Anda di halaman 1dari 12

TEORI

HUMANISTIK
Disusun Oleh : Kelompok 3
Tiara Haryanti
Nurul Farah Rizky
Kartika Dewi
Aish Fadhilla
Konsep Teori Belajar Humanistik

Konsep Teori Belajar Humanistik yaitu proses memanusiakan manusia,


dimana seorang individu diharapkan dapat mengaktualisasikan diri artinya
manusia dapat menggali kemampuannya sendiri untuk diterapkan dalam
lingkungan.
Proses belajar Humanistik memusatkan perhatian kepada diri peserta
didik sehingga menitikberatkan kepada kebebasan individu.
Teori Humanistik menekankan kognitif dan afektif memengaruhi proses.
- Kognitif adalah aspek penguasaan ilmu pengetahuan sedangkan
- Afektif adalah aspek sikap yang keduanya perlu dikembangkan dalam
membangun individu. 
Karakteristik
Teori Humanistik
● Mementingkan manusia sebagai pribadi.
● Mementingkan kebulatan pribadi.
● Mementingkan peranan kognitif dan afektif.
● Mengutamakan terjadinya aktualisasi diri dan self
concept.
● Mementingkan persepsual subjektif yang dimiliki tiap
individu.
● Mementingkan kemampuan menentukan bentuk
tingkah laku sendiri.
● Mengutamakan insight (pengetahuan/pemahaman).
Prinsip Teori Humanistik

• Manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar.

• Belajar yang bermakna diperoleh jika siswa melakukannya.

• Belajar lancar jika siswa dilibatkan dalam proses belajar.

• Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya agar memberi hasil yang mendalam.

• Kepercayaan pada diri siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri.

• Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.


IMPLEMENTASI
TEORI HUMANISTIK
Dalam teori Humanistik Guru bertindak sebagai Fasilitator, sehingga
disini guru mempunyai banyak tugas diantaranya :
1. Memberi perhatian dan motivasi

2. Membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan


di dalam kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum

3. Memahami karakteristik siswa

4. Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar

5. Dapat berbaur dengan siswanya agar dapat


berkomunikasi dengan baik terhadap siswanya
KELEBIHAN TEORI HUMANISTIK
Bersifat pembentukan  Menjadikan siswa lebih kreatif
kepribadian, hati dan mandiri serta membantu
nurani, perubahan siswa memahami bahan belajar
sikap, lalu analisis secara lebih mudah.
terhadap fenomena
sosial.  Siswa diharapkan menjadi manusia
yang bebas, berani, tidak terikat oleh
Siswa merasa senang lalu pendapat orang lain dan mengatur
berinisiatif dalam belajar dan guru pribadinya sendiri secara tanggung
mampu menerima siswa apa jawab tanpa mengurangi hak-hak orang-
adanya sehingga mampu orang lain atau melanggar aturan,
memahami jalan pikiran siswa. norma, disiplin, atau etika yang berlaku.
KEKURANGAN
TEORI HUMANISTIK

 - Siswa yang tidak mau


- Bersifat individual - Sulit diterapkan dalam
memahami potensi
- Proses belajar tidak
dirinya akan ketinggalan konteks yang lebih praktis
akan berhasil jika tidak - Peran guru dalam proses
dalam proses belajar.
ada motivasi dan pembentukan dan
- Siswa tidak aktif dan
lingkungan yang pendewasaan kepribadian
malas belajar akan
mendukung. siswa menjadi berkurang.
merugikan diri sendiri
dalam proses belajar.
Tokoh Teori Humanistik, Abraham Maslow
Teori Maslow didasarkan pada asumsi
bahwa di dalam diri individu ada dua hal :
(1) suatu usaha yang positif untuk berkembang.
(2) kekuatan untuk melawan atau menolak
perkembangan itu.
Berkaitan dengan pendapat tersebut
Maslow mengemukakan adanya 5 tingkatan
kunci  kebutuhan pokok manusia. Kelima
tingkatan kebutuhan pokok inilah yang
kemudian dijadikan pengertian kunci dalam
mempelajari motivasi manusia. Karena
sesungguhnya dalam teori humanistik ini
sangat diperlukannya motivasi. 5 tingkatan
tersebut antara lain :
Tokoh Teori Humanistik, Carl Sam Rogers

Carl Sam Rogers


mengemukakan Kebutuhan Individu Belajar yang paling berguna secara
ada 4 yaitu : sosial di dalam dunia modern ini
(1) Pemeliharaan adalah belajar mengenai proses
(2) Peningkatan diri belajar, suatu keterbukaan yang terus
(3) Penghargaan positif (positive regard) menerus terhadap pengalaman dan
(4) Penghargaan diri yang positif penyatuannya ke dalam diri sendiri
(positive self-regard). mengenai proses perubahan itu.
Tokoh Teori Humanistik, Arthur Combs
Arthur mengemukakan bahwa Belajar terjadi
bila mempunyai arti bagi individu.
Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak
disukai atau tidak relevan dengan kehidupan
mereka.
Untuk mengerti tingkah laku manusia,
yang penting adalah mengerti bagaimana
dunia ini dilihat dari sudut pandangnya. 

Pernyataan ini adalah salah satu dari pandangan


humanistik mengenai perasaan, persepsi,
kepercayaan, dan tujuan tingkah laku inner (dari
dalam) yang membuat orang berbeda dengan
orang lain. untuk mengerti orang lain, yang
terpenting adalah melihat dunia sebagai yang
dia lihat, dan untuk menentukan bagaimana
orang berpikir, merasa tentang dia atau
dunianya.
PENERAPAN PEMBELAJARAN
TEORI HUMANISTIK

1 3
Berikan reward kepada Beri kesempatan untuk
peserta didik mengembangkan diri

2 4
Hindarkan tekanan pada Fasilitasi dengan sumber
lingkungan belajar belajar yang beragam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai