Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI ISU

Isu dapat diartikan sebagai sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari
kesenjangan antara realitas (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder).
Apabila isu tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap instansi bahkan
dapat berlanjut ke tahap kritis.
Penulis mengidentifikasi beberapa isu berdasarkan sumber isu, kondisi saat ini, dan kondisi yang
diharapkan yang digambarkan pada tabel dibawah ini:
no Identifikasi isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapakan
1 Kasus hipertensi Dari data dipuskesmas 1. Terkontrolnya
dipuskemas masih hipertensi masih jumlah penderita
tinggi menjadi diagnosa yang hipertensi
lumayan tinggi setiap 2. Meningkatkan
bulannya kesadaran untuk
kontrol rutin ke
puskemas
2 Kurangnya edukasi Antusias warga di 1. Antusias warga
tentang vaksin covid wilayah lumbang terhadap vaksin
terhadap vaksin covid meningkat sehingga
masih kurang, bahkan berani untuk
ada Sebagian orang divaksin
menolak vaksin karena
alasan takut
3 Kurangnya Masih ditemukan 1. Masyarakat mampu
Kesadaran memakai masyarakat keluar menggunkan masker
masker dengan benar rumah tidak memakai dengan benar
masker, atau ada juga sehingga prokes bis
memakai masker tapi maksimal
dipakai didagu
4 Masih ada petugas Beberapa petugas 1. Tidak ada lagi yang
yang merokok di area masih sering merokok merokok diarea
sekitar puskesmas diarea sekitar sekitar puskesmas
puskesmas, ada yang
dibelakang puskesmas,
ada yang didalam
puskesmas saat setelah
pelayanan
5 Masih bercampurnya Masih ditemukan saat 1. Peningkatan
limbah medis dan membuang sampah di pengetahuan tentang
non medis tempat sampah tidak limbah
benar, sampah plastik 2. Mengetahui jenis
di kantong kuning yang jenis limbah yang
seharusnya dilimbah ada dipuskesmas
medis, atau handscoen 3. Mengetahui jenis
bekas pakai di kantong tempat sampah
warna hitam berdasarkan jenis
limbahnya
Analisis penyebab isu dan dampak

n Isu Penyebab Dampak


o
1 Kasus hipertensi 1. Pola hidup yang tidak sehat Semakin banyak kasus
dipuskemas masih 2. Stress hipertensi yang muncul
tinggi 3. Kurangnya pengetahuan tentang
penyakitnya

2 Kurangnya edukasi 1. Kurang informasi yang didapat Masyarakat mudah


tentang vaksin covid warga tentang vaksin covid termakan hoaz tentang
vaksin covid
3 Kurangnya 1. Adanya unsur keterpaksaan untuk 1. Banyak yang
Kesadaran memakai memakai masker memakai masker
masker dengan asal asalan
benar
4 Masih ada petugas 1. Belum ada kesadaran diri untuk 1. Tetap merokok
yang merokok di memberi contoh ke masyarakat disembarang
area sekitar tempat
puskesmas
5 Masih bercampurnya 1. Kurangnya informasi tentang 1. Menurunnya
limbah medis dan limbah pemahaman
non medis 2. Kurang edukasi tentang pemilahan tentang limbah
limbah 2. Penurunan
3. Kebiasaan membuang sampah pengetahuan
sembarangan pemilahan limbah
Berdasarkan isu permasalahan tersebut selanjutnya penulis melakukan identifikasi isu terpilih
dengan menggunakan teknik analisis tapisan isu dengan metode AKPL (Aktual, Khalayak,
Problematik, Layak), dengan skala penskoran 1 – 5 sesuai skala Likert. Adapun penjelasan dari
masing-masing kriteria adalah sebagai berikut.
1. Aktual
Aktual artinya benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Kekhalayakan artinya masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Problematik artinya masalah yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya./apakah ada norma atau aturan yg dilanggar
4. Kelayakan
Kelayakan artinya masalah yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa masalah tersebut benar terjadi dan telah
menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. Jika
diperbaiki, dapat memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta masalah
tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab.
Teknik tapisan isu dengan metode AKPL digunakan untuk mengetahui isu yang paling dominan
yang akan menjadi prioritas utama untuk dicari solusinya berdasarkan peran dan wewenang
jabatan di instansi. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
No Isu Analisis Isu Jumlah Keterangan
A K P L
1 Kasus hipertensi 5 4 4 5 19 2
dipuskemas masih tinggi
2 Kurangnya edukasi 4 3 4 5 16 3
tentang vaksin covid
3 Kurangnya kesadaran 2 2 2 5 11 5
memakai masker dengan
benar
4 Masih ada petugas yang 3 3 3 5 14 4
merokok di area sekitar
puskesmas
5 Masih bercampurnya 5 5 5 5 20 1
limbah medis dan non
medis
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan

1. Pernah benar-benar 1. Tidak menyangkut 1. Masalah sederhana 1. Masuk akal


terjadi hajat hidup orang 2. Masalah kurang 2. Realistis
2. Benar-benar sering banyak kompleks 3. Cukup masuk akal dan
terjadi 2. Sedikit menyangkut 3. Masalah cukup realistis
3. Benar-benar terjadi dan hajat hidup orang kompleks namun 4. Masuk akal dan
bukan menjadi banyak tidak perlu segera realistis
pembicaraan 3. Cukup menyangkut dicarikan solusi 5. Masuk akal, realistis,
4. Benar-benar terjadi hajat hidup orang 4. Masalah kompleks dan relevan untuk
terkadang menjadi banyak 5. Masalah sangat dimunculkan inisiatif
bahan pembicaran 4. Menyangkut hajat kompleks sehingga pemecahan
5. Benar-benar terjadi dan hidup orang banyak perlu dicarikan masalahnya
sedang hangat 5. Sangat menyangkut segera solusinya
dibicarakan hajat hidup orang
banyak

Setelah penetapan masalah dengan menggunakan teknik AKPL, kemudian menarik 3 masalah
yang dipertimbangkan kembali untuk dijadikan masalah prioritas atau masalah utama. Ketiga
masalah tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S
(Seriousness), dan G (Growth).
Teknik Analisis
NO ISU Total Ranking
U S G
1 Kasus hipertensi dipuskemas
masih tinggi
5 4 5 14 2

2 Kurangnya edukasi tentang


vaksin covid
4 5 4 13 3

3 Masih bercampurnya limbah


medis dan non medis
5 5 5 15 1

Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:


1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius suatu masalah harus dibahas, dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.

3. Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut jika tidak
segera ditangani.
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency : Seriousness: Growth:


1 Tidak penting 1. Akibat yang ditimbulkan 1 Tidak berkembang
2 Kurang penting tidak serius 2 Kurang berkembang
3 Cukup penting 2. Akibat yang ditimbulkan 3 Cukup berkembang
4. Penting kurang serius 4 Berkembang
5. Sangat penting 3. Akibat yang ditimbulkan 5 Sangat berkembang
cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan
serius
5. Akibat yang ditimbulkan
sangat serius
Gagasan Pemecahan Isu

Untuk menentukan prioritas pemecahan masalah diatas, dilakukan analisis menggunakan


metode tapisan Mc Namara. Analisis ini menggunakan tiga indikator yang dinilai dari setiap
alternatif gagasan yaitu tingkat efektifivitas, tingkat efisiensi, dan tingkat kemudahan. Tiap
kriteria diberi skala nilai antara 1-5. Adapun hasil dari tapisan ini ditampilkan pada tabel berikut:

prioritas gagasan pemecahan isu dengan metode tapisan mc. namara

Indikator Total Keteranga


NO Alternatif gagasan Efektifita Kemudaha skor n
s efisiensi n
1 Sosialisasi/penyuluhan
kepada petugas dan
masyarakat tentang limbah 5 5 5 15 1

2 Memberikan pelatihan
tentang penanggulangan dan
5 4 2 11 3
pengendalian infeksi
dipuskesmas
3 Membuat SOP pengolahan
limbah 5 4 4 13 2

Adapun kriteria penetapan indikator tapisan Mc Namara, yaitu:


Efektifitas: Efisiensi: Tingkat Kemudahan:

1. Tidak efektif 1. Tidak efisien 1. Sangat Sulit dilaksanakan


2. Kurang efisien 2. Sulit dilaksanakan
2. Kurang efektif
3. Cukup efisien 3. Cukup mudah
3. Cukup efektif 4. Efisien dilaksanakan
4. Efektif 5. Sangat efisien 4. Mudah dilaksanakan
5. Sangat mudah
5. Sangat efektif
dilaksanakan
GAGASAN PEMECAHAN MASALAH
Akar Rekomendasi
No
Masalah Penyebab Masalah Penye Alternatif Solusi Solusi
.
bab (Solusi yg dipilih)
1. Masih 1.Kurangnya Kurangny 1.Sosialisasi/pe Sosialisasi/penyuluhan
bercampur a nyuluhan kepada petugas dan
informasi tentang
nya limbah pengetahu kepada petugas masyarakat tentang limbah
medis dan limbah an dan
dan masyarakat
non medis kesadaran
2.Kurang edukasi tentang limbah
dalam
tentang pemilahan membuan 2. Memberikan
g sampah pelatihan
limbah
tentang
3.Kebiasaan penanggulanga
membuang sampah n dan
sembarangan pengendalian
infeksi
dipuskesmas
3. Membuat
SOP
pengolahan
limbah

Berdasarkan hasil analisis prioritas gagasan pemecahan isu pada tabel di atas, dipilih solusi
dengan nilai total skor terbesar yang akan digunakan untuk pemecahan isu yaitu ”Meningkatkan
Sosialisasi Dan Penyuluhan Kepada Petugas Dan Masyarakat Tentang Limbah”

Berdasarkan prioritas gagasan pemecahan isu diatas, diperoleh beberapa rincian kegiatan yang
diusulkan untuk memecahkan isu tersebut, diantaranya :

1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor ( Kepala Puskesmas Lumbang ) terkait
rencana kegiatan yang akan dilakukan
2. Melakukan koordinasi dan diskusi dengan pemegang program Kesehatan lingkungan
3. Membuat SOP tentang rencana dilakukan sosialisai dan penyuluhan
4. Membuat leaflet sebagai media sosialisasi
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut dari hasil sosialisasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil kegiatan Keterkaitan


subtansi mata
pelajaran
1 Melakukan konsultasi a. Menghubungi mentor. Terlaksananya Akuntabilitas
b. Memaparkan (Kejelasan
dan diskusi dengan tahap
masalah/isu, gagasan, tanget,
mentor ( Kepala pemecahan isu dan penyampaian tanggungjawab)
rencana kegiatan Nasionalisme
Puskesmas Lumbang ) isu, gagasan
yang telah dibuat. (Saling
terkait rencana c. Meminta saran, menghargai)
masukan, dan Etika publik
kegiatan yang akan
persetujuan mentor (Sopan)
dilakukan mengenai rancangan Komitmen
aktualisasi. Mutu
(Menyampaikan
gagasan yang
efektif dan
efisien)

2 Melakukan koordinasi a. Mencari data dan Terlaksananya Nasionalisme


koordinasi (Saling
dan diskusi dengan informasi mengenai
denganpemegan menghargai,
pemegang program penanganan limbah g program musyawarah
kesling dan mufakat)
Kesehatan lingkungan dipuskesmas serta
mendapat Etika publik
membicarakan persetujuan (Hormat,
untuk komunikatif,
masalah yang akan
mengambil sopan)
diambil masalah tersebut

Anda mungkin juga menyukai