Anda di halaman 1dari 22

REKAM MEDIK GIGI GELIGI

dr. Daniel umar, SH, SpF


Lab/SMF Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
RSUD A. Wahab Sjahranie – FK Unmul Samarinda
PENDAHULUAN
• Rekam data gigi (dental record): catatan mengenai
apa yg ditemukan oleh drg pada saat pasien
datang, dan tindakan apa yang dilakukan termasuk
perawatan yg dilakukan pada gigi dan mulut.
• Identifikasi adalah pengenalan jati diri seseorang
dalam keadaan hidup maupun mati.
• Dental X-Ray: foto gigi yang direkam alat X-Ray, baik
sebagian maupun seluruh mulut (panoramic).
Sangat penting dalam membandingkan data
antemortem dan post mortem.
PENDAHULUAN
• Model gigi (Dental Casts): replika/duplikat yg tepat
dari gigi dan rahang pasien semasa hidup dan
sangat bermanfaat utk dibandingkan dengan
temuan-2 pasca kematian.
• Data gigi Antemortem: keterangan tertulis dan
catatan atau gabungan dalam kartu perawatan gigi
(dental record) dilengkapi dengan keterangan dari
keluarga atau orang terdekat dengan korban
mengenai keadaan gigi geligi korban.
• Data gigi Postmortem: Hal-2 yang mengenai gigi
geligi yang ditemukan pada jenazah korban.
PENDAHULUAN
• Bencana massal: Pswt Silk Air Palembang 1997, Bom
Bali 2002, Bom McD Makassar 2002, Bom JW
Marriott Jakarta 2003, Bom Kedubes Australia
Jakarta 2004, Bus Terbakar Situbondo 2003,
• Kaltim: Kapal tenggelam Loa duri 2005, Jembatan
Kukar 2012, Ruko runtuh 2012
• Peran drg pada identifikasi korban mati sangat besar
– 56% pada Bom Bali
– 60% pada bus terbakar
PENDAHULUAN

• Gigi : salah satu sarana identifikasi yang


dapat dipercaya
• Diperlukan rekaman data gigi, rontgen
gigi ante mortem
• Data gigi sangat bernilai untuk
identifikasi karena kemungkinan 2 orang
yang mempunyai data gigi identik (1 : 2
milyar)
REKAM MEDIK GIGI

• Data tertulis yang mengandung informasi yang lengkap


dan akurat ttg :
– Identitas pasien
– Hasil pemeriksaan
– Diagnosis
– Perjalanan penyakit
– Proses pengobatan
– Tindakan medis
• Rekam medis merupakan alat bukti sah menurut hukum.
• Diperlukan adanya standar pembuatan RM Gigi
(Odontogram) secara Nasional/International.
REKAM MEDIK GIGI
• Membuat RM GIGI merupakan kewajiban drg
• Merupakan bukti ttg pelayanan yang telah diberikan kepada
pasien
• Harus dibuat secara lengkap sesuai dengan standar
• RM Gigi merupakan sarana komunikasi antar drg dalam proses
identifikasi
• Identifikasi sangat penting oleh karena sangat menentukan
secara hukum masih hidup atau sudah matinya seseorang:
– Wujud dari pelaksanaan HAM
– Menentukan status dari keluarga yg ditinggalkan
– Santunan
– Warisan
– Asuransi
– Dll (dilaksanakannya proses pemulasaran jenazah)
Gigi sebagai sarana Identifikasi
• Daya tahan gigi
• Individualitas gigi
• Informasi yang dapat diperoleh dari gigi
Daya tahan gigi
• Merupakan bagian yg terkeras dari tubuh manusia
• Tidak mudah rusak (bahan anorganik > bahan organik/air)
• Letaknya terlindungi (dalam rongga mulut dan dibasahi oleh
air liur)
• Menurut Scott :
– Gigi menjadi abu pada suhu 1000oF – 1200oF (538oC – 649oC)
– Gigi palsu Acrylic menjadi abu < 1000oF – 1200oF (538oC – 649oC)
– Mahkota dan Inlay Alloy emas menjadi abu pada 1600oF – 2000oF
(871oC – 1093oC)
– Mahkota Porcelen / jembatan Porcelen hancur pada 2000oF
(1093oC)
– Tambalan amalgam menjadi abu pada 1600oF (871oC).
Individualitas gigi
• Manusia mempunyai 32 gigi dengan bentuk yg
jelas
• Masing2 gigi mempunyai 5 permukaan, berarti
dalam mulut ada 160 permukaan gigi dengan
variasi keadaan : baik, rusak, penambalan,
pencabutan, gigi palsu, implant, dll
• Furnes (1972): kemungkinan 2 orang identik
data giginya adalah 1 : 2 milyar pddk.
Informasi yang dapat diperoleh dari gigi

UMUR GOLONGAN DARAH

RAS CIRI KHAS

JENIS KELAMIN BENTUK & RAUT WAJAH


Pentingnya Rekam Medis Gigi
• Mengetahui keadaan gigi geligi seseorang
• Catatan mengenai keadaan gigi dan keluhan pasien saat
datang, diagnose, perawatan yang dilakukan setiap kunjungan
• Sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang akan
dilakukan pada kujungan berikutnya
• Sebagai data resmi/legal untuk pertanggung jawaban dokter
gigi atas segala tindakan perawatan dan pengobatan yang
telah dilakukan
• Gambaran mengenai kondisi kesehatan gigi pasien secara
keseluruhan
• Sebagai sumber data untuk keperluan identifikasi jika
diperlukan.
REKAM DATA GIGI
• Identitas pasien
• Keadaan umum pasien
• Odontogram
• Data perawatan kedokteran gigi
• Nama dokter gigi yang merawat
IDENTITAS PASIEN
• Minimal berisi:
– Nomor File (sistem administrasi drg ybs)
– Tanggal pembukaan status
– Nama pasien
– Jenis kelamin
– Umur / tempat tanggal lahir
– Pekerjaan
– Alamat rumah / telpon / HP
– Alamat kantor / telpon / HP
KEADAAN UMUM PASIEN
• Minimal berisi;
– Golongan darah
– Tekanan darah
– Kelainan darah
– Penyakit jantung
– Penyakit Diabetes
– Riwayat alergi obat tertentu
– Riwayat alergi makanan tertentu
– Penyakit-2 tertentu (Hepatitis, HIV)
ODONTOGRAM
• Pemeriksaan keadaan gigi-mulut secara
keseluruhan
• Dilakukan saat kunjungan pertama datang
untuk berobat (gambaran secara keseluruhan)
• Penting untuk membuat rencana perawatan
gigi
• Penting sebagai data untuk keperluan
Identifikasi (bila sewaktu2 diperlukan)
ODONTOGRAM
• Berisi data2:
– Tanggal pemeriksaan untuk odontogram
– Gambar denah gigi (odontogram)
– Hubungan oklusi
– Ada tidaknya Torus Palatinus, Torus Mandibularis
– Type langit-2 mulut (palatum): dalam, sedang, rendah)
– Ada tidaknya gigi berlebih (supernumerary)
– Ada tidaknya Diastema sentral
– Adanya anomali atau ciri-ciri lainnya.
DATA PERAWATAN KEDOKTERAN GIGI

• Data perawatan dicatat setiap kunjungan


secara teliti :
– Tanggal kunjungan
– Gigi yang dirawat
– Keluhan dan diagnose
– Tindakan yang dilakukan
– Paraf dokter gigi
– Rontgen foto.
NOMENKLATUR GIGI
• FDI (Federation Dentaire Internationale) 
menggunakan 2 digit.
• Semua keadaan gigi/kelainan/terapi  dicatat
secara jelas dan teliti.
Exp. Impaksi
Odontectomy
Caries
Tambalan amalgam, composit, tumpatan
sementara
Kode gigi
• Z  tidak ada informasi
• Y  ada gigi
• S  gigi sehat
• C  gigi karies
• F  tambalan
• K  mahkota
• W  sisa akar
• X  gigi hilang.
Permukaan gigi
• M  mesial
• O  occlusal, incisal
• D  distal
• L  Lingual, palatinal
• V  vestibular, labial, buccal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai