Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN AIR PENDINGIN

KELOMPOK 5

1.RIZKI ADELLA ROFIFAH 1142105001


2.ALIFAH SUFI SYAWALANI 1142000017
3.DIAN AYU SAPUTRI 1142000016
Air merupakan kebutuhan paling penting dalam proses produksi dan
kegiatan lain dalam suau industri
Air pendingin (cooling water) adalah salah satu jenis air yang
diperlukan dalam proses industry yang diproses melalui alat penukar
panas untuk menyerap dan memindahkan panas. Kualitas air dingin
mempengaruhi kompenen atau struktur reactor.
Air yang digunakan sebagai pendingin harus memenuhi persyaratan
yang sesuai dengan komponen kualitas air pendingin
Persyaratan Air Pendingin

Air pendingin adalah air yang dilewatkan melalui alat penukar panas
(heat exchanger) dengan maksud untuk menyerap dan memindahkan
panasnya. Masalah yang sering timbul dalam sistem air pendingin
adalah :
1. Terjadinya korosi
2. Pembentukan kerak
3. Terjadinya fouling akibat aktivitas mikroba
PERMASALAHN UMUM
KOROSI PADA AIR PENDINGIN SCALE

Korosi adalah proses Scale adalah lapisan padat


elektrokimia dimana logam dari material inorganik
kembali ke bentuk alaminya yang terbentuk karena
sebagai oksida. Korosi dapat pengendapan. Beberapa
menyebabkan penyumbatan
scale yang sering terjadi
dan kerusakan pada sistem
perpipaan serta kontaminasi berupa calcium carbonat,
produk yang diinginkan karena calcium phosphate,
adanya kebocoran-kebocoran magnesium silicate, dan
silica.
PERMASALAHAN BIOLOGICAL
FOULING UMUM PADA AIR CONTAMINATION
PENDINGIN

Fouling adalah akumulasi


dari material solid yang Biological contamination adalah
berbeda dari scale. Fouling pertumbuhan tidak terkontrol
dapat dikendalikan secara dari mikroba yang dapat
mekanikal atau dengan menimbulkan pembentukan
menggunakan pengolahan deposit, fouling corrosion dan
kimia. scale.
PARAMETER PERSYARATAN AIR PENDINGIN

Penggunaan air yang memenuhi


persyaratan dapat mencegah
timbulnya masalah-masalah
dalam sistem air pendingin.
Industri menerapkan parameter
air pendingin ialah sebagai
berikut:
PENGENDALIAN PEMBENTUKAN KERAK
Pembentukan kerak dipengaruhi oleh jumlah padatan terlarut yang
ada di air. CaCO3 merupakan kerak yang sering ditemui pada sistem
air pendingin dan terbentuk jika kadar Ca dan alkalinitas air terlalu
tinggi.

Pengendalian gangguan ini untuk mencegah pembentukan kerak


CaCO3 dengan menjaga agar kadar Ca dan alkalinitas dalam air
sirkulasi cukup rendah dan mencegah pengendapan kerak pada
permukaan logam dengan cara menurunkan siklus konsentrasi air dan
menambah asam agar pH air di bawah 7
PENGENDALIAN KOROSI

Pengendalian korosi dilakukan dengan cara


menambahkan chemicals yang berfungsi sebagai inhibitor
(penghambat). Inhibitor yang umum dipakai adalah polifosfat,
kromat, dikromat, silikat, nitrat ferrosianida dan molibdat
dengan dosis yang digunakan harus tepat.
PENGENDALIAN PEMBENTUKAN FOULING DAN
PENGHILANGAN PADATAN TERSUSPENSI

Pembentukan fouling yang disebabkan oleh mikroorganisme dapat dicegah atau


dikendalikan menggunakan klorin, klorofenol, garam organometal, ammonium
kuartener, dan berbagai jenis mikrobiosida (biosida).
Padatan tersuspensi dalam air merupakan masalah yang cukup serius. Padatan
tersuspensi tersebut dapat menempel pada permukaan perpindahan panas sehingga
mengakibatkan berkurangnya efisiensi perpindahan panas. Salah satu metoda
yang digunakan untuk mengendalikan padatan tersuspensi adalah dengan
melakukan filtrasi secara kontinu terhadap sebagian air yang disirkulasi.
PENGENDALIAN MASALAH LUMUT ATAU
MIKROORGANISME
Sterilisasi adalah suatu
Pemakaian bahan perawatan untuk
merendahkan potensi
pengontrol lumut. pelekatan mikroorganisme
pada system pendingin

Peredaman pertumbuhan mikroorganisme . Ini adalah perawatan dengan


menurunkankecepatan pertumbuhan lumut dengan jalan meredam
pertumbuhan mikroorganisme dalam sistem pendingin air sekunder.
SISTEM AIR PENDINGIN DENGAN RESIRKULASI TERTUTUP
DAN SISTEM AIR PENDINGIN
SEKALI LEWAT

Pada sistem air pendingin sekali- Sistem air pendingin dengan


lewat, tidak ada proses pemekatan. resirkulasi tertutup membutuhkan
Jika proses pemekatan tidak sejumlah kecil air make-up untuk
terjadi, maka kadar padatan terlarut mengurangi gangguan. Air demin
relatif sama dengan air umpan. atau kondensat uap, biasanya
Kekurangan pada sistem ini adalah digunakan sebagai sebagai air
terjadi kenaikan temperature. make-up.

Pengolahan seringkali dimaksudkan untuk mencegah atau meminimumkan kerak atau


korosi dan juga berfungsi untuk mengurangi fouling yang disebabkan oleh padatan
tersuspensi
KOMPONEN SISTEM AIR PENDINGIN UTAMA

1. Kondensor
Kondensor adalah untuk mendinginkan uap bekas dari turbin dengan cara
menyemprotkan air pendingin utama melalui noodle-noodle langsung bersingggungan
dengan uap bekas sehingga terjadi perubahan phase dari uap menjadi air.
2. Main cooling water pump (pendingin utama)
Main cooling water pump berfungsi untuk memompakan air kondensat dari
kondensor ke hot water basin cooling tower untuk didinginkan
3. Cooling Tower (Menara pendingin)
Cooling tower merupakan alat yang digunakan untuk mengembalikan panas ke
atmosfer dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir.
Kesimpulan

• Air pendingin (cooling water) adalah salah satu jenis air yang
diperlukan dalam proses industri yang diproses melalui alat
penukar panas untuk menyerap dan memindahkan panas.
• Permasalahan umum yang biasanya terjadi pada air pendingin
yaitu korosi, scale, fouling, dan biological contaminan.
• Komponen sistem air pendingin utama yaitu kondensor, main
Cooling Water Pump, dan juga Cooling tower.
Daftar Pustaka

Dewanda I, Dwi Ayu P, Ricky Noufal H, 2017, Sistem Air


Pendingin.
https://www.scribd.com/embeds/350475138/content?start
_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r
1bzEfWu3HKwf THANK
YOU
Tjandra Setiadi, 2007, Pengolahan Dan Penyediaan Air.
https://www.researchgate.net/publication/309354681_Dik
tat_Kuliah_Pengolahan_dan_Penyediaan_Air_untuk_Ind
ustrihttps

Anda mungkin juga menyukai