PENERIMAAN PASIEN
BARU
PENERIMAAN PASIEN BARU
PENGERTIAN
►Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam menerima pasien
baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur yang dilakukan oleh perawat
ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap.
TUJUAN
►Mengetahui keadaan pasien dan keluarga
► Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan
►Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
►Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS
TUJUAN PENERIMAAN PASIEN BARU
TAHAPAN PENERIMAAN PASIEN BARU
ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU
DEFINISI SOAP
► Adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis, dan tertulis. Metode 4
langkah yang dinamakan SOAP ini disarikan dari proses pemikiran
penatalaksaan kebidanan. Dipakai untuk mendokumenkan asuhan pasien
dalam rekaman medis pasien sebagai catatan kemajuan.
► Model SOAP sering digunakan dalam catatan perkembangan pasien. Seorang
bidan hendaknya menggunakan SOAP setiap kali dia bertemu dengan
pasiennya. Selama antepartum, seorang bidan bisa menulis satu catatan SOAP
untuk setiap kunjungan, sementara dalam masa intrapartum, seorang bidan
boleh menulis lebih dari satu catatan untuk satu pasien dalam satu hari.
► Metode 4 langkah yang dinamakan SOAP ini disarikan dari proses pemikiran
penatalaksanaan kebidanan. Dipakai untuk mendokumenkan asuhan pasien
dalam rekaman medis pasien sebagai catatan kemajuan.
Bentuk SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasien, dengan cara
penulisannya adalah sebagai berikut
► S (subjektif) : Data subektif Berisi data dari pasien melalui anamnesis
(wawancara) yang merupakan ungkapan langsung
O (objektif) : Data objektif Data yang dari hasil observasi melalui
pemeriksaan fisik
A (assesment) : Analisis dan interpretasi Berdasarkan data yang
terkumpul kemudian dibuat kesimpulan yang meliputi diagnosis, antisipasi
diagnosis atau masalah potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan
segera.
P (plan) : Perencanaan Merupakan rencana dari tindakan yang
akan diberikan termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, diagnosis atau
labolatorium, serta konseling untuk tindak lanjut.
PENTINGNYA PENDOKUMENTASIAN SOAP