Anda di halaman 1dari 18

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

(BELAJAR DALAM PANDANGAN


HUMANISTIK DAN PANDANGAN
MENURUT PARA AHLINYA)

INDAH MAYANG SARI(16400622)


GEBY CAHYANA PUTRI(16400222)
A.PENGERTIAN TEORI
BELAJAR HUMANISTIK
Teori belajar humanistik
adalah teori yang menyatakan
bahwa manusia berhak
mengenali dirinya sendiri
sebagai langkah untuk belajar,
sehingga diharapkan mampu
mencapai aktualisasi diri.
B.Pengertian Teori Belajar
Menurut Para Ahli

1. Arthur Combs
Combs berpendapat bahwa belajar
merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di
mana saja dan menghasilkan sesuatu bagi
dirinya. Pada kegiatan belajar, seseorang
bahkan guru tidak boleh memaksakan
sesuatu hal yang tidak disukai oleh
individu yang bersangkutan.
2. Abraham Maslow
belajar merupakan serangkaian proses
yang harus dilalui untuk mengaktualisasi
dirinya. Pada kegiatan belajar,
diharapkan seorang individu bisa
memahami dirinya dengan baik.

3.Carl Rogers
Menurut Rogers, pada proses belajar
dibutuhkan sikap saling menghargai dan
tanpa prasangka antara individu yang
sedang belajar dan pihak yang memberi
pembelajaran.
4. David Kolb
bahwa belajar merupakan sebuah proses
saat pengetahuan diciptakan melalui
perubahan atau transformasi pengalaman.

5.Habermas
Habermas memiliki pendapat bahwa jika belajar
baru akan terjadi ketika seseorang melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan
belajar yang dimaksud Haberman adalah
lingkungan alam dan lingkungan sosial. Keduanya
merupakan lingkungan yang tidak bisa dipisahkan
dalam kehidupan manusia.
6.Bloom dan Krathwohl
Pendapat hasil pemikiran mengenai aktivitas belajar
juga ditelurkan oleh Bloom dan Krathwohl yang
menyatakan bahwa individu perlu menguasai suatu
hal setelah belajar melalui peristiwa-peristiwa belajar. 

7.Arthur Combs
belajar bukan hanya tentang bagaimana menghapal
materi namun lebih dari itu belajar adalah bagaimana
seseorang bebas mencari cara mereka sendiri dan bisa
dilakukan lewat mana saja. Selama hal tersebut
membawa hasil yang baik bagi dirinya.
C.Manfaat Teori Belajar Humanistik
*Mampu mengubah sikap atau perilaku individu, dari
yang awalnya tidak baik karena belum mengetahui
menjadi baik.
*Membiasakan individu untuk berlaku secara
demokratis, partisipatif, dan humanis.
*Mampu menjadikan individu sebagai insan yang
mudah menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat,
dan kebebasan dalam menyatakan ide/gagasan.
*Mampu meningkatkan keinginan belajar individu.
D.TUJUAN BELAJAR
seorang pendidik harus mampu
mengarahkan (menjadi fasilitator) tanpa
ikut campur terlalu mendalam pada
proses pengendalian diri peserta didik,
sehingga diharapkan bisa tercapai
tujuan pembelajaran.
E.Ciri-Ciri 

*Menekankan pada aktualisasi diri individu (manusia


sebagai sosok individu yang bisa mengeksplorasi
dirinya).
*Proses merupakan hal penting yang menjadi fokus
belajar.
*Melibatkan peran aspek kognitif dan afektif.
*Mengedepankan pengetahuan atau pemahaman.
*Mengedepankan bentuk perilaku diri sendiri.
*Tidak ada yang berhak mengatur proses belajar setiap
individu.
E.Prinsip Teori Belajar Humanistik
*Setiap manusia memiliki nalar untuk belajar secara
alamiah.
*Belajar terasa sangat bermanfaat jika memiliki relevansi
dengan maksud tertentu.
*Proses belajar bisa mengubah persepsi seseorang akan
dirinya.
*Makna belajar akan terasa jika dilakukan oleh diri sendiri.
*Setiap pembelajar harus mampu menumbuhkan
kepercayaan dirinya.
*Belajar sosial tentang proses belajar itu sendiri.
F.KONSEP BELAJAR
Untuk mencapai kesuksesannya, seorang individu harus
memiliki motivasi yang kuat sehingga tidak pernah
menyerah untuk terus belajar dengan tetap memperhatikan
pada beberapa aspek penting, yaitu kognitif dan afektif.
Adapun motivasi bisa berasal dari dalam maupun luar
individu. 
Selain motivasi, seseorang juga harus memahami
bagaimana cara belajar teori humanistik. Perpaduan antara
keduanya diharapkan bisa menghasilkan kesuksesan.
G.Macam-Macam Teori Belajar Humanistik
Adapun macam-macamnya adalah sebagai berikut.
1. Teori belajar Arthur Combs
Teori ini berpandangan bahwa belajar akan terasa berarti bagi
pembelajar itu sendiri. Oleh sebab itu, pendidik tidak memiliki
wewenang untuk mengatur materi yang relevan dengan kehidupan
individu pembelajar. Kepekaan pendidik menjadi kunci terlaksananya
teori belajar ini di sekolah. Pendidik juga harus memberikan
pemahaman bahwa nilai bukan hal utama yang ingin dicapai pada
pembelajaran, melainkan proses untuk mendapatkan pengetahuannya.
2. Teori belajar Bloom dan Krathwohl
Teori belajar yang dikemukakan Bloom dan Krathwohl ini fokus pada
hal-hal yang pasti bisa dikuasai oleh seseorang setelah melalui proses
belajar. Teori ini juga menjadi latar belakang ditemukannya Taksonomi
Bloom yang kini dikenal di dunia pendidikan Indonesia.
baik.
3. Teori belajar Carl Rogers
Teori ini dikemukakan oleh tokoh psikologi humanistik
dari Illinois, Amerika Serikat. Menurut Carl Rogers,
belajar harus melibatkan sisi intelektualitas dan emosional
peserta didik. Oleh karena itu, motivasi belajar wajib
dimiliki oleh individu yang sedang belajar.
4. Teori belajar Maslow
Teori yang dikemukakan oleh Abraham Harold Maslow
ini berpandangan bahwa setiap individu akan berupaya
memenuhi kebutuhan hierarkis hidupnya. Oleh karena itu,
penting adanya dorongan untuk maju ke arah yang lebih
baik.
H.Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Humanistik

Kelebihannya :
1.Menekankan pada pembentukan kepribadian,
hati nurani, perubahan sikap setiap individu.
Bisa menumbuhkan minat seseorang untuk terus
belajar.
2.Menjadikan seseorang memiliki pengalaman
yang berarti.
3.Menumbuhkan kreativitas individu.
4.Bisa mengubah sikap dan pola pikir individu.
5.Semakin lama, seseorang pembelajar bisa
mencapai aktualisasi dirinya dengan baik.
Kekurangannya:
Proses belajar bisa gagal jika tidak ada
kesungguhan dari setiap individu.
1.Bisa memunculkan sikap individualisme.
2.Peran pendidik menjadi terbatas karena
hanya sebagai fasilitator.
3.Bisa memicu kesenjangan keberhasilan
setiap individu jika terdapat sebagian individu
yang sulit untuk mengenali potensi dirinya.
4.Tidak bisa dijadikan metode pembelajaran
secara praktis.
5.Guru tidak boleh lelah dalam memotivasi
peserta didiknya.
I.Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam
Pembelajaran

Berikut ini dua poin pentingnya;


1. Langkah-Langkah pembelajaran
Sebagai seorang guru, Bapak/Ibu adalah orang yang paling tepat menerapkan teori ini pada
para peserta didik, dengan berpedoman pada langkah-langkah berikut.

Merumuskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.


*Melakukan identifikasi awal terhadap kemampuan setiap siswa.
*Melakukan analisis topik untuk mengidentifikasi kemungkinan keikutsertaan peserta didik
pada pembelajaran tersebut.
*Membuat rancangan fasilitas belajar.
*Memberikan bimbingan agar peserta didik bisa belajar secara aktif.
*Mendorong peserta didik untuk memahami makna dari pengalaman selama belajar.
*Memberikan bimbingan tentang konseptualisasi pengalaman yang diperoleh dari hasil belajar.
*Memberikan bimbingan pada peserta didik untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
*Mengadakan evaluasi kegiatan pembelajaran.
2. Aplikasi teori pembelajaran humanistik
Jika peserta didik belum memahami tujuan pembelajaran,
guru bisa memberikan penjelasan kembali.
• Guru harus bisa memahami karakter setiap peserta
didik yang diampunya.
• Menyediakan sumber belajar, baik buku, media visual,
maupun audio.
• Tetap menjalin komunikasi dengan peserta didik agar
kondisi pembelajaran tetap terkontrol.
• Selalu memberikan dorongan pada peserta didik agar
lebih peka dan kreatif.
• Mengondisikan suasana belajar tetap kondusif.
• Memacu keaktifan peserta didik.
Maaciww 

Anda mungkin juga menyukai