Anda di halaman 1dari 16

PENGENDALIA

N HAMA
TANAMAN
KELOMPOK 5 KELAS A REGULER B
NAMA KELOMPOK
01 02 03
GUSTI AIZUDDIN FREDIKUS PEBRIANTO ARDIANTO
SHALEH

C1012211069 C1012211043 C1012211017

04 05
FRASTIO LIGOURI DOMINIKUS DIKI

C1012211015 C1012211053
HAMA WALANG
SANGIT PADA
TANAMAN PADI
BAGIAN PEMBAHASAN

KLASIFIKASI & 1 2 DAERAH SEBARAN


MORFOLOGI HAMA

GEJALA SERANGAN 3 4 CARA PENGENDALIAN


KALSIFIKASI WALANG SANGIT
KINGDOM Animalia

FILUM Arthropoda

KELAS Insecta

ORDO Hemiptera

FAMILI Alydidae

GENUS Leptocorisa

SPESIES Leptocorisa acuta Thunberg

Klasifikasi menurut:
Khalsoven (1981)
MORFOLOGI
WALANG SANGIT
Berukuran panjang
Alat mulut menusuk sekitar 14-17 mm
Sayap depan menghisap dalam dan lebar 3-4 mm.
menebal di bagian bentuk paruh
pangkal tapi
ujungnya
transparan atau
bening.

Sayap dilipat
tumpang tindih saat
istirahat
menampilkan panel
segitiga dibagian
belakang
(scutellum).
DAERAH SEBARAN

Di Indonesia sendiri diketahui ada 11 spesies walang sangit, namun yang dominan ditemukan
yaitu Leptocorisa oratorius Fabricius dan Leptocorisa acuta Thunberg.

Adapun spesies walang sangit yang lain antara lain: Leptocorisa chinensis (Dallas),
Leptocorisa nitidula Breddin: Leptocorisa corbeti Cina, Leptocorisa bigutata Walker,
Leptocorisa tagalica Ahmad, Leptocorisa geniculata China, Leptocorisa luzonica Ahmad,
Leptocorisa pseudolepida Ahmad, Leptocorisa castalis (Herrick schaffer), Leptocorisa
ayamaruenis Doesberg & Siwi, Leptocorisa discoidalis Walker, Leptocorisa sapdapolahae
Ahmad, Leptocorisa solomonensis Ahmad, dan Leptocorisa timorensis Doesberg & Siwi.

Daerah penyebarannya antara Asia Tenggara, Kepulauan Fiji, Australia, Srilangka, India,
Jepang, Cina, Pakistan dan Indonesia. Di Indonesia Leptocorisa acuta Thunberg tersebar di
daerah Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi.
GEJALA
SERANGAN
Walang sangit mulai menyerang bulir padi yang matang susu
pada fase nimfa dan imago dengan cara menghisap cairan buah
padi dari tangkai bunga (paniculae) pada waktu fase awal
pembentukan biji atau pada fase pembungaan padi atau stadia
keluarnya malai. Akibat dari serangannya adalah menyusutnya
kuantitas maupun kualitas sampai dengan kehilangan hasil panen
hingga petani mengalami kerugian.
CARA
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
SECARA BIOLOGIS
Pengendalian biologis dapat dilakukan
dengan menggunakan musuh alami
dari walang sangit seperti kelompok
predator yaitu laba-laba dari famili
Araneidae, Oxyopidae dan
tetragnathidae.
PENGENDALIAN DENGAN
SANITASI LINGKUNGAN
Walang sangit mempunyai inang yang cukup banyak
berupa tanaman rumput-rumputan. Maka pada lahan
tanaman padi dan sekitarnya dari sebelum musim tanam
sampai selesai panen harus dilakukan pembersihan.
Sehingga tidak ada tanaman inang alternatif yang dapat
digunakan untuk bertahan hidup sebelum menyerang
tanaman padi.
PENGENDALIAN SECARA
KULTUR TEKNIK
Pengendalian ini dilaksanakan dengan pengaturan pola tanam padi.
Untuk mengendalikan keberadaan walang sangit di lapangan,
dilakukan penanaman padi secara serentak pada hamparan yang
luas pada saat padi menjelang musim berbunga, walang sangit akan
datang dan berkembang biak satu generasi sebelum pertanaman padi
tersebut dipanen. Banyaknya generasi walang sangit dalam satu
hamparan pertanaman padi tergantung pada selisih waktu tanam
pada hamparn tersebut. Semakin serempak penanaman padi
dilakukan semakin sedikit jumlah generasi walang sangit pada
hamparan tersebut, dengan demikian selisih waktu tanam dalam satu
hamparan tidak boleh lebih dari 2,5 bulan.
PENGENDALIAN BERDASARKAN
PERILAKU SERANGAN
Walang sangit tertarik pada bau-bauan yang dikandung
tanaman lycopodium sp dan Ceratobium sp. Walang
sangit juga tertarik pada bau busuk bangkai terutama
bau busuk dari bangkai kepiting/ketam dan
keongmas/siput murbey. Ketertarikan ini dapat di
gunakan sebagai dasar tindakan pengendalian terhadap
walang sangit. Pengendalian walang sangit dengan
menggunakan perilaku ketertarikannya terhadap bau-
bauan tertentu ini dapat dilakukan dengan modifikasi
perangkap.
PENGENDALIAN DENGAN BAHAN
TANAMAN YANG MENGHASILKAN BAU
PENOLAK
Pengendalian dengan bahan tanaman yang menghasilkan
bau penolak yang tidak disenangi oleh hama walang sangit
dapat dilakukan dengan cara menggunakan bahan tanaman
yang berasal dari tumbuhan liar ribu-ribu (Lygodium
flexuosum). Zat berbau yang terkandung dalam daun
Lygodium flexuosum tersebut adalah senyawa kimia yang
mudah menguap seperti pada perangkan bau busuk
tersebut.
PENGENDALIAN DENGAN BAHAN
KIMIA (PESTISIDA)
Pengendalian walang sangit dengan bahan kimia (pestisida)
ini dapat di lakukan apabila keberdaan populasi hama sudah
sampai pada ambang pengendalian yaitu 10 ekor walang
sangit /m2 . Pestisida yang di gunakan harus yan terdaftar dan
di ijinkan untuk pertanaman padi, bahan aktif pestisida yang
cocok untuk hama walang sangit adalah MIPC, BPMC dan
Fipronil, di aplikasikan pada saat periode masak susu dan
tetap mengacu pada 6 tepat penggunaan pestisida.
TERIMA
KASIH
DO YOU HAVE
ANY
QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai