Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK DAN METODE SUPERVISI

SERTA MAMPU MERENCANAKAN SUPERVISI


PENDIDIKAN

oleh ROHMAN ARIFIANTO


Dosen pengampu : GITA EKA PUSITA, M.Pd.
TEKNIK SUPERVISI

1. TEKNIK KELOMPOK

 supervisi dilakukan terhadap sekelompok orang


 Orang-orang yang diduga memiliki masalah yang sama dapat dihadapi
secara bersama-sama dalam suatu situasi supervisi
 Contoh: Pertemuan atau rapat, Diskusi kelompok ,Penataran-penataran,
Lokakarya (workshop), Seminar, Simposium, dan lain-lain.
2. TEKNIK INDIVIDUAL

 Cara pelaksanaan supervisi terhadap orang yang


disupervisi dihadapi sendiri secara individual
 Individu-individu yang mempunyai masalah yang khusus
dan bersifat pribadi.
 Contoh: Kunjungan kelas, Observasi kelas, Wawancara
individual, Intervisitasi (saling mengunjungi), Evaluasi
diri, dan lain-lain
METODE SUPERVISI

1.Metode Langsung

 Seorang supervisi secara pribadi dan langsung


berhadapan dengan orang yang disupervisi, baik secara
individual maupun secara kelompok
 Contoh: Kunjungan kelas, Observasi kelas , Pertemuan
atau rapat, Diskusi kelompok dan lain-lain.
2. Metode Tidak Langsung

 Supervisi dilakukan tidak secara langsung bertemu


 Menghadapi atau berhadapan dengan orang-orang yang
disupervisi tetapi mempergunakan berbagai alat atau
media komunikasi.
 Contohnya: melalui zoom meeting, grup wa, instagram
televisi, surat, papan pengumuman, dll.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
AGAR DAPAT MELAKUKAN
PERENCANAAN SUPERVISI ?
Agar supervisi berjalan dengan baik, maka
harus diperhatikan hal-hal berikut ...

1. Pra Supervisi
 Menciptakan suasana akrab dengan guru
 Membahas persiapan guru dan menyepakati fokus fokus pengamatan
 Membuat kesepakatan instrumen supervisi yang digunakan

2. Pelaksanaan supervisi
 Melakukan supervisi sesuai fokus yang telah disepakati
 Menggunakan alat observasi supervisi
 Mencatat semua hasil pengamtan baik tentang perilaku guru maupuan murid saat itu
 Tidak mengganggu proses belajar mengajar
3. Pasca supervisi/ pertemuan balikan
 Terlaksana pertemuan balik setelah observasi
 Menanyakan pendapat guru mengenai pembelajaran yang baru berlangsung
 Menunjukkan data hasil observasi dan memberi kesempatan kepada guru untuk
mencermati dan menganalisisnya
 Mendiskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah
disepakatidan memberikan penguatan terhadap penampilan guru
 Menghindari kesan menyalahkan, usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya
 Memberikan motivasi bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya
 Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya.
Yu painten ketemu ulo

cekap semanten piatur kulo

Anda mungkin juga menyukai