Anda di halaman 1dari 27

PENDEKATAN-PENDEKATAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BESERTA APLIKASI DALAM
PEMBELAJARAN
Oleh Sabila Aflah Alpian
Apa itu pendekatan pembelajaran?

Yaitu suatu cara sebagai penjelas dan juga


mempermudah bagi para guru memberikan
pelayanan belajar, dan juga mempermudah
siswa untuk memahami materi yang
disampaikan oleh guru.

Pendekatan pembelajaran merupakan


Suatu prosedur dalam pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode/
Pola
teknik
Pendekatan
tindakan
pembelajaran

Sumber yang Prinsip-prinsip


digunakan

Tujuan
Macam-macam pendekatan

sifat Sudut pandang

materi metodologi
Student centered aproach
teacher centered aproach
Pendekatan yang bersifat materi
Pendekatan material:
pendekatan pembelajaran matematika di
mana dalam menyajikan konsep matematika
melalui konsep matematika lain yang telah
dimiliki siswa. Misalnya untuk menyajikan
penjumlahan bilangan menggunakan
pendekatan garis bilangan, atau untuk
menyajikan konsep penjumlahan bilangan
pecahan yang tidak sejenis digunakan gambar
atau model.
Pendekatan yang bersifat
metodologi
Pendekatan metodologik
berkenaan dengan cara
peserta didik
mengadaptasi konsep
yang disajikan ke dalam
struktur kognitifnya,
1. induktif-deduktif 6. Tematik–Realistik
yang sejalan dengan cara
guru menyajikan bahan 2. informal-formal 7. Open-Ended
tersebut. 3. intuitif-aksiomatik 8. Konstruksivisme
4. Analitik–Sintetik 9. Spiral
5. Problem Solving–Problem 10. Cara Belajar Siswa Aktif
Posing-Probing 11. Keterampilan Proses
01. induktif-deduktif

Penyajian bahan pelajaran dari contoh-contoh


yang bersifat khusus, kemudian siswa dituntut
untuk membuat kesimpulan disebut pendekatan
induktif. Sebaliknya, dari suatu aturan (definisi,
teorema) yang bersifat umum dilanjutkan
dengan contoh disebut pendekatan deduktif
02. informal-formal

 
Informal berarti tidak menurut aturan resmi
dalam prosedur matematis, sedangkan formal
adalah bersifat matematis, melalui jalur-jalur
logis, sistematis, dan menggunakan kaidah
aksiomatis (definisi, aksioma, atau teorema).
03. intuitif-aksiomatik

Intuitif adalah cara berfikir dengan melalui intuisi (naluri),


memahami konsep matematika dengan sendirinya karena pola
berpikirnya berdasarkan pada konsep atau pengalaman yang
telah dialami dan dimilikinya. Sedangkan aksiomatik, seperti
halnya pendekatan formal, untuk memahami konsep dengan
menggunakan aturan.
04. analitik-sintetik

 
Analitik adalah cara mengerjakan proses
matematika dimulai dari hal-hal yang
diketahui, sebaliknya pendekatan sintetik
dimulai dengan menjabarkan hal yang
ditanyakan.
05. Problem Solving–Problem
Posing-Probing
Probing merupakan teknik
Problem solving atau pemecahan masalah pembelajaran dengan cara
adalah pendekatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan secara
menggunakan algoritma non-rutin dalam berangkai yang sifatnya
menyelesaikannya, konteksnya merupakan membimbing siswa ke arah jawaban
sesuatu yang baru, dan siswa diasumsikan tertentu.
mampu untuk menyelesaikannya.
Problem posing mempunyai ciri
pengamatan, penelaahan sifat,
pemeriksaan pada kasus lain,
generalisasi, pembuktian, dan
perluasan.
06. tematik-realistik

Pendekatan tematik memulai Pendekatan Realistik adalah suatu


pembelajaran dengan membicarakan pendekatan yang menempatkan realitas dan
konteks atau pengalaman siswa sebagai titik awal
tema tertentu, yang biasanya berkenaan pembelajaran dimana siswa diberi
dengan konteks kehidupan nyata di kesempatan untuk mengkonstruksi sendiri
masyarakat, kemudian guru pengetahuan matematika formalnya melalui
mengangkatnya ke arah konsep masalah-masalah
matematika tertentu. realitas yang ada
07. open-ended

 
Pendekatan open-ended adalah pendekatan
pembelajaran yang memformulasikan
permasalahan matematika sehingga membuka
kemungkinan variasi jawaban, baik dari aspek
proses maupun produk
08. kontruktivisme

Pembelajaran konstruktivisme menugaskan


siswa untuk membaca, mengamati,
bereksperimen, atau bertanya jawab kemudian
dari hasil belajarnya siswa mengkontruksi
pengetahuannya dalam struktur kognitif.
09. spiral

Pembelajaran yang memperhatikan keterkaitan


konsep yang satu dengan yang lainnya, mulai dari
lingkup sempit mengarah ke lingkup yang makin
luas, dari hal yang mudah ke hal yang sukar, dan
dari hal yang sederhana menuju ke hal yang
kompleks.
10. Cara Belajar siswa aktif

Pendekatan pembelajaran yang


memandang siswa sebagai subjek dan
bukan objek, sehingga siswa harus aktif.
Aktivitas yang dimaksud menyangkut
aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotor.
11. Keterampilan proses
Komponen-komponen
keterampilan proses adalah
mengamati, interpretasi, mengkaji,
menghitung,
mengukur, mengklarifikasi, membuat
hipotesis, meramalkan, menerapkan,
menggeneralisasi, dan
mengkomunikasikan.
Student Centered Aprroach
Adalah Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana pada pendekatan
jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

saintific Pendekatan
proses
Pendekatan saintific
Contoh: Jesica membeli 2 buku dan 1 pena
dengan harga Rp 12.000,00. Pada toko yang
Pendekatan saintific adalah Proses
sama, Fiqih membeli 3 buku dan 2 pena
pembelajaran yang dirancang dengan harga Rp 19.000,00. Berapa Salma
sedemikian Rupa agar peserta didik harus membayar jika ia membeli 2 buku dan
secara aktif mengkonstruksi 3 pena?
pengetahuan, ketrampilan, dan lainnya Dari contoh itu maka sswa akan
melalui tahapan mengamati , menanya, mengamati bagaimana cara menjawab
menalar, mencoba, dan menbentuk soal tersebut, dan didaat solusi
jejaring penggunaan variabel untuk mengganti
subjek dalam menghitungnya
2x+y=12.000
3x+2y=19.000
2x+3y=...?
Pendekatan proses

Pendekatan proses merupakan pendekatan


pengajaran yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menghayati proses
penemuan atau penyusunan suatu konsep
sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan
proses adalah pendekatan yang berorientasi
pada proses bukan hasil.
Teacher Centered Aprroach
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru , dimana pada
pendekatan jenis ini guru menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.

Pendekatan kontekstual atau


Contextual Teaching and Pendekatan kontruktivisme
Learning (CTL)

Pendekatan induktif Pendekatan spiral Pendekatan deduktif


Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching
and Learning (CTL)

merupakan konsep belajar yang membantu Hal-hal yang diperlukan untuk


guru mengaitkan antara materi yang diajarkan mencapai sejumlah hasil yang
dengan situasi dunia nyata siswa dan diharapkan yaitu:
• Guru yang berwawasan,
mendorong siswa membuat hubungan antara •Strategi metode dan teknik
pengetahuan yang dimilikinya dengan belajar dan mengajar,
penerapannya dalam kehidupan mereka • Media pendukung
pembelajaran kontekstual
• Proses belajar dan mengajar.
• Penilaian/evaluasi otentik
Pendekatan deduktif
menemukan pengetahuan yang
baru berdasarkan premis-premis
pendekatan deduktif berdasarkan pada penalaran tertentu. Pengetahuan yang
deduktif. Penalaran deduktif merupakan cara ditemukan ini sebenarnya hanyalah
menarik kesimpulan dari hal yang umum menjadi konsekuensi dari pernyataan-
ke hal yang khusus. Dasar penalaran deduktif pernyataan ilmiah yang telah kita
temukan sebelumnya.
adalah kebenaran suatu pernyataan haruslah
didasarkan pada pernyataan sebelumnya yang
benar.
Pendekatan induktif

pendekatan induktif berarti


pengajaran yang
bermula dengan menyajikan
sejumlah keadan khusus kemudian
dapat disimpulkan
--
menjadi suatu konsep, prinsip atau
aturan.
Pendekatan spiral

Pada pembelajaran matematika yang


menggunakan pendekatan spiral, suatu konsep
tidak diajarkan dari awal sampai akhir secara
sebagian-sebagian, berulang-ulang, atau dalam
selang waktu yang terpisah pisah. mula-mula
konsep tersebut dikenalkan dengan cara dan
dalam bentuk sederhana yang makin lama Yaitu materi dalam suatu buku
pembelajaran pada bab
makin kompleks dan dalam bentuk abstrak. pertama nya dijelaskan
mengenai dasar-dasar nya
yang di bab-bab selanjutnya
akan lebih mendalam
pembahasan materinya
kontruktivisme

Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme


berusaha untuk melihat dan memperhatikan
konsepsi dan persepsi siswa dari kacamata
siswa sendiri. Guru memberi tekanan pada
penjelasan tentang pengetahuan tersebut dari
kacamatasiswa sendiri. Guru dalam
pembelajaran ini berperansebagai moderator
dan fasilitaitor.
Thanks for
watching

Anda mungkin juga menyukai