LAPORAN BACAAN MATA KULIAH PPPB 1

NAMA : BERKAT V. H. J. HALAWA


NIRM : 2201691

BUKU I

JUDUL BUKU : Smart Book of Christianity Perjanjian Baru

PENGARANG : Lukas Adi S.

PENERBIT : ANDI (Penerbit Buku dan Majalah Rohani)

HALAMAN :1-347 JUMLAH=338

INTERAKSI PEMBACA (Tanggapan terhadap isi bacaan)

1. Pokok Bahasan:

Smart Book of Christianity: Perjanjian Baru membahas berbagai hal dalam

Perjanjian Baru yang mungkin belum kita ketahui. Smart Book of Christianity:

Perjanjian Baru mempunyai unsur data dan fakta yang merupakan latar

belakang, pendamping, maupun refleksi untuk setiap peristiwa dan kejadian di

Perjanjian Baru. Dengan demikian, buku ini merupakan gabungan dari

ensiklopedia, kamus sejarah, data, fakta serta pokok-pokok rekaman peristiwa,

pengetahuan tentang Kitab Perjanjian Baru itu sendiri. Ada lima bab yang

dibahas dalam buku ini yaitu: Bab 1 Tentang Kitab Perjanjian Baru, bab 2

Seputar Kehidupan dan Pelayanan Tuhan Yesus, bab 3 Paulus dan Kisah Para

Rasul, bab 4 Roma Wahyu, dan bab 5 tentang Data, Fakta dan istilah.
2. Pengetahuan Baru yang Diperoleh: (tuliskan halaman)

 Fakta dan Data perjanjian Baru. (Hal. 1-23)

 Penulis Kitab Injil. (Hal. 28-30)

 Daftar perumpamaan Yesus yang dicatat dalam keempat Injil. (Hal. 55)

 Yohanes 3:16 dalam banyak Bahasa. (Hal. 57-84)

 Doa Bapa Kami dalam banyak Bahasa. (Hal. 85-102)

 Ucapan Bahagia dan Celaka dalam Lukas 6:20-26. (Hal. 105)

 Dalam Injil 24:42 dan 43 dikatakan bahwa Yesus makan ikan yang

dibakar dengan bumbu, setelah kebangkitan-Nya. (Hal.114)

 Kronologi Pekan Terakhir (Seputar Kematian Yesus Kristus). (Hal. 125)

 Sejarah Hidup Paulus dan Kepribadian Paulus. (Hal. 148-151)

 Strategi Paulus dalam mengabarkan Injil. (Hal. 158-160)

 Walaupun tantangannya cukup keras, Paulus dengan sabar dan gigih

terus memberitakan kabar baik untuk orang Yunani sehingga akhirnya

banyak orang yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan

Juruselamat. (Hal. 160)

 Dewa-dewa Yunani yang terkenal dalam mitos. (Hal. 160-165)

 Siksaan dan Kematian Para Rasul. (Hal. 165-166)

 Kisa para martir Kristen mula-mula. (Hal. 168-178)

 Karunia-karunia Pribadi. (Hal. 209-217)

 Unsur-unsur untuk tujuh gereja dalam Kitab Wahyu. (Hal. 240)

 Pekerjaan /profesi para tokoh Perjanjian Baru. (Hal. 254-256)

 Tempat-tempat penting dalam Alkitab Perjanjian Baru. (Hal. 256-273)

 Nama lain Danau Galilea. (Hal. 277)


 Arti ukuran-ukuran dalam Alkitab. (Hal. 290)

 Arti nama setan dan dalam versi Bahasa Inggris. (Hal. 299-306)

 Nama-nama pribadi trinitas. (Hal. 315-327)

 Dasar Tembok Yerusalem Baru (Wahyu 21:19-20). (Hal. 341)

 Ada dua Bait Suci yang berturut-turut berdiri di Bukit Bait Suci di

Yerusalem. Yaitu Bait Suci Salomo dan Bait Suci Herodes yang

dibangun setelah bangsa Yehuda kembali dari pembuangan di Babel,

sekitar 536 SM. (Hal. 342-343)

 Konstruksi rumah pada zaman Yesus. (Hal. 343-347)

3. Hal-hal mudah dipahami: (tuliskan halaman)

 Delapan nubuat khusus. (Hal. 36)

 Peristiwa-peristiwa menjelang kelahiran Yesus sampai persembahan

orang Majus (emas, kemenyan, dan mur). (Hal. 38-41)

 Pencobaan di padang gurun. Tuhan Yesus dicobai tiga kali oleh Iblis di

padang gurun yaitu untuk mengubah batu menjadi roti, menjatuhkan Diri

dari atas Bait Suci, dan sujud menyembah Iblis. (Hal. 46)

 12 Murid Tuhan Yesus. (Hal. 47)

 Perumpamaan-perumpamaan dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. (Hal.

46-57)

 Sepuluh perintah Allah, Keluaran 20:1-17. (Hal. 103-104)

 Sepuluh perintah Allah dalam bahasa sehari-hari. (Hal. 104)

 Jabatan-jabatan Tuhan Yesus yaitu Nabi, Iman, dan Raja. (Hal. 107)

 Nama-nama Tuhan dalam Perjanjian Baru. (Hal. 108)

 Sejarah hidup Pulus dan kepribadiannya. (Hal. 148-151)


 Sebutan dan julukan Tuhan Yesus dalam Perjanjian Baru. (Hal. 194-196)

 Pekerjaan/profesi para tokoh Perjanjian Baru. (Hal. 254-256)

 Uang/mata uang dalam perjanjian baru. (Hal. 291-292)

 Nama-nama pribadi Trinitas yaitu nama-nama Allah Bapa, nama-nama

Anak Allah dan nama-nama Allah Roh Kudus. (Hal. 315-327)

 Yerusalem yang baru artinya Kerajaan Surga. (Hal. 340-341)

4. Hal-hal sulit dipahami: (tuliskan halaman)

 Beberapa istilah penting (Farisi, Saduki, Herodian, orang Zelot,

Sanhedrin, dan sebagainya). (Hal. 32)

 Yohanes 3:16 dalam Bahasa Daerah dan Bahasa Asing. (Hal. 58-5985)

 Doa Bapa Kami dalam Bahasa Asing. (Hal. 83-103)

 Tujuh ungkapan terakhir Yesus di atas kayu salib dalam Bahasa Inggris

(asing). (Hal. 129-136)

 Ukuran berat, ukuran panjang, ukuran benda kering, dan ukuran benda

cair dalam Alkitab. (Hal. 290)

 Setan dalam Bahasa Inggris. (Hal. 305)

5. Pernyataan: Saya sungguh-sungguh membaca dengan teliti tugas yang

dilaporkan di atas.

Makale, 10 Oktober 2022

(BERKAT VEB HARAPAN JAYA HALAWA)


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KIBAID
Jalan Buisun Nomor 4 Telepon (0423) 22473 Makale Tana Toraja

FORMAT LAPORAN BACAAN MATA KULIAH PPPB 1

NAMA : BERKAT V. H. J. HALAWA


NIRM : 2201691

BUKU II

JUDUL BUKU : Perjanjian Baru Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya

PENGARANG : Pdt. Dr. Samuel Benyamin Hakh

PENERBIT : Bina Media Informasi

HALAMAN : 9-394 JUMLAH=385

INTERAKSI PEMBACA (Tanggapan terhadap isi bacaan)

6. Pokok Bahasan:

Dalam buku ini disajikan latar belakang pergumulan yang dihadapi dan pokok-

pokok teologis yang menjadi persoalan dalam jemaat-jemaat itu yang, sedikit

atau banyak, terekam dalam setiap tulisan Perjanjian Baru. Buku ini akan

menjadi dasar pengetahuan awal yang berguna bagi warga gereja dan para

pelayan yang bermaksud mendalami pemberitaan jemaat mula-mula dan

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada lima bab yang menjadi

pokok bahasan dalam buku ini yaitu:


1) Latar Belakang Dunia Perjanjian Baru

2) Yesus dan Pelayanan-Nya

3) Jemaat Perdana dan Pelayanan Paulus

4) Tulisan-Tulisan Dalam Perjanjian Baru

5) Penyusunan Kanon Perjanjian Baru

7. Pengetahuan Baru yang Diperoleh: (tuliskan halaman)

 Pada umur 13 tahun, Alexander belajar dari Aristoteles, yang

merangsang dia dalam puisi, filsafat, etika, ilmu pengetahuan, dan sastra.

(Hal. 9)

 Kebudayaan Yunani tidak hanya berkembang melalui Bahasa, tetapi juga

melalui bidang pendidikan. Pendidikan dilakukan secara pribadi. Para

guru datang ke rumah dan memberikan pelajaran bagi anggota keluarga,

terutaman bagi anak-anak. (Hal. 19)

 Masyarakat Yunani-Romawi terdiri dari beberapa kelas social. Lapisan

yang paling atas ditempati oleh para pejabat dan para tuan tanah, serta

para penguasa besar. Lapisan masyarakat yang dibawahnya adalah

orang-orang merdeka yang memiliki kewarganegaraan penuh. Kelompok

yang dibawahnya lagi adalah kelompok bekas para budak. Lapisan yang

paling rendah adalah para budak. (Hal. 23)

 Pada zaman purba tidak ada perhitungan waktu yang tepat seperti

modern ini, yang terhitung sampai menit dan detik. (Hal. 61)

 Antiokhia merupakan kota ketiga terbesar dalam kekaisaran Romawi

(sesudah Roma dan Alexandria) dan merupakan pusat jemaat Kristen di

luar Yerusalem. (Hal. 87)


 Tesalonika adalah sebuah kota pelabuhan besar yang dibangun oleh

Kassandros, seorang jemderal dari Alexander Agung pada tahun 315

SM, di pantai timur Yunani Utara. (Hal. 126)

 Kota Korintus merupakan kota pelabuhan yang menghubungkan Yunani

Utara dan Yunani Selatan. Kota itu memiliki dua pelabuhan, satu di

timur (Kengkrea) dan satu di pantai barat (Lekhaionia). Sebagai kota

pelabuhan, Korintus tidak hanya terkenal sebagai kota yang Makmur,

tetapi juga sebagai kota seks. Dewi yang paling tersohor dan dipuja di

kota ini adalah Aphrodite (Venus), yakni dewi cinta birahi. (Hal. 134-

135)

 Menurut 1 Korintus 11: 2-14:40, ada beberapa persoalan lain yang

dihadapi oleh jemaat. Pertama, cara berpakaian para perempuan yang

sudah menikah dalam pertemuan jemaat. Kedua, persoalan yang

berhubungan dengan perjamuan kudus. Ketiga, dalam jemaat itu ada

persoalan tentang karunia-karunia Roh (12:1-31; 14:1-40). (Hal. 141-

142)

 Mereka telah mengembangkan ajaran yang dikenal dengan Kristologi

Theios-Aner, suatu kritologi yang sangat menekankan tentang kehebatan

seorang manusia ilahi. (Hal. 158)

 Filipi adalah sebuah kota kecil yang dahulu bernama Krenides. Kata ini

berasal Bahasa Yunani “krene” yang berarti mata air atau sumur. (Hal.

182)

 Arti sebuah praetorium adalah tempat kediaman para pengawal pribadi

dan pegawai-pegawai atau gubernur. (Hal. 185)


 Kota Roma adalah pusat kekaisaran Romawi. Kota ini biasanya dikenal

sebagai kota tujuh bukit, karena didirikan di atas tujuh bukit. Ada jalan

dari berbagai arah menuju ke pusat kota Roma. Di sebelah baratnya,

mengalir sungai Tiber. (Hal. 198)

 Masalah yang dihadapi oleh Surat Yakobus adalah kelakuan jemaat yang

tidak etis. (Hal. 320)

 Tempat penulisan surat 1 Petrus sulit ditentukan dengan pasti. Menurut

keterangan 1 Petrus 5:13, surat ini ditulis di Babilon. (Hal. 329)

 Pada tahun 200 SM, Irenius mengatakan bahwa tulisan ini adalah hasil

karya Yohanes, kerena beberapa alasan. Pertama, cara berpikir penulis

mirip dengan cara berpikir penulis Injil Yohanes, yakni seputar pokok

yang hendak disoroti dari berbagai segi. Kedua, Bahasa Yunani dan gaya

Bahasa yang dipakai sangat dekat. Ketiga, teologi Surat 1 Yohanes

sangat berdekatan dengan teologi Injil Yohanes. (Hal. 351)

 Ciri Gerakan apokaliptik yang terungkap dari Kitab Wahyu adalah

mereka berusaha untuk menyingkapkan apa yang terselubung atau yang

tersembunyi. (Hal. 368)

 Paulus menggunakan surat sebagai alat komunikasi yang lazim

digunakan pada waktu itu. Isi surat-surat itu berupa nasihat-nasihat yang

berkaitan dengan iman dan kehidupan sehari-hari, serta persoalan-

persoalan yang sedang dihadapi oleh jemaat. (Hal. 388)

 Contoh kanon dari beberapa tokoh sebagai berikut. Marcion, adalah

seorang penduduk asli dari Sinope di Pontus, yang lahir sekitar tahun

100 M. Muratori, kanon ini diberi nama menurut penemunya, yaitu

Lodovico Antonio Muratori, pada tahun 1740 di perpustakaan Abrosius


di Milan. Irenius, lahir dan bertumbuh menjadi besar di Asia. Origenes,

adalah seorang guru, pengkhotbah, dan juga teolog yang sangat terkenal

dari Iskandaria. Eusabius, adalah seorang uskup dari Kaisarea di

Palestina dari tahun 314 sampai akhir hidupnya. Athanasius, adalah

uskup dari Alexandria. (Hal. 390-393)

8. Hal-hal mudah dipahami: (tuliskan halaman)

 Kebudayaan Yunani tidak hanya berkembang melalui Bahasa, tetapi juga

melalui bidang pendidikan. Pendidikan dilakukan secara pribadi. Para

guru datang ke rumah dan memberikan pelajaran bagi anggota keluarga,

terutaman bagi anak-anak. (Hal. 19)

 Kaisar Agustus menghindari penyembahan terhadap dirinya secara

langsung sebagai dewa. Penyembahan terhadap Agustus di propinsi-

propinsi bagian timur kekaisarannya dilakukan agar rakyat taat dan

tunduk kepada pemerintah pusat, sehingga secara politis rakyat mudah

terkontrol. (Hal. 31)

 Kebangkitan hanya dapat dilihat dari sudut iman bukan berdasarkan

bukti historis. Jadi, kebangkitan hanya diakui dalam iman ketika Injil

diberitakan. (Hal. 64)

 Menghadapi ancaman-ancaman perpecahan ini, Paulus menegaskan

bahwa semua pengajar adalah pekerja (sebagai yang menanam dan

menyiram), tetapi Allah yang menumbuhkan. Yang menentukan adalah

Allah dan bukan pekerja itu. (Hal. 144)

 Terhadap mereka yang melakukan hubungan seks di antara keluarga,

Paulus menolak tindakan itu dengan bertolak dari Imamat 18:1-17.


Dalam perikop itu, Musa meminta orang Israel untuk menhindari

hubungan seks di antara sesame anggota keluarga. (Hal. 149-150)

 Paulus meminta kepada Euodia dan Sintikhe agar saling merendahkan

diri (to auto fronein). Ia juga meminta agar semua pihak yang terlibat

dalam persoalan itu mengakhiri perselisian tersebut, supaya Paulus dapat

bermegah pada hari Kristus (Flp. 2:16b). (Hal. 191)

 Ada tiga gambaran utama yang dipergunakan oleh penulis surat ini

(Efesus) untuk melukiskan gereja yang esa itu. Pertama, gereja yang esa

itu dilukiskan sebagai tubuh Kristus. Kedua, dalam Efesus 2:19-22,

ekklesia digambarkan sebagai satu bangunan atau lebih tepat sebagai

Bait Allah. Ketiga, gereja digambarkan sebagai pengantin perempuan.

(Hal. 232-233)

 Ciri Gerakan apokaliptik yang terungkap dari Kitab Wahyu adalah

mereka berusaha untuk menyingkapkan apa yang terselubung atau yang

tersembunyi. (Hal. 368)

 Alfa dan Omega adalah huruf awal dan akhir dalam alfabet Yunani.

Maka, Alfa dan Omega artinya “yang awal dan yang akhir.” Menurut

Yohanes, Allah menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-

Nya. (Hal. 374)

 Kata “Kanon” dalam Bahasa Ibrani disebut “kaneh”, yang berarti

gelagah atau buluh. Karena gelagah atau buluh biasanya digunakan

sebagai batang pengukur maka kata “kaneh” digunakan juga dalam arti

batang pengukur, kaidah, atau patokan. (Hal. 385)

 Paulus menggunakan surat sebagai alat komunikasi yang lazim

digunakan pada waktu itu. Isi surat-surat itu berupa nasihat-nasihat yang
berkaitan dengan iman dan kehidupan sehari-hari, serta persoalan-

persoalan yang sedang dihadapi oleh jemaat. (Hal. 388)

9. Hal-hal sulit dipahami: (tuliskan halaman)

 Paulus menegaskan bahwa orang mati dapat bangkit sekalipun tubuh

jasmaninya (soma psychicon) telah hancur. Paulus mengacu kepada apa

yang terjadi dalam alam (1 Kor. 15:36-41). Sebagai contoh, Paulus

menarik analogi antara biji yang ditaburkan dengan kebangkitan dari

antara orang mati. Meskipun tubuh alamiah ini hancur, akan diganti

dengan suatu tubuh rohani (soma pneumatikon). (Hal. 153)

 Mereka telah mengembangkan ajaran yang dikenal dengan Kristologi

Theios-Aner, suatu kristologi yang sangat menekankan tentang

kehebatan seorang manusia ilahi. (Hal. 158)

 Parousia menjadi suatu persoalan tersendiri dalam Kisah Para Rasul.

Pernyataan tentang kapan Parousia itu tiba (Kis. 1:6) ditolak oleh Yesus,

menurut penulis Kisah Para Rasul (Kis. 1:7). Yesus, menurut Injil Lukas,

menyatakan bahwa Parousia itu pasti akan tiba, tetapi belum segera

(Luk. 21:9). Dalam masa antara itu, jemaat harus tetap setia dalam iman

kepada Tuhannya. (Hal. 300-301)

10. Pernyataan: Saya sungguh-sungguh membaca dengan teliti tugas yang

dilaporkan di atas.

Makale, 14 Oktober 2022


(BERKAT VEB HARAPAN JAYA HALAWA)

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KIBAID


Jalan Buisun Nomor 4 Telepon (0423) 22473 Makale Tana Toraja

FORMAT LAPORAN BACAAN MATA KULIAH PPPB 1

NAMA : BERKAT V. H. J. HALAWA


NIRM : 2201691
BUKU III

JUDUL BUKU : Menyingkap Pesan-Pesan Perjanjian Baru 1


PENGARANG : Bambang Subandrijo, M.Th., M.A., Ph.D
PENERBIT : Bina Media Informasi
HALAMAN : 9-193 JUMLAH=184
INTERAKSI PEMBACA (Tanggapan terhadap isi bacaan)

11. Pokok Bahasan: Sekilas-lintas buku ini mirip dengan Pembinaan ke dalam

Perjanjian Baru. Namun lebih dari itu, pemikiran-pemikiran teologis dari

masing-masing teks mendapat porsi lebih besar. Karena ciri khas ini, maka

penulis tidak menyebut buku ini sebagai “Pembimbing ke dalam Perjanjian

Baru” atau “Teologi Perjanjian Baru” melainkan memberi judul “Menyingkap

Pesan-pesan Perjanjian Baru.” Ada empat bab yang menjadi pokok bahasan

dalam buku ini yaitu:

6) Teologi Pulus

7) Teologi Injil-Injil Sinopsis

8) Teologi Kisah Para Rasul


9) Teologi Surat-Surat Deutero Paulus

12. Pengetahuan Baru yang Diperoleh: (tuliskan halaman)

 Sekalipun Paulus tergolong orang Farisi tulen, murid Gamaliel, rabbi

Yahudi yang amat terkenal (Flp. 3:5; Gal. 1:14), namun sebagai seorang

Yahudi diaspora ( Kis. 22:3), ia juga hidup dalam lingkungan Pendidikan

Hellenis, paling tidak, dalam perjumpaannya dengan orang-orang non-

Yahudi di Tarsus, kota Hellen situ (1 Kor. 9:24- 25). (Hal. 18)

 Secara internal, 13 (surat tidak termasuk surat Ibrani) dalam PB

menyebut nama Paulus sebagai penulisnya. Namun, dalam komunitas

akademis, hanya tujuh di antara 14 surat-surat itu (termasuk Ibrani) yang

disepakati benar-benar berasal dari tangan Paulus, yaitu 1 Tesalonika,

Roma, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Filipi, dan Filemon. (Hal. 29)

 Surat 1 Korintus kemungkinan besar ditulis di Efesus pada musim semi

tahun 55, sebelum penulisan Galatia. (Hal. 33)

 Jemaat Filipi adalah jemaat Paulin yang pertama di Eropa, yang didirikan

oleh Paulus sekitar tahun 49-50. Warga jemaatnya terdiri dari campuran

orang-orang Yahudi, orang-orang kafir, dan mereka yang disebut “orang-

orang yang takut akan Tuhan.” (Hal. 39)

 Ketika Paulus berkata bahwa menurut daging Yesus dilahirkan dari

keturunan Daud (Rm. 1:3), ia tidak semata-mata menunjukkan

kemanusiaan Yesus, melainkan mengidentifikasi Yesus sebagai Raja

Mesianes menurut garis keturunan Daud. (Hal. 69)

 Selain ‘hamartia,’ Paulus juga menggunakan beberapa istilah lain

berkaitan dengan dosa, yang semuanya memiliki kemiripan makna,


yaitu: ‘anomia,’ ‘asebia,’ ‘hamartema,’ ‘hettema,’ ‘parabasis,’ ‘parakoe,’

dan ‘paraptoma.’ (Hal. 87)

 Bagi Paulus, keselamatan itu mencakup tiga aspek: keselamatan di masa

lampau, keselamatan di masa kini, dan keselamatan yang akan datang.

Ketiganya diungkapkan dalam Roma 5:1-2. (Hal. 90)

 Gelar untuk Yesus yang paling popular dalam Injil Lukas adalah ‘Tuhan’

(dalam Injil Lukas gelar ini kita temukan 103 kali). (Hal. 128)

 Menurut Donold Guthrie, menganggap manifestasi bahasa lidah

(glossolalia) dalam peristiwa Pentakosta sebagai suatu yag istimewa,

sebagai suatu kekecualian, bukannya tidak masuk akal. Dalam Kisah,

Bahasa lidah hanya disebut di dua tempat lain yang keduanya

berhubungna dengan Roh Kudus (Kis. 10:46). Tema sentral dalam

peristiwa Pentakosta sesungguhnya bukanlah Roh, melainkan peristiwa

Yesus dan peristiwa salib, yang merupakan peristiwa penyelamatan.

(Hal. 142)

 Dari 27 Kitab PB, hanya surat-surat Paulus yang asli yang benar-benar

ditulis atas nama Paulus sebagai penulis sebenarnya. Sebagian lagi

anonym dan nama penulis dicantumkan hanya berdasarkan tradisi

(missal: Injil-injil Sinoptis, Injil Yohanes, Kisah Para Rasul, surat Ibrani

dan surat 1 Yohanes. (Hal. 152)

 Dasar teologi surat-surat Pastoral adalah penerimaan Paulus sebagai

rasul dan guru jemaat. Paulus diakui sebagai rasul Yesus menurut

kehendak Allah (1 Tim. 1:10). (Hal. 183)

