1. Arthur Combs
Combs berpendapat bahwa belajar
merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di
mana saja dan menghasilkan sesuatu bagi
dirinya. Pada kegiatan belajar, seseorang
bahkan guru tidak boleh memaksakan
sesuatu hal yang tidak disukai oleh
individu yang bersangkutan.
2. Abraham Maslow
belajar merupakan serangkaian proses
yang harus dilalui untuk mengaktualisasi
dirinya. Pada kegiatan belajar,
diharapkan seorang individu bisa
memahami dirinya dengan baik.
3.Carl Rogers
Menurut Rogers, pada proses belajar
dibutuhkan sikap saling menghargai dan
tanpa prasangka antara individu yang
sedang belajar dan pihak yang memberi
pembelajaran.
4. David Kolb
bahwa belajar merupakan sebuah proses
saat pengetahuan diciptakan melalui
perubahan atau transformasi pengalaman.
5.Habermas
Habermas memiliki pendapat bahwa jika belajar
baru akan terjadi ketika seseorang melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Lingkungan
belajar yang dimaksud Haberman adalah
lingkungan alam dan lingkungan sosial. Keduanya
merupakan lingkungan yang tidak bisa dipisahkan
dalam kehidupan manusia.
6.Bloom dan Krathwohl
Pendapat hasil pemikiran mengenai aktivitas belajar
juga ditelurkan oleh Bloom dan Krathwohl yang
menyatakan bahwa individu perlu menguasai suatu
hal setelah belajar melalui peristiwa-peristiwa belajar.
7.Arthur Combs
belajar bukan hanya tentang bagaimana menghapal
materi namun lebih dari itu belajar adalah bagaimana
seseorang bebas mencari cara mereka sendiri dan bisa
dilakukan lewat mana saja. Selama hal tersebut
membawa hasil yang baik bagi dirinya.
C.Manfaat Teori Belajar Humanistik
*Mampu mengubah sikap atau perilaku individu, dari
yang awalnya tidak baik karena belum mengetahui
menjadi baik.
*Membiasakan individu untuk berlaku secara
demokratis, partisipatif, dan humanis.
*Mampu menjadikan individu sebagai insan yang
mudah menghargai perbedaan, kebebasan berpendapat,
dan kebebasan dalam menyatakan ide/gagasan.
*Mampu meningkatkan keinginan belajar individu.
D.TUJUAN BELAJAR
seorang pendidik harus mampu
mengarahkan (menjadi fasilitator) tanpa
ikut campur terlalu mendalam pada
proses pengendalian diri peserta didik,
sehingga diharapkan bisa tercapai
tujuan pembelajaran.
E.Ciri-Ciri
Kelebihannya :
1.Menekankan pada pembentukan kepribadian,
hati nurani, perubahan sikap setiap individu.
Bisa menumbuhkan minat seseorang untuk terus
belajar.
2.Menjadikan seseorang memiliki pengalaman
yang berarti.
3.Menumbuhkan kreativitas individu.
4.Bisa mengubah sikap dan pola pikir individu.
5.Semakin lama, seseorang pembelajar bisa
mencapai aktualisasi dirinya dengan baik.
Kekurangannya:
Proses belajar bisa gagal jika tidak ada
kesungguhan dari setiap individu.
1.Bisa memunculkan sikap individualisme.
2.Peran pendidik menjadi terbatas karena
hanya sebagai fasilitator.
3.Bisa memicu kesenjangan keberhasilan
setiap individu jika terdapat sebagian individu
yang sulit untuk mengenali potensi dirinya.
4.Tidak bisa dijadikan metode pembelajaran
secara praktis.
5.Guru tidak boleh lelah dalam memotivasi
peserta didiknya.
I.Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam
Pembelajaran