Anda di halaman 1dari 18

HEMOSTASIS

NAMA : FAHSULGAMA AKBARI IHTIARTA


HEMOSTASIS

 Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan karena


trauma dan mencegah perdarahan spontan. Hemostasis juga menjaga darah
tetap cair.
 HEMOSTASIS Ada 4 fase :
1. Spasme Pembuluh darah / Vasokonstriksi
2. Pembentukan Sumbat trombosit
3. Koagulasi Darah
4. Pertumbuhan Jaringan ikat
VASOKONSTRIKSI

 Konstriksi pembuluh darah terjadi seketika apabila pembuluh darah mengalami


cedera akibat trauma. Prosesnya itu terjadi akibat spasme miogenik lokal
pembuluh darah, faktor autakoid lokal yang berasal dari jaringan yang mengalami
trauma, kemudian akibat refleks saraf terutama saraf-saraf nyeri di sekitar area
trauma. Selain itu konstriksi juga terjadi karena trombosit yang pecah
melepaskan vasokonstriktor bernama tromboksan A2 pada sekitar area trauma
tsb, sehingga pembluh darahnya berkonstriksi
PEMBENTUKAN SUMBAT TROMBOSIT

 trombosit di sekitar area yang cedera akan segera melekat menutupi lubang pada
pembuluh darah yang robek. Hal ini bisa terjadi karena di membran trombosit
terdapat senyawa glikoprotein yang hanya akan melekat pada pembuluh yang
mengalami cedera,
KOAGULASI DARAH

MEKANISME KOAGULASI DARAH


Terbentuknya aktivator protrombin akibat rusaknya pembuluh darah
Aktivator protrombin mengkatalisisr protrombin menjadi trombin
Trombin sebagai enzim mengubah fibrinogen menjadi benang-benang
fibrin.
Pembentukan aktivator protrombin
Pembentukan aktivator protrombin berasal dari dua mekanisme kompleks
yang melibatkan berbagai faktor pembekuan, yaitu jalur ekstrinsik dan jalur
instrinsik.
JALUR EKSTRINSIK

pelepasan faktor jaringan atau tromboplastin jaringan, selanjutnya mengaktifasi


faktor X yang dibentuk oleh kompleks lipoprotein dari faktor jaringan, dan
bergabung dengan faktor VII, kemudian dengan hadirnya ion Ca2+ akan
membentuk faktor X yang teraktivasi. Selanjutnya faktor X yang teraktivasi
tersebut akan segera berikatan dengan fosfolipid jaringan, juga dengan faktor V
untuk membenuk senyawa yang disebut aktivator protrombin.
JALUR INTRINSIK

pengaktifan faktor XII dan pelepasan fosfolipid trombosit oleh darah yang terkena
trauma, kemudian faktor XII yang teraktivasi ini akan mengaktifkan faktor XI,
kemudian faktor XI yang teraktivasi ini akan mengaktifkan faktor IX, faktor IX yang
teraktivasi bekerja sama dengan faktor VIII terakivasi dan dengan fosfolipid
trombosit dan faktor 3 dari trombosit yang rusak, akan mengkatifkan faktor X.
Disini jelas bahwa bila faktor VIII atau trombosit kurang maka langkah ini akan
terhambat. Faktor VIII adalah faktor yang tidak dimiliki oleh penderita hemofilia.
Trombosit tidak dimiliki oleh penderita trombositopenia. Faktor X yang teraktivasi
akan bergabung dengan faktor V dan trombosit untuk membentuk suatu kompleks
yang disebut aktivator protrombin.
FAKTOR-FAKTOR PEMBEKUAN DARAH
 :1. Faktor I : Fibrinogen
 2. Faktor II : Protombin
 3. Faktor III: Tromboplastin
 4. Faktor IV: Kalsium
 5. Faktor V: Proakselerin
 6. Faktor VII : Prokonvertin
 7. Faktor VIII : Antihemofilik faktor A
 8. Faktor IX : Antihemofilik faktor B
 9. Faktor X : Faktor Stuart
 10. Faktor XI : Antihemofilik faktor C
 11. Faktor XII : Faktor Hagemen
 12. Faktor XIII : Faktor stabilisasi fibrin
PERTUMBUHAN JARINGAN IKAT