 Gilbert Bileziken mengatakan bahwa ketika menghadapi risiko

hermeneutis dalam memahami pelayanan wanita secara teologis, kita


harus memili alternative yang menunjang, bukan yang menghambat,

pekerjaan Tuhan. Craig Keener berpendapat bahwa dalam keadaan

normal, Alkitab mengizinkan wanita melakukan tugas pelayanan. Hanya

dalam keadaan khusus, ketika pelayanan itu tidak mungkin dilakukan

oleh wanita, Alkitab melarangnya. (Hal. 193)

13. Hal-hal mudah dipahami: (tuliskan halaman)

 Dikatakan bahwa Yesus adalah “keturunan Daud”, yang secara harfiah

berarti ‘berasal dari benih Daud.’ Hal ini memiliki konotasi bahwa Yesus

bukanlah Mesias sejak dilahirkan, sebab, ‘keturunan Daud’ tidak serta-

merta memiliki konotasi mesianis. Ungkapan itu hanya menunjukan

bahwa nenek-moyang Yesus adalah keturunan Daud. (Hal. 21)

 Jemaat Filipi adalah jemaat Paulin yang pertama di Eropa, yang didirikan

oleh Paulus sekitar 49-50. Warga jemaatnya terdiri dari campuran orang-

orang Yahudi, orang-orang kafir, dan mereka yang disebut sebagai

“orang-orang yang takut akan Tuhan.” (Hal. 39)

 Dalam bersaksi tentang Allah, Paulus lebih lanjut menekankan kasih dan

perhatian Allah kepada umat-Nya. Sapaan ‘Bapa’ bagi Allah merupakan

ungkapan penghayatannya akan betapa besar kasih dan perhatian Allah

kepada umat-Nya. (Hal. 52)

 Adam pertama adalah “makhluk hidup jiwani” yang berasal dari debu

tanah, sedangkan Adam kedua adalah manusia rohani yang berasal dari

surga, yaitu Yesus Kristus. (Hal. 71)

 Bagi Paulus, keselamatan itu mencakup tiga aspek: keselamatan di masa

lampau, keselamatan di masa kini, dan keselamatan yang akan datang.

Ketiganya diungkapkan dalam Roma 5:1-2. (Hal. 90)


 Roh dikaruniakan, baik kepada individu-individu, maupun kepada

jemaat, untuk menumbuhkan kualitas hidup yang berada di luar

kemampuan mereka sendiri. Di samping itu, Roh juga dikaruniakan

untuk mempersatukan orang-orang beriman ke dalam satu persekutuan

yang tidak dapat disamakan dengan kelompok-kelompok lain mana pun.

(Hal. 142)

 Ajaran yang benar adalah ajaran yang didasarkan pada Injil. Iman yang

harus dipertahankan oleh jemaat adalah iman yang bersumber pada Injil

sebagaimana dijelaskan dalam ajaran yang benar. (Hal. 184)

 Iman yang tulus dan perilaku yang saleh bergantung pada ajaran yang

benar. Ajaran yang benar mengajarkan iman yang tulus dan

menghendaki perilaku yang saleh. (Hal. 186)

14. Hal-hal sulit dipahami: (tuliskan halaman)

 Paulus menasihatkan jemaat tetap terus bekerja dalam pengharapan

mereka, menantikan kedatangan parousia. Persoalan utama yang

dihadapi jemaat antara lain adalah kesalahmengertian mengenai

parousia. Rupanya Paulus telah mengajarkan hal ini, namun mereka

salah mengerti, sehingga menimbulkan masalah dalam jemaat. (Hal. 31)

 Khotbah di Bukit menunjukkan bahwa eskhatologi bergandengan tangan

dengan moralitas dan etika. Khobah Yesus itu sekaligus bersifat

eskhatologi dan mesianis. Melaluinya nubuat nabi-nabi digenapi dan

kaidah Kerajaan Allah dinyatakan. (Hal. 112)

15. Pernyataan: Saya sungguh-sungguh membaca dengan teliti tugas yang

dilaporkan di atas.

Makale, 20 Oktober 2022


(BERKAT VEB HARAPAN JAYA HALAWA)

Anda mungkin juga menyukai