Anda di halaman 1dari 16

.....

KATEGORISAS
I: PROTOTIPE, KATEGORI
RADIAL DAN
MODEL KOGNITIF IDEAL
Ratna Nur Fatimah I.
22/502138/PSA/20250
“Makin hari makin susah saja menjadi
manusia yang manusia
Sepertinya menjadi manusia
adalah masalah buat manusia”
(Iksan Skuter)
“Bingung”
“Pemahaman bagaimana kita membuat kategori
adalah bersifat sentral pada pemahaman
bagaimana kita berpikir,
dan karena pemahaman itulah
membuat kita menjadi manusia.”
(Sailal Arimi, 2015)
Kategorisasi/Klasifikasi

???? ????

???? ????
Kategorisasi/Klasifikasi
Perkakas/
Burung
Peralatan

Makanan Olahraga
Pembagian Tugas Otak

Lobus Temporal Lobus Parietal


Mengendalikan sensasi, seperti
Mengendalikan indra sentuhan, tekanan, nyeri, suhu,
pendengaran, ingatan, orientasi spasial atau
dan emosi. pemahaman tentang ukuran,
Lobus temporal kiri juga bentuk, dan arah
berperan dalam fungsi bicara

Lobus Frontal Lobus oksipital


Gerakan, ucapan, perilaku,
memori, emosi, kepribadian, Megendalikan
proses berpikir, penalaran, penglihatan
pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan
perencanaan
Jenis Kategorisasi di Otak Kita

Pikiran
01 Mario, Agnes, Shane

Persepsi
02 Jahat, kejam, tidak berperikemanusiaan

Tindakan
03 Memukul, menginjak, menendang

Ujaran
04 “Rasakan!”, “Kamu pantas
mendapatkannya!”, “SIUUUUUU!”
Jenis Kategorisasi di Otak Kita
Nama
pelaku
kejahatan Pikiran
01 Mario, Agnes, Shane

Sifat tidak
terpuji Persepsi
02 Jahat, kejam, tidak berperikemanusiaan

Kekerasan
fisik Tindakan
03 Memukul, menginjak, menendang

Meng-
intimidasi Ujaran
04 “Rasakan!”, “Kamu pantas
mendapatkannya!”, “SIUUUUUU!”
Kategorisasi seringkali disebabkan oleh
generalisasi (metonimik).

Sebagian kategorisasi terjadi secara


otomatis (tanpa disadari), sebagian lainnya
terjadi secara sadar bahkan kontemplatif.

Kategorisasi sadar hanya terjadi pada kasus-


kasus problematik.

Pemikiran manusia dikelompokkan ke


dalam dua kategori: abstrak dan konkret.
Urutan Logika Otak

Data Nalar Kategori Konsep

Bahasa Pikiran Pikiran Bahasa


Dasar Pemikiran Kategori Eleanor Rosch

1.
Jika kategori didefinisikan
hanya oleh ciri-ciri
(properties) yang semua
anggotanya miliki, lalu 2.
tidak ada anggota yang bisa
menjadi contoh-
contoh terbaik dari anggota
Jika kategori didefinisikan
lain kategori itu.
hanya dengan ciri-ciri
(properties) yang menjadi
bawaan anggotanya,
lalu kategori-kategori
hendaknya berdiri sendiri
dari keganjilan-keganjilan
dari benda-benda
yang dikategorisasi
Maka, tentu saja, dan untungnya,
otak kita melakukan proses kategorisasi dengan
melibatkan keduanya.
Prototipe
“The most central member of a category”
Puffin
Kormoran
Loon
Pinguin
Kalkun
Puter
Emu Burung
Unta Dekukur
Dara
Kasuari
Perkutut
Merpati

Pleci
Kenari Osprey
Cucak
Elang

Prenjak Burung Hantu


Kolibri
Hering
Sriganti
Manggar
King Konin
Kategori Radial
Puffin
Kormoran
Loon Makna
Pinguin Sentral
Makna Kalkun
Puter
Periferal Emu Burung
Unta Dekukur
Dara
Kasuari
Perkutut
Merpati

Pleci
Kenari Osprey
Cucak
Elang

Prenjak Burung Hantu


Kolibri
Hering
Sriganti
Manggar
King Konin
Ideal Cognitive Model (ICM)

Berwawasan Luas
Tidak hanya memberikan
pemahaman materi dari satu Humoris
perspektif saja
Guyonan yang disampaikan
tidak ketinggalan zaman
Negotiable
Bapak
Penugasan tidak kaku dan Sailal Arimi
bisa dibicarakan bersama Open Minded
Memberi kesempatan
mahasiswa untuk berdiskusi
Tepat Waktu tanpa justifikasi
Memulai dan mengakhiri
waktu kuliah sesuai jadwal
dan/atau kesepakatan

Dosen Ideal Menurut Mahasiswa Magister Linguistik UGM


Terima Kasih
Diskusi

Azis:
• Apakah kategorisasi memiliki konteks atau prototipe?
• Stigmatisasi/branding apakah termasuk kategorisasi?
• Proses terjadinya miskonsepsi apakah kategorisasi salah dulu atau sebaliknya?

Gilang:
• Apakah kita bisa menggabungkan lebih dari satu prototipe?

Arini:
• Apa kaitan antara kategori radial, prototipe, dan korpus?

Anda mungkin juga menyukai