FISHBONE MUTU

POLI UMUM DAN

LANSIA
Tahun 2021
 Pengumpulan dan Analisis data Unit Poli
Lansia dan Poli Umum

1. Data dasar
2. Laporan bulanan unit poli umum dan lansia
3. Laporan BPJS
Identifikasi Masalah
Presentase rujukan spesialistik pasien BPJS lebih dari 15 %
Kelangkapan pengisian kondisi klinis pasien pada rekam medis oleh
dokter umum kurang dari 95%
 Tabel URUTAN PRIOTAS Masalah Kesehatan
di UPT Puskesmas Garuda

NO MASALAH Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G) TOTAL

Tingginya presentase rujukan

1 spesialistik pasien BPJS lebih dari 15 % 4 4 3 11
pada tahun 2020

Kelangkapan pengisian kondisi klinis

2 pasien pada rekam medis oleh dokter 3 4 3 10
umum kurang dari 95%
 PENYEBAB MASALAH POLI UMUM dan LANSIA UPT
PUSKESMAS GARUDA

LINGKUNGAN METODE
Pembatasan jumlah
Belum optimalnya kerjasama pasien dalam gedung Jumlah kunjungan sakit yang tidak
dilakukan rujukan menurun
dengan kelurahan untuk
sosialisasi kunjungan online
1 2
Terdapat dua layanan dalam
Masyarakat enggan gedung yaitu pelayanan
berobat ke faskes
5 pengobatan dan vaksinasi
covid-19
Koordinasi lintas sektor Kondisi pandemic yang membuat
masyarakat tidak ingin terpapar
virus covid-19 sehingga tidak
Meningkatkan Jumlah pasien yang
berobat ke fasiltas kesehatan Tingginya
potensi penularan
secara airborne di Kondisi pandemic covid-19
6 berobat di batasi (untuk
kasus non gawat darurat)
presentase
ruang tertutup rujukan
spesialistik
pasien
Kondisi pandemic covid-19
dan program puskesmas BPJS lebih
kurangnya sosialiasi
mengenai kunjungan
lainnya seperti BIAS dari 15 %
Pasien lebih percaya
online ditangani langsung di
faskes Terdapat beberapa kegiatan yang harus
Masih banyak pasien dilakukan seperti swab PCR dan program
yang belum mengetahui Sarana konsultasi luar gedung
tentang konsultasi secara online
online belum optimal 4
Jumlah SDM tenaga
3 kesehatan terbatas

MATERIAL MANUSIA
 Tabel CARA PEMECAHAN Masalah Poli Umum dan Lansia
di UPT Puskesmas Garuda

PRIORITAS
NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Tingginya Pembatasan jumlah pasien Meningkatkan jumlah pasien sakit dan Meningkatkan jumlah pasien sakit dan
presentase dalam gedung sehat yang dilakukan pelayanan dalam sehat yang dilakukan pelayanan dalam
rujukan gedung gedung
spesialistik
pasien BPJS
lebih dari 15 %
Jumlah kunjungan sakit Meningkatkan jumlah kunjungan pasien
BPJS yang tidak dilakukan sakit dari luar gedung misalnya dengan
rujukan mengalami pelayanan konsultasi online
penurunan Meningkatkan jumlah kunjungan pasien
sakit dari luar gedung misalnya dengan
Meningkatkan kepatuhan pasien dengan pelayanan konsultasi online
penyakit kronis untuk rutin kontrol ke
puskesmas

Sarana konsultasi secara Meningkatkan sosialisasi kepada pasien
online belum optimal agar dapat berkonsultasi secara online
menggunakan aplikasi whatsapp , baik
secara verbal maupun melalui media
sosial
Meningkatkan sosialisasi kepada pasien
agar dapat berkonsultasi secara online
menggunakan aplikasi whatsapp , baik
secara verbal maupun melalui media
sosial
 Tabel CARA PEMECAHAN Masalah Poli Umum dan Lansia
di UPT Puskesmas Garuda

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN

NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH MASALAH

1 Tingginya Jumlah SDM tenaga Memaksimalkan jumlah tenaga Memaksimalkan jumlah tenaga
presentase kesehatan yang terbatas kesehatan yang ada untuk menambah kesehatan yang ada untuk menambah
rujukan pelayanan kunjungan sakit baik dalam pelayanan kunjungan sakit baik dalam
spesialistik gedung maupun luar gedung, seperti gedung maupun luar gedung
pasien BPJS dengan adanya layanan konsultasi
lebih dari 15 % secara online yang dapat di akses
meskipun waktu pelayanan poli telah
selesai
Koordinasi lintas sector Meningkatkan koordinasi dengan kader Meningkatkan koordinasi dengan kader
belum optimal dan kelurahan untuk sosialiasasi layanan dan kelurahan untuk sosialiasasi
konsultasi online, sehingga pasien dapat layanan konsultasi online
berkosultasi langsung dari rumah tidak
dibatasi jam pelayanan dalam gedung
Kondisi pandemic covid-19 Meningkatkan protocol kesehatan Meningkatkan protocol kesehatan
menyebabkan masyarakat secara ketat di lingkungan fasilitas secara ketat di lingkungan fasilitas
takut terular jika berobat ke kesehatan sehingga pasien merasa kesehatan sehingga pasien merasa
puskesmas nyaman berobat nyaman berobat