Anda di halaman 1dari 9

HAMA

ORONG
ORONG
KELOMPOK 3 : PENDAHULUAN
1. Ignasia Lara
2. Elsha Butar Butar l
3. Dayang Windy Nurhidayati
4. Eza Fayzhaldy
5. Wely Dap
Gryllotalpa orientalis Burmeister (Orong-orong)
jarang menjadi masalah di sawah, tetapi sering
ditemukan di lahan pasang surut dan biasanya
hanya terdapat di sawah yang kering, yang
kekurangan air. Penggenangan tanaman
menyebabkan orong-orong pindah ke pematang.
Hama ini memiliki tungkai depan yang besar. Siklus
hidupnya 6 bulan. Hama ini dapat merusak
tanaman pada semua fase tumbuh benih yang
disebar di pembibitan juga dapat dimakannya. Gryllotalpa
orientalis
Burmeister
Kingdom : Animalia

KLASIFIKASI Filum : Arthropoda

HAMA Kelas : Insecta

Ordo : Orthoptera

Subordo : Ensifera

Superfamili : Grylloidea

Famili : Gryllotalpidae
MORFOLOGI HAMA

Orong-orong adalah serangga


berukuran sedang, berwarna coklat
terang hingga gelap, memiliki kulit
pelindung yang tebal yang hidup di
dalam tanah, dengan sepasang tungkai
depan termodifikasi berbentuk cangkul
untuk menggali tanah dan berenang.
Hewan muda memiliki sayap yang
pendek.
BIOLOGI
HAMA
Telur orong-orong diletakkan dalam lubang tanah yang
dalam secara berkelompok, terdiri dari 30-50 butir
telur/kelompok telur.

Orong-orong memakan segala, meskipun pada dasarnya ia


adalah karnivora. Menunya adalah larva-larva serangga lain
atau cacing. Bila kekurangan makanan ia akan memakan
akar dan rumput-rumputan. Akibat tindakan yang terakhir
ini anjing tanah kadang-kadang digolongkan sebagai hama
tanaman.

Pemangsanya bermacam-macam, mulai dari burung, ayam,


tikus, sigung, hingga rubah.

Perannya dalam kehidupan manusia tidak terlalu penting.


Hewan ini kadang-kadang digolongkan sebagai hama
karena perilakunya merusak perakaran atau juga
memakannya.
GEJALA
SERANGAN

Hama ini memotong tanaman pada


pangkal batang dan orang sering keliru
dengan gejala kerusakan yang
disebabkan oleh penggerek batang.
Orong-orong merusak akar muda dan
bagian pangkal tanaman yang berada di
bawah tanah. Pertanaman padi muda
yang diserangnya mati sehingga terlihat
adanya spot-spot kosong di sawah.
PENGENDALIAN
H A M A
Cara pengendalian orong-orong:
 Pada lahan sawah pencegahan dapat dilakukan dengan membuat
lahan serata mungkin agar air dapat menggenangi lahan secara
merata. Cara ini mampu menekan perkembangan hama orong-
orong dan mengurangi resiko kerusakan tanaman padi.
 Sebelum proses penanaman bibit padi dilakukan sebaiknya lahan
digenangi selama 5 sampai 7 hari. Cara ini dilakukan untuk
membunuh telur orong-orong yang berada di dalam tanah,
sehingga populasi hama bisa ditekan.
 Pengendalian secara mekanis dapat dilakukan dengan cara
menangkap dan membunuh orong-orong. Cara ini dilakukan saat
pengolahan lahan, tangkap dan bunuh orong-orong yang terlihat
untuk membantu menekan populasi dan perkembangbiakan hama.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai