Anda di halaman 1dari 68

MUSYAWARAH MASYARAKAT KELURAHAN 2

(MMK 2)

Hasil Pengkajian & Penyusunan


Rencana Keperawatan Komunitas & keluarga
Di RW 07 (RT.28) dan RW 08 (RT 29,30,32,33) Kelurahan Sawah
Lebar Baru, Tahun 2023

KELOMPOK 1
PENDAHULUAN

Data Pengkajian dilakukan pada tanggal


06 maret – 11 maret 2023 di RW 07 (RT 28)
dan RW 08 (RT 29,30,32,33) Kelurahan
Sawah Lebar Baru Kecamatan Ratu Agung
Kota Bengkulu Oleh Mahasiswa/i profesi ners
jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes
Bengkulu Kelompok 1. jumlah semua KK
(Kepala Keluarga) yang terdata sebanyak 243
KK.
Distribusi data usia penduduk sebagian kecil 42-50 tahun dengan
jumlah 83 KK (34,10%)
2.50%

Pelayanan Kesehatan
Pengobatan Alternatif
Dukun

97.50%

Distribusi fasilitas kesehatan pertama mayoritas penduduk memilih


fasilitas kesehatan pertama di pelayanan kesehatan dengan jumlah
237 KK (97,50%)
Distribusi alasan keluarga yang tidak berobat ke FASKES sebagian
beralasan keluarga yang tidak berobat ke Faskes karena tidak terlalu parah
dengan jumlah 12 KK (52,20%)
Distribusi rumah terkena banjir sebagian yang terkena banjir dengan jumlah
132 KK (54,30%)
FREKUENSI RATA-RATA BANJIR PER TAHUN
2.30%

34.80%
< 3 kali
3-5 kali
5-7 kali

62.90%

Distribusi frekuensi rata-rata banjir pertahun sebagian besar < 3 kali


sebanyak 83 KK (62,90%)
6.81%

Kerusakan Properti
Terputusnya akses
20.90% terhadap utilitas
Ada korban
47.80% jiwa/luka-luka
Timbulnya berbagai
1.6 penyakit
0% Penurunan penda-
22.89% patan

Distribusi dampak banjir yang paling sering terjadi yaitu kerusakan


property, terputusnya akses terhadap utilitas
Distribusi penyakit yang sering timbul pasca banjir sebagian kecil scabies
dengan jumlah 65 KK (44,50%).
Distribusi data KK perokok sebagian perokok aktif dengan jumlah 142
KK (58,40 %)
Distribusi frekuensi rokok yang dihabiskan/hari sebagian kepala keluarga
menghabiskan < 1 bungkus rokok dalam 1 minggu dengan jumlah 82 KK
(57,80 %).
Distribusi frekuensi aktivitas olahraga sebagian besar warga kadang-
kadang melakukan aktivitas olahraga yaitu sebanyak 153 KK (63 %).
5.80%

Buah 20%,Sayur 30%,


33.00% Karbohidrat 30%, pro-
tein20%
> Buah 20%
60.00% > Karbohidrat 30%
> protein20%

1.20%

Distribusi isi piringku sebagian besar keluarga mengkonsumsi makanan


seimbang yaitu sebanyak 146 KK (60%).
Distribusi minuman pendamping yang dikonsumsi sebagian kecil minuman
pendamping yang paling banyak di konsumsi yaitu minuman manis dengan
jumlah 78 KK (22%).
Distribusi makanan yang beresiko menimbulkan sindrom metabolik sebagian kecil
makanan gorengan dengan jumlah 190 KK (33,90%) dan makanan santan dengan
jumlah 174 KK (31%).
18%

82%

batuk tidak batuk

Distribusi data mayoritas tidak mengalami batuk dalam 1 bulan ini


dengan jumlah 200 KK(82%).
Distribusi dalam 43 KK yang dikaji sebagian mengalami batuk bedahak
dengan jumlah 24 KK (55,80%)
Distribusi lamanya menderita batuk sebagian besar mengidap batuk < 1
bulan dengan jumlah 35 KK (81,40%)
Distribusi pengetahuan TB paru sebagian mengetahui tentang penyakit
TB paru dengan jumlah 134 KK (55%).
3%

TB paru positif
TB paru negatif

97%

Distribusi frekuensi penderita TB paru sebagian kecil menderita TB paru


dengan jumlah 6 KK (3%)
Distribusi penggunaan masker saat diluar rumah (TB paru) sebagian
besar menggunakan masker kadang-kadang dengan jumlah 4 KK
(66,70%).
HIPERTENSI

38.30%
Ya
Tidak
61.70%

Distribusi hipertensi sebagian besar adalah bukan penderita hipertensi


dengan jumlah 150 orang (61,7%)
27.90%

< 140/80mmhg
> 140/80mhg

72.10%

Distribusi hasil tekanan darah Sebagian besar adalah lebih dari 140/80
MmHg dengan jumlah 67 orang (72,1%)
11.80%

8.70%
< 5 tahun
> 5 tahun
12.90%
< 10 tahun
> 10 tahun
66.60%

Distribusi lama mengalami hipertensi Sebagian besar adalah


kurang dari 5 tahun dengan jumlah 62 orang (66,6%)
33.30%

Sering
Belum pernah
54.90%
Kadang-kadang

11.80%

Distribusi frekuensi berobat penyakit hipertensi ke FASKES Sebagian besar


adalah kadang-kadang dengan jumlah 67 orang (54,9%)
MINUM OBAT RUTIN
(HIPERTENSI)
35.50%

Ya
Tidak

64.50%

Distribusi penderita penyakit hipertensi minum obat rutin Sebagian


besar adalah minum obat rutin dengan jumlah 60 orang (64,5%)
12.20%

7.60%
34.80% Mengatur pola makan
Melakukan aktivitas fisik
Mengkosumsi obat herbal
Terapi Komplementer
26.50% Tidak melakukan apa-apa

18.90%

Distribusi Tindakan lain selain minum obat untuk mengontrol


hipertensi hampir setengahnya adalah mengatur pola makan
dengan jumlah 46 orang (34,8%)
DIABETES MILLITUS

15.20%

Distribusi Diabetes melitus


hampir seluruhnya adalah tidak
Ya
mengalami diabetes melitus Tidak
dengan jumlah 209 orang
(84,8%) 
84.80%
26.50%

< 150 mg/dl


> 150 mg/dl
73.50%

Distribusi hasil pemeriksaan GDS Sebagian besar adalah lebih dari 150
mg/dl dengan jumlah 25 orang (73,5%)
17.50%

< 5 tahun
> 5 tahun
50.00%
< 10 tahun
> 10 tahun
32.50%

Distribusi lama mengalami diabetes melitus setengahnya adalah kurang dari


5 tahun dengan jumlah 17 orang (50,0%)
26.60%

Sudah
Belum pernah
Kadang-kadang

73.40%

Distribusi frekuensi berobat penyakit diabetes ke FASKES Sebagian besar


adalah sudah dengan jumlah 27 orang (73,4%)
32%

Ya
Tidak
68%

Distribusi penderita penyakit diabetes melitus Sebagian besar adalah minum


obat rutin dengan jumlah 23 orang (68,0%)
5.90%

Ya
Tidak

94.10%

Distribusi penderita diabetes melitus mengalami luka hampir seluruh adalah


tidak mengalami luka dengan jumlah 32 orang (94,1%)
Distribusi fasilitas Kesehatan penderita penyakit diabetes melitus
setengahnya adalah puskesmas dengan jumlah 17 orang (50,0%) dan
setengahnya lagi adalah praktik dokter dengan jumlah (50,0%)
Distribusi Tindakan lain selain minum obat untuk diabetes melitus Sebagian
besar adalah mengatur pola makan dengan jumlah 21 orang (61,7%)
STROKE

Distribusi stroke hampir seluruh adalah tidak mengalami stroke dengan


jumlah 237 orang (97,5%)  
16.70%
Distribusi lama
mengalami stroke < 5 tahun
hampir seluruh > 5 tahun
adalah kurang dari 5 < 10 tahun
tahun dengan > 10 tahun
jumlah 5 orang
(83,3%) 83.30%
Distribusi frekuensi berobat penyakit diabetes melitus ke FASKES sebagian
besar adalah sering dengan jumlah 4 orang (66,6%)
Bagian kiri atas
sampai ke bawah
50.00% 50.00% Bagian kanan
atas sampai ke
bawah

Distribusi bagian tubuh yang mengalami stroke setengahnya adalah bagian kiri
tubuh dengan jumlah 2 (50,0%) dan bagian tubuh kanan dengan jumlah 2
orang (50,0%)
Distribusi kekuatan otot kekuatan otot 1
16.70%
penderita stroke kekuatan otot 2
sebagian besar adalah 16.70% kekuatan otot 3
kekuatan otot 4 dengan 66.60% kekuatan otot 4
jumlah 4 orang (66,6%) kekuatan otot 5
33.40%

Distribusi penderita stroke


yang mengalami gangguan 66.60%
berbicara sebagian besar
adalah tidak mengalami
gangguan berbicara dengan
jumlah 4 orang (66,6%)
Mengalami gangguan bicara (stroke)
Tidak Mengalami gangguan bicara (stroke)
16.70%

Distribusi penderita stroke yang


mengalami gangguan menelan
hampir seluruh adalah tidak
mengalami gangguan menelan 83.30%

dengan jumlah 5 orang (83,3%)

Mengalami gangguan menelan (stroke)


Tidak Mengalami gangguan menelan (stroke)
Distribusi Tindakan
lain selain minum obat
untuk stroke hampir
setengahnya adalah
terapi komplementer
dengan jumlah 3 orang
(33,3%)
JANTUNG

Distribusi penderita penyakit jantung hampir seluruh adalah


bukan penderita jantung dengan jumlah 238 orang (97,9%)
Distribusi lama menderita penyakit jantung hampir setengahnya adalah
kurang dari 5 tahun dengan jumlah 2 orang (40%)
Distribusi Tindakan
lain selain minum
obat untuk jantung
hampir setengahnya
adalah mengatur pola
makan dengan
jumlah 5 orang
(41,7%)
PENYAKIT GINJAL
0.80%

Penderita
Penyakit Gin-
jal
Bukan Pen-
derita
Penyakit Gin-
jal

99.20%

Distribusi penderita penyakit ginjal hampir seluruhnya adalah bukan


penderita penyakit ginjal dengan jumlah 241 orang (99,2%)
50.00% 50.00%

<6x/ 24 jam 6-7x/ 24 jam > 7x/ 24 jam

Distribusi frekuensi berkemih dalam 24 jam kurang dri 6 kali per 24


jam dengan jumlah 1 orang (50,0%) dan 6 samapi 7 kali per 24 jam
dengan jumlah 1 orang (50,0%)
Distribusi gejala yang timbul pada penyakit ginjal sebagian kecil adalah
pembengkakan bagian tubuh dengan jumlah 1 orang (25,0%), mual dan muntah
dengan jumlah 1 orang (25,0%), badan terasa lemah dan Lelah dengan jumlah 1
orang (25,0%), dan sesak nafas dengan jumlah 1 orang (25,0%)
Distribusi Tindakan lain selain minum obat untuk ginjal hampir
setengahnya adalah mengatur pola makan dengan jumlah 3 orang (33,3%)
dan melakukan aktivitas fisik dengan jumlah 3 orang (33,3%)
PENYAKIT ASAM URAT

13.90%
Penderita
Penyakit Asam
Urat
Bukan Penderita
Penyakit Asam
Urat
86.10%

Distribusi penderita penyakit asam urat hampir seluruhnya adalah


bukan penderita penyakit asam urat dengan jumlah 209 orang
(86,1%)
Distribusi lama mengalami penyakit asam urat sebagian besar adalah kurang
dari 5 tahun dengan jumlah 24 tahun (70,6%)
Distribusi frekuensi berobat penyakit asam urat ke FASKES hampir setengahnya
besarkadang-kadang dengan jumlah 14 orang (41,2%)
5.90%

Puskesmas
29.40%
44.10% Praktik dokter
Tidak berobat
Berobat tradisional

20.60%

Distribusi tempat berobat penyakit asam urat hampir setengahnya ke


puskesmas dengan jumlah 15 orang (44,1%)
Distribusi Tindakan lain
selain minum obat untuk
asam urat hampir
setengahnya adalah
mengatur pola makan
dengan jumlah 12 orang
(27,3%) dan tidak
melakukan apa apa
dengan jumlah 12 orang
(27,3%)
32.40% Minum Obat
Rutin
Tidak Minum
67.60%
Obat Rutin

Distribusi penderita penyakit asam urat yang minum obat rutin sebagian
besar adalah minum obat rutin asam urat dengan jumlah 24 orang (67,6%)
39.40%
ada
tidak ada
60.60%

Distribusi upaya yang dilakukan keluarga untuk mencegah banjir sebagian


besar adalah tidak ada dengan jumlah 80 KK (60,6%)
28%

72%

ada tidak ada

Distribusi pembentukan kelompok penanggulangan bencana pasca banjir


sebagian besar adalah tidak ada dengan jumlah 95 KK (72%)
Distribusi instansi pemerintah terkait penanggulangan pasca banjir sebagian
besar adalah ada dengan jumlah 67 KK (50,8%)
Distribusi mengikuti kegiatan penyuluhan hampir seluruhnya adalah tidak
dengan jumlah 226 KK (93%)
Distribusi melakukan cuci tangan 6 langkah dengan benar sebagian besar
adalah melakukan cuci tangan 6 langkah dengan jumlah 132 KK (54,3)
ANALISA DATA
DX 1: Perilaku kesehatan beresiko

Data Subjektif Data Objektif


• sebagian perokok aktif 142 KK (58,40 • Hasil skrinning didapatkan masih banyak
%) warga yang kesehatannya beresiko
• sebagian besar warga kadang-kadang dengan pola hidup yang tidak sehat
melakukan aktivitas olaraga 153 KK (63 %)
• sebagian kecil minuman pedamping yang
paling banyak dikomsumsi yaitu minuman
manis 78 KK (22 %)
• Sebagian kecil keluarga mengomsumsi
makanan gorengan yaitu 190 KK (33,90 %),
dan makanan santan yaitu 174 KK (31 %)
DX II: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Data Subjektif Data Objektif


• 6 orang mengatakan mengidap penyakit TB • Hasil skrinning PTM didapatkan 3 penyakit
Paru tertinggi yaitu hipertensi, asam urat, dan
• Sebagian besar pengidap TB Paru hanya diabetes
menggunaan masker kadang-kadang saat • Hasil skrining penyakit menular TB paru
diluar rumah 4 orang (66,70 %) didapatkan 6 orag yang menderita TB
• Hampir setengahnya warga yang terdata paru
menderita hipertensi yaitu 93 orang (38,30 %)
• Sebagian besar nilai tekanan darah penderita
hipertensi yaitu > 140/80 mmhg (72,10 %)
• Sebagian kecil warga yang terdata menderita
asam urat yaitu 34 orang (13,90 %)
• Sebagian kecil warga yang terdata menderita
diabetes mellitus yaitu 34 orang (15,20 %)
• Sebagian besar nilai GDS penderita diabetes
mellitus yaitu > 150 mg/dl
• 2 orang penderita DM mengatakan dirinya
terdapat luka gangren
DX III: Kesiapan Untuk Meningkatkan Manajemen Kesehatan

Data Subjektif Data Objektif


• Sebagian besar rumah KK yang terkena • Terdapat masih adanya bekas batasan
banjir yaitu 132 KK (54,30 %) banjir yang ada didinding rumah warga
• 30 rumah KK mengalami kerusakan property
dan terputusnya akses terhadap utilitas
• Sebagian kecil penyakit pasca banjir yaitu
penyakit scabies 65 KK (44,50 %)
• Sebagian besar KK mengatakan bahwa tidak
ada penanggulangan banjir yaitu 95 KK (72
%)
• Hampir seluruh KK mengatakan bahwa 226
KK (93 %) tidak mengikuti kegiatan
penyuluhan bencana
POA (Plant Of Action)
MASALAH KEGIATAN Sasaran Waktu dan tempat
KESEHATAN
Kesiapan Untuk Pendidikan kesehatan : • Ibu dan anak • Selasa, 14 Maret
Meningkatkan • Penyuluhan PHBS 2023 di Masjid
Manajemen (Perilaku Hidup Al-Ikhlas
Kesehatan Bersih dan Sehat)
• Penyuluhan stunting
Ketidakefektifan Pendidikan Kesehatan :  Warga Rt  Jumat, 17 Maret
Pemeliharaan • Penyuluhan 28, 29, 30, 2023 di Masjid
Kesehatan pencegahan penyakit 32 dan 33 Al-Ikhsan
menular
• Penyuluhan etika
batuk
MASALAH KEGIATAN Sasaran Waktu dan tempat
KESEHATAN
Ketidakefektifan Pendidikan Kesehatan : • Remaja di Sabtu, 18 Maret
Pemeliharaan • Penyuluhan Rt 28, 29, 2023 di Masjid
Kesehatan kenakalan remaja 30, 32 dan Babul Jannah
(seks bebas, merokok 33 (waktu
dan narkoba) • Warga Rt menyesuaikan)
• Penyuluhan 28, 29, 30,
Penanggulangan 32 dan 33
bencana (cepat
tanggap bencana)
Perilaku Promosi Kesehatan : • Warga Rt 28, 29,
30, 32, dan 33
• Rabu, 15 Maret 2023
• Senam Hipertensi di lapangan voli Rt
Kesehatan • Penyuluhan diet hipertensi yang memiliki
30
Beresiko • Terapi Seft (Spiritual •
penyakit hipertensi
Warga Rt 28, 29, • Rabu, 15 Maret 2023
Emosional Freedom 30, 32, dan 33 di lapangan voli Rt
Technique) yang memiliki 30
• Senam Diabetes Mellitus penyakit hipertensi • Rabu, 15 Maret 2023
• Penyuluhan Diet Diabetes • Warga Rt 28, 29, di lapangan voli Rt
Mellitus 30, 32, dan 33 30
yang memiliki
penyakit hipertensi • Jumat, 17 Maret 2023
• Warga Rt 28, 29, di lapangan voli Rt
30, 32, dan 33 30
yang memiliki • Rabu, 17 Maret 2023
penyakit Diabetes di lapangan voli Rt
Mellitus 30
• Warga Rt 28, 29,
30, 32, dan 33
yang memiliki
penyakit Diabetes
Mellitus
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Atas perhatiannya
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics and
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai