Anda di halaman 1dari 12

PEREKONOMIAN INDONE-

SIA

KEPENDUDUKAN
DAN KETENAGAKERJAAN
Segala hal yang berkaitan dengan jumlah, struk-
tur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran,
perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran,
mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan bu-
daya.

Kependu-
dukan
Teori Penduduk Modern

Pandan-
Pandangan
gan
Kaum Fi-
Merkantil-
siokrat
isme

Pandangan Pandangan
Cantilion Quesnay
Faktor Pendorong terjadinya
Kependudukan

Kemajuan IPTEK.

Dorongan atau hasrat naluri manusia yang selalu


memperoleh kondisi yang lebih baik dari sebelumnya
di dalam kehidupannya baik material maupun intelek-
tual.

Keterbatasan kemampuan dukungan alam dan SDA


serta dukungan lainnya yang diperlukan.
Aspek bio-
logi

Aspek sosial
Komposisi
Penduduk Aspek eko-
nomis
Aspek geo-
grafis

Struktur Kelahiran
Penduduk
Kepadatan
Kematian
Penduduk
Struktur
Migrasi
Umur
Struktur So-
sial
• Tidak adanya tenaga kerja yang terdidik dan terlatih
• Tidak adanya distribusi penduduk yang seimbang/merata
• Adanya struktur umur yang tidak favorable
• Adanya tingkat perkembangan penduduk yang relatif tinggi
diperhatikan di Negara Berkembang
Aspek Penduduk yang perlu
Pemecahan Masalah
Kependudukan

• Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB).
• Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan:
– Program Transmigrasi
– Pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur.
• Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan:
– Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
– Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin
• Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan:
– Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di
Indonesia
– Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
– Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik
pemerintah
– Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja
– Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-lembaga
pemerintah
• Tingkat pendapatan yang rendah diatasi dengan:
– Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/
investasi, baik PMDN ataupun PMA.
– Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih
banyak menyerap tenaga kerja.
– Penyederhanaan birokrasi dalam   perizinan usaha. Pembangunan /menyediakan
Segala hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah
masa kerja.
(UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)

Ketenagaker
jaan
Klasifikasi Tenaga Kerja

Berdasarkan Penduduknya
Tenaga Kerja Bukan Tenaga Kerja

Berdasarkan Batas Kerja


Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Berdasarkan Kualitasnya
Tenaga kerja Tenaga kerja Tenaga kerja tidak
terdidik terampil terdidik
Permasalahan Ketenagakerjaan
di Indonesia

Keterampilan tenaga kerja


rendah

Akses Informasi Lapangan


Kerja Rendah

Lapangan kerja tidak sesuai


pendidikan

Kesempatan kerja terbatas


• Pengangguran Struktural
• Pengangguran Siklikal
Terjadinya
• Pengangguran Friksional
Penyebab
• Pengangguran Teknologi
• Pengangguran Terbuka Kerja
• Setengah Menganggur Waktu
• Pengangguran Terselubung Lama
• Pengangguran Musiman
Pengangguran
KESIMPULAN

Telah kita ketahui  bahwa tujuan pembangunan ekonomi adalah


peningkatan standar hidup penduduk Negara yang bersangkutan,
yang tidak bisa diukur dengan kenaikan pendapatan rill per
kapita. Pendapatan rill per kapita adalah sama dengan pendap-
atan nasional rill atau output secara keseluruhan yang dihasilkan
selama satu tahun dibagi dengan jumlah penduduk seluruhnya.
Jadi standar hidup tidak akan dapat dinaikkan kecuali output to-
tal meningkat dengan baik cepat dari pada pertumbuhan jumlah
penduduk. Untuk mempengaruhi perkembangan output total
diperlukan penambahan investasi yang cukup besar agar dapat
menyerap pertambahan penduduk, yang berarti naiknya pendap-
atan rill per kapita.

Anda mungkin juga menyukai