Oleh :
Drs. H. DEDI, M.Si
KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN
SDA
SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALYA
5 DESEMBER 2022
TPID Kota Tasikmalaya Arahan Presiden Pada Rakornas Pengendalian Inflasi 18 Agustus 2022
Presiden RI memberikan 5 (lima) arahan kepada TPIP dan TPID dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan untuk
mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
Memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan
1
data makro dan mikro serta data detail.
Memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas
pasokan dan harga antarwilayah. TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah
2 surplus dan defisit serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerjasama antar
daerah dalam pengendalian inflasi.
Menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi
3 perdagangan antardaerah dan termasuk menurunkan harga tiket pesawat
dengan menambah jumlah pesawat.
TEKANAN
HARGA
KOMODITA
S GLOBAL
TEKANAN INFLASI SISI KETERBATASA DISPARITA
N PASOKAN S ANTAR
PENAWARAN VF DAERAH
AKSES
PEMASARA
N TERBATAS
Perbaikan
efisiensi rantai
Optimalisasi fasilitasi distribusi
pasok dan
pangan strategis (subsidi
manajemenstok
ongkos angkut)
komoditaspangan
Penguatan digitalisasi,
data, dan informasi END STATE
pangan
Inflasi VF yang
Rendah dan Stabil,
Penguatan koordinasi
& komunikasi serta Ketahanan
“
inflasi dari sisi
komitmen supplyuntuk
bersama dan mendorong produksi
mengoptimalkan guna mendukung
langkah-langkah ketahanan
pengendalian Pangan
“
pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional
TPID Kota Tasikmalaya Rekomendasi Pengendalian Inflasi
Daerah
Tekanan inflasi perlu diantisipasi melalui program strategis jangka pendek (quickwins) untuk menahan kenaikan inflasi yang lebih tinggi serta strategi jangka menengah-
panjang untuk memastikan pengendalian inflasi berjalan berkelanjutan. Pengendalian inflasi memerlukan peran dan sinergi seluruh stakeholders untuk mencapai
kestabilan harga komoditas dan memastikan ketersediaan distribusi yang pada akhirnya dapat menjaga kesejahteraan masyarakat.
Di samping tekanan inflasi yang bersumber dari eksternal seperti pembatasan ekspor (disrupsi pasokan), risiko resisi, dan tensi
geopolitik, tantangan pengendalian inflasi di Jawa Barat pada akhir tahun diantaranya:
Pemerintah Perkebunan
18
TPID Kota Tasikmalaya PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI MENJELANG HBKN AKHIR TAHUN
Sebagai upaya menekan laju inflasi menjelang HBKN akhir tahun, strategi 4K dapat diterapkan
melalui berbagai kegiatan sebagai berikut:
Himbauan kepada
Masyarakat
Sidak ke pasar,
distributor besar, dan Talkshow dan siaran
gudang pangan oleh pers oleh Kepala
Kepala Daerah dan Daerah
Satgas Pangan. Tujuan:
Inspeksi dilakukan memberikan persepsi
menjelang & pada positif mengenai
saat akhir tahun. kondisi pasokan &
kelancaran
distribusi
Perkembangan Inflasi 5 Tahun terakhir Kota Tasikmalaya, Jawa Barat & Indonesia
Tahun 2017-2021
4
3,88 Inflasi Kota Tasikmalaya 5 tahun terakhir
Kota 2017-2021 konsisten mengalami penurunan
3,63 Tasikmalaya
3,54 hingga 1,17 % (YoY) pada tahun 2021.
3,5 3,61 Jawa Barat
Inflasi Tahun 2021 tersebut merupakan posisi
3,21 Indonesia Inflasi terendah selama 5 tahun terakhir, hal
3,13 ini merupakan dampak dari pandemi Covid-
3
19 yang menyebabkan turunnya aktivitas
ekonomi di Tasikmalaya .
2,72
2,5
Fenomena pasar yang terjadi pada T ahun
2021 di Kota Tasikmalaya mengalami inflasi
2,3 yang rendah dan bahkan sempat terjadi
2,18
deflasi selama tiga bulan, yaitu pada Maret
2 1,87 -0,06 %, Juni -0,05 % dan September -0,24 %.
1,68
1,69 Realisasi inflasi Tahun 2021 tersebut
1,72
1,5 1,61 tentunya akan berpengaruh pada realisasi
inflasi pada tahun 2022 yang sudah mulai
memasuki pasca pandemi
1,17
1
2017 2018 2019 2020 2021
TPID Kota Tasikmalaya
INFLASI PADA KELOMPOK VOLATILE FOOD DIPENGARUHI OLEH KOMODITAS TELUR AYAM
RAS, TOMAT, DAN TEMPE. KOMODITAS TELUR AYAM RAS CENDERUNG MENGALAMI
PENINGKATAN HARGA SEIRING DENGAN TINGGINYA PERMINTAAN DARI KEGIATAN RAPEL
BANSOS BULAN OKTOBER-DESEMBER 2022. AKAN TETAPI, TINGGINYA PERMINTAAN
TERSEBUT TIDAK DIIRINGI DENGAN TERCUKUPINYA PASOKAN TELUR AYAM RAS YANG
CENDERUNG RENDAH DAMPAK DARI AFKIR DINI OLEH PETERNAK PADA SAAT STOK
MELIMPAH DAN PENURUNAN HARGA PADA MOMENTUM LEBARAN LALU. PADA
KOMODITAS TOMAT DISAMPAIKAN BAHWA KENAIKAN HARGA DISEBABKAN KARENA
GAGAL PANEN YANG DIALAMI OLEH PETANI DI SENTRA PRODUKSI YANG DISEBABKAN
KARENA HAMA PENYAKIT. KENAIKAN HARGA JUGA TERJADI PADA KOMODITAS TEMPE
YANG DIPENGARUHI OLEH KESEDIAAN STOK KEDELAI DALAM NEGERI YANG MENIPIS
SEDANGKAN REALISASI IMPOR KEDELAI YANG LAMBAT. NAMUN DEMIKIAN, INFLASI
TERSEBUT TERTAHAN OLEH KOMODITAS BERAS, CABAI MERAH, CABAI RAWIT, DAN CABAI
HIJAU YANG CENDERUNG MENGALAMI PENURUNAN HARGA.
INFLASI KOTA TASIKMALAYA BULAN NOVEMBER 2022
1. KETERJANGKAUAN HARGA
a. Pemantauan Stok, Pasokan dan Harga Pangan serta Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting di Tingkat Agen dan Pengecer di Pasar Modern dan Pasar Rakyat.
b. Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian sesuai dengan
Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi (Pengawasan Pupuk dan Pestisida).
c. Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Distribusi Pangan Pokok dan Pangan Lainnya (melalui Operasi
Pasar Reguler dan Pasar Khusus, Gelar Pangan Murah ataupun Pasar Murah Rakyat.
d. Sidak Harga ataupun Sidak Pasar bersama Tim Satgas Pangan.
e. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber
Daya Lokal melalui kegiatan Pengembangan Program P2L (Pekarangan Pangan Lestari)
f. Sosialisasi Diversifikasi Konsumsi Pangan yang Bergizi, Beragam, Seimbang, Aman (B2SA)
g. Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunaipada Masyarakat Rawan Pangan di Kota
Tasikmalaya.
TPID Kota Tasikmalaya
3. Kelancaran Distribusi
a. Revitalisasi / Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan.
b. Rehabilitasi Depo Pasar Ikan dan Fasilitasi Pelaku Usaha Perikanan Skala Mikro dan
Kecil di Depo Pasar Ikan Kota Tasikmalaya.
c. Kerjasama dengan Daerah lain guna men-supply komoditas yang defisit di Kota
Tasikmalaya.
TPID Kota Tasikmalaya
4. Komunikasi Efektif