INTERINSIK EKSTERINSIK
Faktor pembekuan Faktor pembekuan
berada dalam berada diluar
sistem vaskuler sistem vaskuler
INTERINSIK EKSTERINSIK
Konvergensi
pada faktor Xa
Pembentukan fibrin
OBAT HEMOSTATIK
(Antiperdarahan)
Pembagian berdasarkan
mekanisme kerja hemostatik
Terdiri dari :
1. Absorbable hemostatik
2. Adstringensia
3. Koagulan
4. Vasokonstriktor
ABSORBABLE HEMOSTATIK
Mekanisme kerja :
Pembentukan suatu bekuan buatan atau
memberikan jaringan serat-serat yang
mempermudah pembekuan jika diletakan
langsung pada permukaan yang berdarah
Indikasi :
Untuk perdararahan yang berasal dari
kepiler
JENIS OBAT
ABSORBABLE HEMOSTATIK
1. Spons gelatin
2. Selulosa Oksida (Oksisel)
3. Human Fibrin Foam
Sambungan :
Indikasi :
Menutup luka dapat diabsorbsi (absosbsi
dapat sempurna selama 6 jam)
Oksisel :
Mempengaruhi regenerasi tulang
Penggunaan jangka lama pada patah
tulang
mengakibatkan pembentukan kista
Dapat menghambat epitelisasi tidak
dianjurkan penggunaan jangka lama
Busa fibrin yang berbentuk spon
basahi
beri sedikit tekanan dapat
menutup luka permukaan yang berdarah
ADSTRINGEN
Mekanisme kerja :
Bekerja lokal dengan mengendapkan protein
(presipitasi) darah perdarahan berhenti
Disebut juga styptic
Indikasi :
Menghentikan perdarahan kapiler (kurang
efektif jika dibandingkan dengan
vasokonstriktor yang digunakan lokal)
Jenis obat :
Feri Klorida, AgNO3, Asam Tanat
KOAGULAN
Mekanisme kerja :
Menghentikan perdaraha lokal dengan 2
cara :
1. Mempercepat perubahan protrombin
menjadi trombin
2. Langsung menggumpalkan
fibrinogen
VASOKONSTRIKTOR
Indikasi :
Untuk menghentikan perdarahan kapiler
suatu permukaan
Contoh :
Epinefrin dan Norepinefrin
Vasopresin (dihasilkan oleh
hipofisis, banyak ESO tidak
digunakan lagi)
Cara penggunaan :
Oleskan kapas yang telah dibasahi dengan
laruatan 1 : 1.000 obat tersebut pada
permukaan yang berdarah
HEMOSTATIK SISTEMIK
1. TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah merupakan obat terbaik
untuk menghentikan perdarahan, karena
didalam darah terdapat faktor pembekuan
yang dibutuhkan.
Dapat memperbaiki volume sirkulasi
Indikasi :
Perdardahan yang disebabkan
kurangnya
faktor pembekuan
darah
FAKTOR ANTIHEMOFILIK (FAKTOR VIII) dan
CRYOPRECIPITATED ANTIHEMOPHHILLIC
Indikasi :
Mengatasi perdarahan padapasien
hemofilia A (herediter, defisiensi faktor VIII)
Jenis obat :
Cutter KOATE-HP (Miles). sediaan
Bentuk injeksi 250 mg IU/vial
Profilate SD (alfa terapeutik)
ESO
Cryopresipitated antihemophyllic faktor
mengandung fibrinogen dan protein
plasma lain dalam jumlah >> dari
sediaan konsentrat faktor VII
Kemungkinan terjadi ESO :
1. Reaksi hipersensitivitas
2. Hepatitis virus
3. Anemia hemolitik
4. Hiperfibrinogenemia
5. Menggigil dan demam
DOSIS
1. Mengatasi perdarahan pada Hemofilia :
Kadar faktor antihemofilik 20-30% dari
normal diberikan IV.
Hemostasis dicapai dengan dosis
tunggal 15-20 unit/kg BB
2. Pasien Hemofilia sebelum operasi :
Kadar antihemofilik minimal 50% dari
normal
3. Pasien hemofilia setelah operasi :
Kadar antihemofilik 20-25% dari normal,
diberikan 7-10 hari
4. Perdarahan ringan pada otot dan jaringan
lunak :
Dosis tunggal 10 unit/kg BB
KOMPLEKS FAKTOR IX
Sediaan mengandung faktor II, VII, IX,
X dan sejumlah kecil protein plasma lain
INDIKASI :
Untuk pengobatan Hemofilia B
Mencegah perdarahan
ESO :
Hepatitis (tidak diberikan pada
pasien non- hemofilia)
Trombosis, demam, menggigil,
sakit kepala, flushing dan reaksi syok
anafilaktik
DOSIS
1. Dosis tergantung kepada keadaan pasien
2. Perlu dilakukan pemeriksaan pembekuan
sebelum dan selama pengobatan sebagai
petunjuk untuk menentukan dosis
3. 1 unit/kg BB meningkatkan aktifitas
faktor IX sebanyak 1,5%
4. Fase penyembuhan setelah operasi
diperlukan kadar faktor IX 25-30% dari
normal
DESMOPRESIN
INDIKASI :
Hemostatik jangka pendek pada pasien
dengan defisiensi faktor VII yang ringan
sampai sedang
SEDIAAN :
Sediaan ijeksi IV diberikan 0,3 µg secara
infus dalam waktu 15-30 menit
ESO
Sakit kepala
Mual
Flushing
Sakit dan pembengkakan pada
tempat suntikan
TD naik ringan hati-hati pada
pasien hipertensi dan penyakit
arteri koronaria
VIT K
INDIKASI :
Defisiensi Vit K
Terapi over dosis antikoagulan oral
SEDIAAN :
Tablet Phytomenadion 5 mg/tablet;
10 mg/tablet
Injeksi
ASAM AMINOKAPROAT
MEKANISME KERJA :
Kompetitif inhibitor dari aktivator
plasminogen dan penghambat plasmin.
Plasmin berperan menghancurkan
fibrinogen, fibrin dan faktor pembekuan
darah yang lain
ABSORBSI :
Diabsorbsi secara baik peroral dan IV
EKSKRESI :
Diekskresi melalui urin, sebagian
besar dalam bentuk asal
KADAR PUNCAK :
Setelah pemberian peroral dicapai ± 2 jam
setelah dosis tunggal
INDIKASI
ABSORBSI :
Diabsorbsi cepat di saluran cerna
40 % dari pemberian oral
90% dari pemberian IV
EKSRESI :
Diekskresi melalui urin dalam 24
jam
Melalui sawar uri
DOSIS