 Setelah terbentuk benang-benang fibrin secara sempurna, dan darah membentuk


bekuan, bekuan darah akan diinvasi oleh fibroblast dan membentuk jaringan ikat
(1 – 2 minggu)
ANTIKOAGULAN
 Mencegah pembekuan darah, menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa
faktor pembekuan darah.Untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli,
juga mencegah bekunya darah in vitro. Antikoagulan Oral dan Heparin menghambat
pembentukan fibrin sebagai pencegahan untuk mengurangi insiden tromboemboli terutama
pada vena
 Juga bermanfaat: Pengobatan trombosis arteri karena mempengaruhi pembentukan fibrin
yang diperlukan untuk mempertahankan gumpalan trombosit.
ANTIKOAGULAN DIKELOMPOKAN:
1. Heparin: Antikoagulan yang bekerja langsung
2. Antikoagulan oral: Antikoagulan yang bekerja tidak langsung
A. Derivat 4 –Hidroksikumarin: Dikumoral, Warfarin
B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion;
3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor pembekuan darah)
HEPARIN

 Heparin: satu-satunya antikoagulan diberikan parenteral dan pilihan bila


diperlukan efek cepat pada:
- Emboli paru-paru,
- Trombosis vena dalam
- Infark miokard akut.
 Juga digunakan:
- Pencegahan tromboemboli vena selama operasi
- Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal selama operasi jantung terbuka.
- Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang memerlukan antikoagulan.
ANTIKOAGULAN ORAL

 Antikoagulan oral berguna untuk pencegahan dan pengobatan Tromboemboli.Umumnya


digunakan dalam jangka panjang.Terhadap Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama
dengan Heparin, tetapiTromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang
efektif.Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K
 .Indikasi:
 Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti:
- Infark miokard,
- Penyakit jantung rematik,
- Serangan iskemia selintas,
- Trombosis vena,
- Emboli paru.
ANTIKOAGULAN PENGIKAT ION KALSIUM

Natrium Sitrat dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi kompleks kalsium
sitrat. Banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik. Tetapi
dosis terlalu tinggi pada transfusi darah sampai ml dapat menyebabkan depresi
jantung.Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan
di luar tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk penggunaan in vivo (di dalam
tubuh).Natrium Edetat mengikat Kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai
Antikoagulan.Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan antikoagulan
digunakan:
-Protamin Sulfat
HEMOSTATIK

Zat atau obat untuk menghentikan pendahrahan


HEMOSTATIK LOKAL:
Pembagian
Hemostatik Serap (Absorbable Hemostatics) Menghentikan Perdarahan dengan
pembentukan suatu bekuan buatan / memberikan jala serat-serat yang
mempermudah pembukuan bila diletakkan langsung pada permukaan yang
berdarah. Berguna untuk mengatasi perdarahan yang berasal dari pembuluh darah
kecil saja- Spon gelatin, Oksisel (selulosa Oksida), Busa FibrinInsani (human fibrin
foam)
 Astringen bekerja lokal dengan mengendapkan protein darah sehingga
perdarahan dapat dihentikan.Dinamakan styptic, antara lain feri klorida, nitras
argenti, asam tenatUntuk menghentikan perdarahan kapiler
 Koagulan penggunaan lokal menimbulkan hemostasis dengan dua cara, yaitu-
mempercepat perubahan protrombin menjadi trombin- secara langsung
mengumpulkan fibrinogen.
 Vasokontriktor epinefrin dan norepinefrin berefek vasokonstriksi, dapat
digunakan untuk menghentikan perdarahan kapiler suatu permukaan.
HEMOSTATIK SISTEMIK

 Memberikan transfusi darah, sering dapat menghentikan perdarahan dengan


segera. Terjadi karena penderita mendapatkan semua faktor pembekuan darah
yang terdapat dalam transfusi.Faktor Antihemofilik (Faktor VIII) dan
Cryoprecipitated antihemophilic factor Kedua zat ini bermanfaat untuk mencegah
atau mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia A (defisiensi faktor VIII yang
sifatnya heriditer) dan pada penderita yang darahnya mengandung inhibitor
faktor VIII.Cryoprecipitated antihemophilic factor didapat dari plasma donor
tunggal dan kaya akan faktor VIII, fibrinogen dan protein plasma lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai