Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AGENDA 3 HARI KE 2

PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

Nama : Immay Lifiamianita Rizky A.Md.Kep

No absen : 02

Golongan : II

Angkatan :7

Kelompok : 1 STESIA Surabaya

Coach : Dr. Gatot Hendro Priyono S.H.,M.Hum

I. Identifikasi Isu

Pihak yang
No Identifikasi Isu Kondisi saat ini Analisis Dampak
Terdampak
1 Rendahnya Masyarakat masih Penyakit tidak menular - Pasien
pengetahuan belum mengerti sering tidak bergejala - Petugas
masyarakat bahwa penyakit pada awalnya. Hal kesehatan
tentang tidak menular sama tersebut membuat
penyakit tidak berbahayanya kesadaran untuk
menular dengan penyakit memeriksakan diri
menular. kurang. Akibatnya
banyak pasien
Hal ini dibuktikan memeriksakan diri
dengan kunjungan Ketika sudah terjadi
pasien baru komplikasi maupun
hipertensi dan Ketika penyakit sudah
diabetes melitus memberat.
yang terus
meningkat sebesar
1,8% dalam 2 bulan
terakhir
2 Rendahnya Pengunjung yang Banyak masyarakat - Pasien
pengetahuan datang ke yang tidak mengerti - Petugas
masyarakat puskesmas tidak bahwa tubuh dapat Kesehatan
tentang PHBS mencuci tangan menjadi sarana
terlebih dahulu perpindahan kuman dan
sebelum memasuki bakteri. Sehingga
puskesmas maupun ketidaksadaran
saat keluar dari masyarakat tentang
puskesmas budaya PHBS dapat
menjadi jalan bagi
timbulnya penyakit
menular di keluarga
3 Rendahnya Banyak masyarakat Tujuan germas secara - Pengunjung
pengetahuan yang tidak umum adalah puskesmas
masyarakat mengetahui mendorong masyarakat - Petugas
tentang Germas program germas agar hidup lebih sehat Kesehatan
dan tidak sehingga memberi
menerapkannya banyak manfaat.
Masyarakat yang tidak
Hal ini dibuktikan mengetahui tujuan
dengan banyak tersebut akan merasa
pasien baru yang tidak perlu melakukan
datang kepuskesmas germas sehingga lebih
dengan kolesterol mudah terserang
tinggi, obesitas, penyakit tidak menular.
hipertensi dan
diabetes melitus
4. Minimnya Hanya ada media Penggunaan media - Pengunjung
penggunaan edukasi cetak di cetak dan audiovisual puskesmas
media edukasi puskesmas berupa memudahkan - Tenaga
pencegahan poster. tidak pengunjung menangkap kesehatan
penyakit di terdapat media informasi-informasi
puskesmas cetak berupa leaflet Kesehatan sehingga
dan audiovisual dapat
tentang penyakit mengimplementasikan
menular, penyakit Gerakan Gerakan
tidak menular, Kesehatan. Kurangnya
Gerakan germas media edukasi dapat
maupun PHBS menyebabkan
pengunjung puskesmas
lebih mudah terserang
penyakit baik menular
maupun tidak menular.
5 Pelayanan Petugas puskesmas Pelayanan yang ramah - Petugas
petugas loket sudah menerapkan dapat meningkatkan Kesehatan
yang kurang 5s dalam pelayanan, prosentase kesembuhan
ramah terhadap namun masih ada pasien. Petugas yang
pasien yang tidak tidak menerapkan 5s
menerapkannya. dapat membuat
pengunjung puskesmas
Hal ini dibuktikan enggan berkunjung
dengan adanya Kembali untuk
ulasan di google memeriksakan
tentang keramahan kesehatannya
petugas.

II. Penetapan Isu

Kriteria
No Isu Teridentifikasi Skor
aktual kekhalayakan problematic kelayakan
1 Rendahnya 5 5 4 4 18
pengetahuan
masyarakat tentang
penyakit tidak menular
2 Rendahnya 4 5 3 3 15
pengetahuan
masyarakat tentang
PHBS
3 Rendahnya 4 5 2 3 14
pengetahuan
masyarakat tentang
Germas
4 Minimnya penggunaan 5 5 4 5 19
media edukasi
pencegahan penyakit di
puskesmas
5 Pelayanan petugas 4 2 3 2 11
loket yang kurang
ramah terhadap pasien

III. Penapisan Isu dengan USG

Kriteria
No Isu Teridentifikasi Skor
urgency seriousness Growth
Minimnya penggunaan 5 4 5 14
media edukasi
pencegahan penyakit di
puskesmas
Rendahnya pengetahuan 4 4 3 11
masyarakat tentang
penyakit tidak menular
Rendahnya pengetahuan 3 4 3 10
masyarakat tentang
PHBS

Dari hasil analisis diatas menggunakan Teknik tapisan AKPL dan USG, maka dapat ditarik kesimpulan
yang mengarah pada prioritas isu : minimnya penggunaan media edukasi pencegahan penyakit di
puskesmas. Isu prioritas ini merupakan hal yang mendesak dikarenakan jika tidak segera ditangani akan
menyebabkan
1. Pasien tidak mengetahui tentang perjalanan penyakitnya terutama penyakit tidak menular
sehingga menghambat kesembuhan
2. Pasien dan keluarga tidak mengetahui tentang pencegahan penyakit menular sehingga dapat
menyebar ke lingkungan sekitar
IV. Analisis penyebab isu

berdasarkan isu prioritas yang telah dianalisis diatas dan telah ditetapkan sebelumnya yaitu : “minimnya media edukasi pencegahan
penyakit di puskesmas” maka Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab isu tersebut dengan menggunakan fishbone.

ENVIRONMENET
MAN

Kurangnya monitoring
Kurangnya dari petugas Kesehatan Minimnya media
pengetahuan pasien tentang tingkat
tentang pencegahan pengetahuan pasien Edukasi pencegahan penyakit
penyakit. di puskesmas
MATERIAL

Tidak adanya Kurangnya kesadaran


Kurangnya media penyebaran informasi pengunjung untuk mencari
cetak maupun yang tepat kepada sumber pengetahuan mengenai
audiovisual di ruang pengunjung pencegahan penyakit
tunggu pengunjung
METHOD MOTIVATION
V. Menentukan Gagasan Kreatif

Berdasarkan identifikasi penyebab isu prioritas dengan menggunakan fishbone diagram,


ditemukan bahwa penyebab minimnya media edukasi pencegahan penyakit di puskesmas
adalah kurangya media cetak maupun audiovisual di ruang tunggu pengunjung dan tidak
adanya penyebaran informasi yang tepat kepada pengunjung. Untuk itu, saya mengusulkan
gagasan kreatif yakni “leaflet dan video interaktif pencegahan penyakit”. Leaflet dan
video interaktif dapat menjadi sarana peningkatan pengetahuan pasien tentang pencegahan
penyakit yang meliputi penyakit menular dan tidak menular serta Gerakan-gerakan
pencegahan penyakit yang digagas oleh pemerintah. Leaflet dan video interaktif akan
disebarkan serta ditayangkan di ruang tunggu pasien. Diharapkan lewat gagasan ini,
pengunjung yang kesulitan mengakses media informasi lain dapat mengetahui pencegahan
penyakit Ketika menunggu pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai