UNIVERSITAS HALU OLEO

SURVEY
KELOMPOK 4

ANIDA NUR AZIZAH

ERWIANTI
RAHMAWATI
SRI DEVI WULANDARI
FARIL AHMAD
Efektivitas Penggunaan Video Conference Zoom dalam
Menunjang Kegiatan Pembelajaran Daring di Masa
Pandemi Covid- 19
 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

POKOK BAB 3 METODE SURVEY

PEMBAHASA BAB 4 HASIL DAN

PEMBAHASAN
N
BAB 5 PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG Penetapan pembelajaran daring adalah kebijakan yang paling
menuai pro dan kontra di masyarakat. Kegelisahan datang
dari mahasiswa yang merasa pembelajaran daring kurang
efektif khususnya bagi Mahasiswa

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan)

Saat ini Corona menjadi pembicaraan
merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka
yang hangat. Sebagai upaya untuk
secara langsung antara Dosen dan Mahasiswa
mencegah pandemi Covid-19, pemerintah
tetapi dilakukan melalui online yakni
mengeluarkan kebijakan agar sekolah-
menggunakan jaringan internet. Sistem
sekolah termasuk perguruan tinggi salah
pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat
satunya Universitas Halu Oleo untuk
personal computer (PC) atau laptop dan telepon
belajar dari rumah dengan tujuan
seluler yang terhubung dengan koneksi jaringan
menghindari penyebaran covid 19.
internet.
Hal tersebut membuat Indonesia sendiri,
memberlakukan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menekan penyebaran virus.
 Apakah pembelajaran daring berjalan
RUMUSAN dengan efektif?
Bagaimana kualitas video conference
MASALAH zoom yang digunakan dalam menujang
kegiatan pembelajaran daring?

Untuk mengetahui keefektifan

TUJUAN pembelajaran daring.

Untuk mengetahui kualitas video

conference zoom yang digunakan dalam
menunjang kegiatan pembelajaran daring.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN INDIKATOR
EFEKTIVITAS EFEKTIVITAS

 Menurut Mahmudi (2010: 143-166) efektivitas adalah Slavin menyatakan bahwa keefektifan pembelajaran ditunjukkan
sejauh mana unit yang dikeluarkan mampu mencapai
dengan empat indikator, yaitu: 1) kualitas pembelajaran, 2)
tujuan yang ditetapkan.
kesesuaian tingkat; 3) insentif; serta 4) waktu.
 Menurut Nana Sudjana (1990:50) efektivitas dapat
diartikan sebagai tindakan keberhasilan siswa untuk Indikator efektivitas yang digunakan dalam penelitian ini

mencapai tujuan tertentu yang dapat membawa hasil diantaranya yaitu:

belajar secara maksimal.  Proses Komunikasi
 efektivitas adalah tingkat keberhasilan yang dicapai
 Pengelolaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
sesuai dengan tujuan yakni dari penerapan suatu model
 Respon Mahasiswa
pembelajaran ataupun media, dalam hal ini diukur dari
hasil belajar siswa, apabila hasil belajar siswa meningkat  Aktifitas Belajar

maka model ataupun media pembelajaran tersebut dapat  Hasil Belajar Mahasiswa
dikatakan efektif, sebaliknya apabila hasil belajar siswa
menurun maka model atapun media pembelajaran
tersebut dinilai tidak efektif.
BAB 3
METODE SURVEY
 No Angkatan Jumlah Mahasiswa (i)

POPULASI 1
2
2017
2018
49
78
3 2019 53
4 2020 94
5 2021 75
Jumlah Keseluruhan 349

SAMPLING Cluster Sampling Dua Tahap

SAMPE
L
Menentukan Klaster
Jumlah sampel klaster yang akan diambil dari N=5
Menentukan Sampel Acak Sederhana (Rumus Slovin)
 Angkatan 2018 (N = 78 ; e = 0.2)
klaster adalah n=3 klaster. Dengan melakukan
pemilihan secara acak, diperoleh klaster terpilih
 Angkatan 2019 (N = 53 ; e = 0.2)
yaitu angkatan 2018, 2019, dan 2020.

 Angkatan 2020 (N = 94 ; e = 0.2)

SUMBER TEKNIK
PENGUMPULAN

DATA DATA
Metode Angket (Kuesioner)
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
Data Primer kepada responden untuk dijawab.
Data yang diperoleh secara langsung dari narasumber. Kuisioner yang disebarkan menggunakan metode pengukuran
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara skala Likert.
menyusun pertanyaan- pertanyaan terstruktur dalam No Alternatif Jawaban Skor
kuesioner yang sifatnya tertutup dengan jawaban yang 1 Sangat Baik 5
telah disediakan dan harus diisi oleh responden dengan
2 Baik 4
cara memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia
3 Netral 3
4 Tidak Baik 2
5 Sangat Tidak Baik 1
 No Pertanyaan E. Aktivitas Belajar
E1 Kemampuan dosen dalam menciptakan suasana
A. Informasi Responden perkuliahan yang menarik dan kondusif.

INSTRUME
A1 Nama Mahasiswa (i) E2 Kesediaan mahasiswa untuk mencatat dan membaca materi yang
A2 Angkatan diberikan oleh dosen.

E3 Kemampuan mahasiswa dalam memahami/menangkap materi

A3 Jenis Kelamin
perkuliahan yang diberikan oleh dosen.

N
B. Proses Komunikasi
B1 Kemampuan dosen dalam menyesuaikan gaya bicara, E4 Ketepatan dosen dalam menanggapi pertanyaan/permasalahan yang
diberikan oleh mahasiswa.
intonasi, dan volume yang jelas dalam proses
pembelajaran.
E5 Ketercukupan waktu yang diberikan oleh dosen untuk mahasiswa

PENELITIA
dalam mengumpulkan tugas/ujian.
B2 Kesempatan mendapatkan umpan balik/masukan atas
tugas/ujian.
E6 Pemberian tugas yang dapat menunjang pemahaman mahasiswa
B3 Kemudahan dosen untuk dihubungi melalui telephone, selama perkuliahan daring.

N
email, whatsapp, dsb.
Instrumen yang lazim digunakan dalam C. Pengelolaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
F. Hasil Belajar Mahasiswa
F1 Evaluasi hasil studi secara objektif dan transparan.

penelitian adalah beberapa daftar pertanyaan C1 Sistematika penyajian materi.

F2 Kemampuan mahasiswa dalam menjawab/menyelesaikan soal yang
C2 Durasi waktu perkuliahan yang diberikan dalam
serta kuesioner yang disampaikan dan diberikan menunjang proses pembelajaran.
diberikan oleh dosen.

kepada masing-masing responden yang menjadi C3 Ketersediaan jaringan internet selama proses F3 Kemampuan mahasiswa dalam menggunakan software statistika yang
telah dipelajari (Mis: R, Minitab, SAS, SPSS, Phyton).

sampel penelitian pada saat observasi.

pembelajaran daring.

C4 Ketersediaan kuota internet dalam mengikuti proses F4 Nilai yang diperoleh selama proses pebelajaran sudah sesuai dengan
yang diharapkan.
pembelajaran daring.
G. Kualitas Video Conference “Zoom”
C5 Pemberian bahan ajar (handout/e- modul) dalam
G1 Ruang pembelajaran daring mudah diakses dan dapat dimanfaatkan
melengkapi materi perkuliahan. tanpa kendala yang berarti

D. Respon Mahasiswa G2 Kualitas suara yang dihasilkan

G3 Kualitas penggunaan room chat dalam proses pembelajaran daring
D1 Keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pertanyaan
terkait materi perkuliahan.
G4 Kesamaan kualitas penggunaan zoom pada media elektronik (Mis: Laptop,
Hp)
D2 Kemampuan mahasiswa dalam menanggapi pertanyaan
TEKNIK PENGUJIAN DATA
Uji Validitas
 Validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur, atau sejauh mana alat ukur yang
digunakan mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tersebut semakin mengenai pada
sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur.
 Rumus yang digunakan dalam uji validitas yaitu:

 Keputusan:
Jika rhitung rtabel maka pemyataan tersebut valid.

Jika rhitung rtabel maka pemyataan tersebut gugur.

TEKNIK PENGUJIAN DATA
Uji Reliabilitas
 Pengujian terhadap reliabilitas atau keandalan dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner dapat memberikan
ukuran yang konstan atau tidak. Instrumen (kuesioner) yang reliable berarti mampu mengungkapkan data yang dapat
dipercaya.
 Rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas yaitu:

Dimana:

 Keputusan: Menurut Ghozali (2007:42) suatu kontrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s
Alpha > 0,7.
 Teknik Analisis
Analisis Efektivitas
Data Rumus:

Tabulasi
usaha penyajian data terutama pengelolahan
data yang akan menjurus ke analisis
kuantitatif dan biasanya menggunakan tabel,
Standar Pengukuran:
baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel
 81 persen sampai 100 persen dikategorikan Sangat Efektif.
silang
 66 persen sampai 80 persen dikategorikan Efektif.
 51 persen sampai 65 persen dikategorikan Kurang Efektif.
 50 persen dikategorikan Tidak Efektif.
 Analisis Chi- square

 Umumnya dilakukan dengan menggunakan dua variabel dengan tujuan untuk

melihat adakah perbedaan yang nyata antara frekuensi observasi dengan frekuensi
yang diharapkan
 Uji ini digunakan untuk menduga barangkali bahwa beberapa faktor, disamping
faktor chance (sampling error), dipandang mempengaruhi adanya hubungan.
TEKNIK  Rumus yang digunakan:

ANALISIS
Dimana:

DATA
 Keputusan: jika nilai > , maka dapat diartikan ada perbedaan yang nyata dan jika
nilai ≤ , maka dapat diartikan tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil
observasi dan yang diharapkan.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK
RESPONDEN
Jenis Kelamin

PROPORSI JENIS KELAMIN

N
o
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

LAKI-LAKI
25%
1 Laki-laki 25%

14
2 Perempuan 75%

41 PEREMPUAN
75%
KARAKTERISTIK
RESPONDEN
Angkatan
PROPORSI ANGKATAN
PROPORSI JENIS KELAMIN

No Presentase ANGKATAN 2018

35%
Angkatan Frekuensi
1 35%
ANGKATAN 2020
35%
2018 20
2 30%
2019 17
3 35%
2020 20

ANGKATAN 2019
30%
KARAKTERISTIK
RESPONDEN
Berdasarkan informasi data responden maka di peroleh tabulasi silang dengan menggunakan
minitab 16 sebagai berikut: PROPORSI ANGKATAN
PROPORSI JENIS KELAMIN
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Proses Komunikasi)

100
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS PROSES KOMUNIKASI
KURANG EFEKTIF
90 14%
86(51%)
80

70
SANGAT EFEKTIF
60 25%

50
45(27%)
40

31(18%)
30

EFEKTIF
20 61%

10 6(4%)
0(%)
0
1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Pengelolaan dan Pelaksanaan Pembelajaran)
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
140

125(45%)
120

100 KURANG EFEKTIF TIDAK EFEKTIF

16% 5%

80
71(25%) 64(23%)
60 SANGAT EFEKTIF
32%

40

EFEKTIF
46%
20 16(6%)
4(1%)
0
1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Respon Mahasiswa)

70
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS RESPON MAHASISWA

60
59(53%)
TIDAK EFEKTIF SANGAT EFEKTIF
9% 7%
50

40 39(35%)
KURANG
EFEKTIF
30 20%

20

EFEKTIF
10
5(4%) 6(5%) 64%
3(3%)
0
1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Aktifitas Belajar)
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS AKTIFITAS BELAJAR

180
KURANG TIDAK EFEKTIF

160
170(51%) EFEKTIF
9%
5%

140

120

100 SANGAT EFEKTIF

30%
80
81(24%)

60
60(18%)

40
21(6%)
20
4(1%) EFEKTIF
55%
0
1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Hasil Belajar Mahasiswa)
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS HASIL BELAJAR MAHASISWA
120
SANGAT
112(50%) EFEKTIF
100
TIDAK EFEKTIF 14%
7%

80

67(30%)
60 KURANG
EFEKTIF
23%
40

21(9%) 23(10%)
20

1(0%) EFEKTIF
0 55%
1 2 3 4 5
Hasil Analisis Data
Analisis Efektivitas (Kualitas Video Conference Zoom)

120
HASIL SURVEY EFEKTIVITAS KUALITAS VIDEO CONFERENCE
ZOOM
105(47%)
100

TIDAK EFEKTIF
80
9%

KURANG
EFEKTIF SANGAT
60
51(23%) 11% EFEKTIF
46(21%) 34%
40

20 17(8%)
EFEKTIF
5(2%) 46%
0
1 2 3 4 5
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Efektivitas Berdasarkan Jenis
Kelamin (Laki- laki)

132(39%)

88(26%)
70(21%)

35(10%)

11(3%)
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Efektivitas Berdasarkan Jenis
Kelamin (Perempuan)

525(52%)

279(28%)

147(15%)

51(5%)
6(1%)
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Efektivitas Berdasarkan HASIL ANALISIS SURVEY EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
DARING BERDASARKAN ANGKATAN
Angkatan (Angkatan 2018)
Tidak Efektif
5%

Kurang Efektif
11%

229(50,2%)
Sangat Efektif
32%

132(28,9%) Efektif
53%

61(13,4%)
33(7,2%)
1(0,2%)
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Efektivitas Berdasarkan
Angkatan (Angkatan 2019)

200(49%)

89(22%)
68(17%)

35(9%)
16(4%)
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Efektivitas Berdasarkan
Angkatan (Angkatan 2020)

228(48%)

149(31%)

85(18%)

18(4%)
0(0%)
HASIL
ANALISIS
DATA
Analisis Efektivitas (Secara Keseluruhan)

HASIL SURVEY KESELURAHAN

TIDAK EFEKTIF
4%
KURANG
EFEKTIF
9%

SANGAT EFEKTIF
29%

EFEKTIF
59%
 HASIL
 Hipotesis:
ANALISIS = Mahasiswa S1 Statistika merasa pembelajaran daring selama pandemi tidak
efektif

DATA
Analisis Chi- Square = Mahasiswa S1 Statistika merasa pembelajaran daring selama pandemi efektif

 Taraf Nyata:
Sangat
Sanga Netra Tidak Tidak Total α = 5% = 0.05
Penilaian t Baik Baik l Baik Baik Baris
Peoses Komunikasi 31 86 45 6 0 168  Derajat Bebas:
Pengelolahan Dan
Pelaksanan
Pembelajaran 64 125 71 16 4 280 Sehingga, = 26.296
Respon
Mahasiswa 6 59 39 5 3 112
Aktivitas Belajar 60 170 81 21 4 336

Hasil Belajar
Mahasiswa 23 112 67 21 1 224
Total Kolom 184 552 303 69 12 1120
Maka, diperoleh nilai chi- square secara manual yaitu:

Jadi, dengan perhitungan manual diperoleh nilai adalah 39.61303.

Adapun nilai chi- square dengan menggunakan software minitab 16 yaitu:

Berdasarkan output terlihat nilai chi- square yang dihasilkan adalah 39.613 dengan p- value yaitu 0.001, dimana nilai chi- square ini
sama dengan nilai chi- square yang dihasilkan dengan menghitung secara manual.

Karena 39.613 > maka H0 ditolak dan H1 diterima oleh karena itu mahasiswa S1 statistika merasa pembelajaran daring selama
pandemi sudah bisa dikatakan efektif.
BAB 5
PENUTUP
 Berdasarkan hasil analisis survey efektivitas pembelajaran
daring yang dihitung per indikator diperoleh bahwa mayoritas

KESIMPULA mahasiswa statistika menilai bahwa pembelajaran daring yang

dilakukan dimasa pandemi dapat dikatakan efektif

N Hasil analisis efektivitas menurut jenis kelamin menunjukkan

bahwa antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan
yang menilai proses pembelajaran daring efektif ialah
mayoritas mahasiswa perempuan dengan presentasi efektivitas
67%

Hasil analisis efektivitas menurut angkatan menunjukkan

bahwa antara ketiga angkatan yaitu angkatan 2018, angkatan
2019, dan angkatan 2020 yang menilai proses pembelajaran
daring efektif ialah mayoritas mahasiswa angkatan 2020
dengan presentasi efektivitas 70%
 Berdasarkan hasil analisis efektivitas keseluruhan di peroleh
bahwa mayoritas mahasiswa S1 Statistika menilai bahwa

KESIMPULA proses pembelajaran daring dapat dikatakan efektif dengan

presentasi keefektivan sebesar 59%.

N Berdasarkan hasil analisis chi- square dengan perhitungan

manual dan menggunakan software minitab 16 diperoleh nilai
dimana nilai tersebut > sehingga H0 ditolak yang berarti
mahasiswa S1 statistika merasa pembelajaran daring
selama pandemi sudah bisa dikatakan efektif.

Hasil analisis efektivitas kualitas video conference zoom

menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa statistika menilai
bahwa kualitas penggunaan video conference zoom dalam
menunjang kegiatan pembelajaran daring sudah dapat dikatakan
efektif dengan presentasi efektivitas 46%
TERIMA KASIH