HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

WARGA NEGARA ADALAH SEBAGAI

BAGIAN DARI SUATU PENDUDUK YG
MENJADI UNSUR NEGARA
MENGANDUNG ARTI PESERTA DARI
SUATU ORGANISASI.
ISTILAH WARGA NEGARA MERUPAKAN
KATA CITIZEN (INGGRIS) YG
MEMPUNYAI ARTI :
A.WARGA NEGARA.
B.PETUNJUK DARI SEBUAH KOTA.
C.SESAMA WARGA NEGARA, SESAMA
PENDUDUK, ORANG SETANAH AIR.
D.BAWAHAN ATAU KAWULA.

1
DALAM PASAL 2 UU RI NO. 12 TAHUN 2006 DINYATAKAN
BAHWA YG MENJADI WARGA NEGARA INONESIA ADALAH
ORANG2 BANGSA INDONESIA ASLI DAN ORANG2 BANGSA LAIN
YG DISAHKAN DENGAN UNDANG2 SEBAGAI WARGA NEGARA.

YANG DIMAKSUD DENGAN RAKYAT, MENUNJUK PADA ORANG2 YANG

BERADA DIBAWAH SATU PEMERINTAHAN DAN TUNDUK PADA
PEMERINTAHAN. (LAWANNYA PENGUASA).
PENDUDUK YAITU ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI SUATU WILAYAH
NEGARA DALAM KURUN WAKTU TERTENTU. (PENDUDUK ATAU BUKAN
PENDUDUK).
ADAPUN PENDUDUK NEGARA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI WARGA NEGARA
DAN ORANG ASING ATAU BUKAN WARGA NEGARA.

WARGA
NEGARA
PENDUDUK
ORANG YG BERADA
DI WILAYAH
NEGARA
BUKAN
PENDUDUK ORANG
ASING 2
 SEDANGKAN KEWARGANEGARAAN (CITIZENSHIP) :
KEANGGOTAAN YANG MENUNJUKAN HUBUNGAN ATAU IKATAN
ANTARA NEGARA DENGAN WARGA NEGARA. ISTILAH
KEWARGANEGARAAN DIBEDAKAN MENJADI (2 (DUA) YAITU :

1. KEWARGANEGARAAN DALAM ARTI YURIDIS YAITU DITANDAI

DENGAN ADANYA IKATAN HUKUM ANTAR WARGA NEGARA DENGAN
NEGARA. ADANYA IKATAN HUKUM MENIMBULKAN AKIBAT2 HUKUM
TERTENTU. TANDANYA AKTA KELAHIRAN, SURAT PERNYATAAN, BUKTI
KEWARGANEGARAAN DAN LAIN2.
KEWARGANEGARAAN SOSIOLOGIS TIDAK DITANDAI DENGAN
KATAN HUKUM, TETATPI IKATAN EMOSIONAL, SEPERTI IKATAN
PERASAAN, KETURUNAN, NASIB, SEJARAH, DAN IKATAN TANAH
AIR.
2. KEWARGANEGARAAN SECARA FORMIL DAN MATERIEL.
SECARA FORMIL : MENUNJUK PADA TEMPAT KEWARGANEGARAAN.
SECARA MATERIEL : MENUNJUK PADA AKIBAT HUKUM DARI
STATUS KEWARGANEGARAAN, YAITU ADANYA HAK DAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA.

3
 HAK WARGA NEGARA INDONESIA :
 A. WARGA NEGARA PUNYA HAK YANG SAMA UNTUK MENDAPAT PENDIDIKAN

YANG BERMUTU (PS 31 AYAT 1, PERUBAHAN KE EMPAT TGL 10 AGUST 2002.

 WARGA NEGARA YG MEMILIKI KELAINAN FISIK, EMOSIONAL, MENTAL,
INTELEKTUAL DAN ATAU SOSIAL BERHAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN
KHUSUS.
 WARGA NEGARA DI DAERAH TERPENCIL ATAU TERBELAKANG SERTA
MASYARAKAT ADAT YG TERPENCIL BERHAK MEMPEROLEH PENDIDIKAN
LAYANAN KHUSUS.
 SETIAP WARGA NEGARA BERHAK MENDAPAT KESEMPATAN MENINGKATKAN
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT.
 KESAMAAN DLM HUKUM DAN PEMERINTAHAN (PS 27 AYAT 1).
 HAK ATAS PEKERJAAN DAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK (PASAL 27 AYAT 2).
 IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA (PASAL 27 AYAT 3,
PERUBAHAN KEDUA TGL 18 AGUSTUS 2000.
 HAK MENDAPAT PENDIDIKAN (PASAL 31 YAT 1, PERUBAHAN KE EMPAT TGL 10
AGUSTUS 2002.
 KESEJAHTERAAN SOSIAL (PASAL 33 AYAT 1, 2 DAN 3 DAN PASAL 34). 4
 KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA.

 SETIAP WARGA NEGARA YANG BERUSIA TUJUH SAMPAI LIMA BELAS

TAHUN WAJIB MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR.
 SETIAP WARGA NEGARA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP
KEBERLANGSUNGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN.
 KEWAJIBAN MENJUNJUNG TINGGI HUKUM DAN PEMERINTAHAN
PASAL 27 AYAT 1.
 KEWAJIBAN UNTUK IKUT SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA
PASAL 27 AYAT 3, PERUBAHAN KEDUA TGL 18 AGUSTUS 2000.
 SETIA MEMBAYAR PAJAK NEGARA PASAL (23 A) PERUBAHAN KETIGA
TANGGAL 10 NOVEMBER 2001.
 KEWAJIBAN UNTUK IKUT SERTA DALAM USAHA PERTAHANAN DAN
KEAMANAN NEGARA PASAL 30 AYAT 1 PERUBAHAN KEDUA TANGGAL
18 AGUSTUS 2000.
5
 SELESAI

 Terimakasih atas perhatiannya;

 Semoga bermanfaat;