Anda di halaman 1dari 14

Butir/kristal (grain/crystal) logam

• Atom-atom logam pada saat berupa cairan tidak saling berikatan.


• Atom-atom mulai terikat membentuk inti (core) ketika mulai
terjadi pembekuan. Inti terjadi pada beberapa tempat di dalam
cairan (Gambar 1).
• Masing-masing inti umumnya mempunyai orientasi atom (arah
barisan atom) yang berbeda.
• Inti terus tumbuh (atom-atom yang berikatan semakin banyak)
membentuk kelompok masing-masing yang orientasinya sama
(Gambar 2).
• Kelompok ini disebut butir (grain), masing-masing bertemu dan
terbentuk batas-batas butir (grain boundaries) (Gambar 3 dan 4).
• Batas-batas butir nampak sebagai garis-garis yang kontinyu bila
dilihat dengan mikroskop logam.

1
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4
2
• Inti tumbuh membentuk butir tidak hanya dalam arah dua dimensi tetapi
juga dalam arah tiga dimensi (Gambar 5).

Gambar 5

• Bagian terkecil dari butir disebut sel satuan (unit cell). Sel satuan didefinisikan sebagai
gabungan dari beberapa atom yang tersusun secara teratur dan berulang (contoh: Gambar 6,
7, dan 8).

Gambar 6: Sel satuan BCC (Body Centerd Cubic)

3
Gambar 8: Sel satuan HCP (Hexagonal
Close Packed)

• Nama-nama sel satuan yang dikemukakan


oleh Bravais adalah seperti ditunjukkan
Gambar 7: Sel satuan FCC (Face pada Tabel 1 dan 2.
Centerd Cubic)
• Sel satuan akan mempengaruhi sifat dari
logam seperti kekerasan dan kekuatannya.

4
Tabel 1

5
Tabel 2 6
Nama-nama unsur kimia

7
Nama-nama unsur kimia

8
9
Nama-nama unsur kimia

10
• Logam murni hanya terdiri dari satu jenis atom saja. Sifat dari logam murni
adalah lunak.
• Logam tidak murni terdiri dari lebih dari satu jenis atom logam dan sifatnya
lebih keras dari logam murni.
• Contoh logam tidak murni adalah logam Ni dan Al, Nb dan Sn, Sm dan Co,
Au dan Ag, Fe dan C, seperti ditunjukkan pada Gambar 9 dan 10.

Gambar 9

Gambar 10

11
• Dua atom atau lebih dari jenis yang berbeda saling menempati posisinya dalam
keadaan sebagai larut padat (solid solution) dan senyawa.
• Larut padat dibagi menjadi dua yaitu larut padat substitusi dan larut padat
interstisi.
• Larut padat substitusi terjadi bila diameter atom yang satu (atom larut) hampir
sama dengan atom yang lainnya dan posisinya sembarang (tidak teratur), seperti
ditunjukkan pada Gambar 11a.
• Larut padat interstisi terjadi bila diameter atom yang satu (atom larut) lebih
kecil dari pada atom yang lainnya dan posisinya sembarang (tidak teratur),
seperti ditunjukkan pada Gambar 11b.

12
• Contoh larut padat substitusi adalah larut padat aluminium (Al) pada Nikel (Ni),
seperti ditunjukkan pada Gambar 12a.
• Contoh larut padat interstisi adalah larut padat karbon (C) pada besi (Fe),
seperti ditunjukkan pada Gambar 12b.
• Atom-atom logam dalam bentuk senyawa adalah mirip dengan larut padat,
tetapi posisi atom larut teratur sehingga ikatan antar atomnya lebih kuat dari
pada larut padat. Kekerasan dan kekuatannya umumnya lebih besar dari pada
larut padat.
• Contoh senyawa adalah Fe3C yang terjadi pada baja (steel), seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 12 13
• Sel satuan Fe3C adalah orthorhombik seperti ditunjukkan pada Gambar 14.
• Senyawa selalu ditulis dalam bentuk simbul kimia seperti Fe3C, AlCu, Ni3Al,
Nb3Sn, SmCo5, dll.

Gambar 13 Senyawa Fe3C

Gambar 14 Sel satuan Fe3C

14

Anda mungkin juga menyukai