Anda di halaman 1dari 22

Identifikasi

Odontologi Forensik; Identifikasi Usia Berdasarkan Gigi

Oleh;
dr. Kristina Uli, Sp.F.M
PENDAHULUAN

 Tugas utama para ahli kedokteran gigi forensik/dokter


gigi forensik: melakukan identifikasi terhadap jenazah.
 Gambaran gigi banyak memberikan bantuan dalam
penegakan hukum, proses penyidikan.
 Gigi dapat memberikan informasi tentang identitas
jenazah dari segala usia.
 Komposisi dan struktur dari tulang gigi dan sekitarnya
menjadikan gigi merupakan sarana yang paling efektif
untuk identifikasi.
 Penyimpanan catatan, pengisian rekam medik, dan
perawatan sangat membantu kasus hukum, identifikasi.
DEFINISI

 Forensik odontologi:
• Arthur D. Goldman
• Dr. Robert Bj. Dorion
• Djohansyah Lukman
Forensik Odontologi melibatkan manajemen,
pemeriksaan, evaluasi, dan penyajian bukti dalam
proses pidana dan perdata, demi peradilan.
 Identifikasi
 Identifikasi ilmu kedokteran gigi forensik
ANATOMI GIGI

 Jumlah gigi permanen: 32, dengan rumus 2 1 2 3.


Insisivus: 2, Caninus: 1, Premolar: 2, Molar: 3, pada
setiap kwadran rongga mulut.
 Jumlah gigi sementara: 20, dengan rumus 2 1 2.
Insisivus: 2, Caninus: 1, Molar: 2, pada setiap kwadran
mulut.
 Dua gigi molar pada gigi sementara akan berganti
menjadi gigi premolar pada gigi permanen.
 Pada tabel 1 dijelaskan perbedaan gigi sementara dan
gigi permanen.
Tabel 1

 Perbedaan gigi permanen dan gigi sementara.


Anatomi Gigi
PERMUKAAN GIGI
ANATOMI GIGI

 Struktur gigi bagian terkuat pada tubuh


manusia.
 Dapat menahan kerusakan dari faktor
lingkungan dan ledakan.
 Gigi dapat dijadikan sarana identifikasi
seperti sidik jari.
 Identifikasi gigi lebih efektif dibandingkan
dengan identifikasi sidik jari dan DNA.
NOMENKLATUR GIGI

 Zsigmondy
Gigi tetap
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Gigi susu
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
NOMENKLATUR GIGI

 Palmer
Gigi tetap
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Gigi susu
E D C B A A B C D E
E D C B A A B C D E
NOMENKLATUR GIGI

 Federation International Dentaire (FID)


Gigi tetap
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Gigi susu
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
IDENTIFIKASI

 Pertumbuhan gigi mempunyai peranan penting


dalam memperkirakan usia anak-anak dan
dewasa.
 Identifikasi usia jenazah menggunakan gigi tetap
dimulai dari umur 13-25 tahun.
 Metode Gusstafson: metode yang digunakan untuk
merperkirakan usia berdasarkan erupsi gigi tetap.
 Para ahli kedokteran gigi forensik/dokter gigi
forensik mempunyai tugas utama yaitu
identifikasi.
Tabel 2

 Erupsi gigi sementara dan gigi tetap


METODE GUSSTAFSON

The Degrees Of Attrition


METODE GUSSTAFSON

Altertion In The Level Of The Gingival Attachment


METODE GUSSTAFSON

The Amount Of Secondary Dentine


METODE GUSSTAFSON

The Thickness Of Cementum Around The Root


METODE GUSSTAFSON

Transluencency Of The Root


Root Resorption
MASALAH SAAT PROSES IDENTIFIKASI

Otoritas
Serangkaian Pemeliharaan
Fraktur antemortem dan postmortem
Hilangnya gigi antemortem dan
postmortem
Identifikasi Gigi
Penulisan gigi
KESIMPULAN

Gigi geligi merupakan organ yang tahan terhadap


perubahan postmortem dibandingkan organ-
organ lainnya. Komposisi dan struktur dari tulang
gigi dan sekitarnya menjadikan gigi geligi sarana
yang paling efektif untuk mengidentifikasi.
Pertumbuhan gigi mempunyai peranan penting
dalam memperkirakan umur anak-anak dan
dewasa. Metode Gusstafon mempunyai 6 kriteria
dalam menentukan usia berdasarkan perubahan
fisiologi yang terjadi pada gigi.
KESIMPULAN

Masih terdapat beberapa masalah dalam


proses identifikasi menggunakan gigi.
Dibutuhkan kesepakatan yang digunakan di
seluruh dunia khususnya dalam pelaporan
penulisan gigi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai