Anda di halaman 1dari 10

KEPENDUDUKAN, KETENAGA KERJAAN,

KESEMPATAN KERJA, DAN PENGANGGURAN


DI INDONESIA

Disusun oleh:

Nama : Astri Ramadhani Purnamasari – 021121143


Tb. Rizky Inda Fauza - 021122701
Mutiara Mega Ranty - 021121038
Kelas : 5 – Manajemen Ekstensi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAKUAN
2023
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan jumlah penduduk yang banyak. Dapat dilihat dari hasil sensus penduduk
yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai
istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku
sosial ekonomi penduduk. Dibanding dengan negara negara yang sedang berkembang lainnya,
Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah Cina dan india Indonesia
merupakan negara yang sedang membangun dengan mempunyai masalah kependudukan yang sangat
serius disertai dengan, yaitu jumlah penduduk yang sangat besar disertai dengan tingkat pertumbuhan
yang relatif tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan hanya
merupakan modal, tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan.

Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan


masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas,
morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tangga akan
membantu para penentu kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.
masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan di Indonesia adalah masih tingginya
pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Program
kependudukan dan keluarga berencana bertujuan turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi dan
sosial bagi seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan pengendalian penduduk. Dengan
demikian diharapkan tercapai keseimbangan yang baik antara jumlah dan kecepatan pertambahan
penduduk dengan perkembangan produk dan jasa. tersedianya lapangan kesempatan kerja baru untuk
mengatasi peningkatan penawaran tenaga kerja merupakan salah satu target yang harus dicapai dalam
pembangunan ekonomi daerah. upaya tersebut dapat diwujudkan melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi khususnya investasi langsung ‘direct investment' pada sektor-sektor yang bersifat padat karya,
seperti konstruksi, infrastruktur maupun industri pengolahan. sementara pada sektor jasa, misalnya
melalui perdagangan maupun pariwisata. tenaga kerja adalah orang yang siap masuk dalam pasar kerja
sesuai dengan upah yang ditawarkan oleh penyedia pekerjaan. Jumlah tenaga kerja dihitung dari
penduduk usia produktif (umur 15 thn-65 thn) yang masuk angkatan kerja.

Kondisi di negara berkembang pada umumnya memiliki tingkat pengangguran yang jauh lebih tinggi
dari angka resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. hal ini terjadi karena ukuran sektor informal masih
cukup besar sebagai salah satu lapangan nafkah bagi tenaga kerja tidak terdidik. Sektor informal
tersebut dianggap sebagai katup pengaman bagi pengangguran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEPENDUDUKAN

Penduduk adalah mereka yang berada di dalam dan bertempat tinggal atau berdomisili didalam
suatu wilayah negara (menetap ) - lahir secara turun temurun 6 besar di negera itu. Jumlah penduduk
adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah negara. penduduk suatu negara dapat dibagi
dalam dua kelompok,yakni kelompok penduduk usia kerja (tenaga kerja) dan kelompok penduduk
bukan usia kerja.

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa dedefinisikan menjadi dua:

1. Orang yang tinggal di daerah tersebut


2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih
tinggal di daerah lain.

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk. Perubahan tersebut selalu terjadi dan
dalam undang-undang no.10 tahun 1992 tentang (perkembangan kependudukan dan Pembangunan
keluarga sejahtera disebut sebagai perkembangan kependudukan). Perkembangan kependudukan terjadi
akibat adanya perubahan yang terjadi karena perilaku yang terkait dengan upaya memenuhi
kebutuhannya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPENDUDUKAN

I. Angka Kelahiran

a. Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas):

• Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki


• Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan
• Pernikahan usia dini (usia muda)
• Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya

b. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas):

• Adanya program keluarga berencana (KB)


• Kemajuan dibidang iptek dan oabt-obatan
• Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak bagi PNS
• Adanya UU perkawinan yang membatasi usia pernikahan
II. Angka Kematian

a. Faktor pendorong kematian (promortalitas)

• Adanya wabah penyakit • Gizi penduduk yang buruk


• Adanya bencana alam • Adanya peperangan

b. Faktor penghambat kematian (antimortalitas)

• Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik


• Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan
• Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran
• Adanya pemahaman agama yang kuat oleh Masyarakat

III. Migrasi

Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka pertumbuhan penduduk. migrasi
adalah perpindahan penduduk. orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah
melewati batas administrasi wilayah lain.

Jenis-jenis migrasi:

• Transmigrasi • Imigrasi
• Urbanisasi • Re-emigrasi.
• Emigrasi

JENIS SENSUS

Sensus adalah proses pengumpulan data resmi tentang penduduk suatu negara atau wilayah. Di
Indonesia, terdapat beberapa jenis sensus:

• Sensus Penduduk: Sensus ini dilakukan setiap 10 tahun dan mengumpulkan data tentang
jumlah penduduk, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan karakteristik
demografi lainnya.
• Sensus Ekonomi: Sensus ini mengumpulkan data tentang bisnis, industri, dan kegiatan
ekonomi lainnya. Ini penting untuk perencanaan ekonomi dan pengembangan bisnis.
• Sensus Pertanian: Sensus ini fokus pada data pertanian seperti jenis tanaman yang ditanam,
hewan ternak, dan aset pertanian lainnya.
• Sensus Sosial: Sensus ini mengumpulkan data tentang karakteristik sosial seperti pendidikan,
kesehatan, perumahan, dan kemiskinan.
DEFINISI SEX RATIO

Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah pria dan wanita dalam populasi suatu wilayah atau
negara pada suatu waktu tertentu. Ini diukur sebagai jumlah pria per seribu wanita. Sex ratio
memberikan wawasan tentang distribusi jenis kelamin dalam populasi.

PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida penduduk adalah representasi grafis dari struktur usia dan jenis kelamin dalam
populasi suatu daerah atau negara. Biasanya, piramida penduduk dibagi menjadi kelompok usia dan
jenis kelamin yang berbeda, yang membantu dalam analisis demografi dan perencanaan kebijakan.

DEPENDENCY RATIO

Dependency ratio adalah perbandingan antara jumlah individu yang tergantung pada orang lain
dalam populasi (biasanya anak-anak dan orang tua) dengan jumlah individu yang dapat bekerja
(biasanya dalam kelompok usia produktif). Rasio ini dapat memberikan indikasi tingkat beban yang
ditanggung oleh populasi yang bekerja.

PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN POPULASI

Pertumbuhan populasi adalah peningkatan jumlah penduduk suatu daerah seiring waktu.
Persebaran populasi berkaitan dengan cara penduduk menyebar di seluruh wilayah negara. Faktor-
faktor seperti urbanisasi, migrasi, dan kebijakan perencanaan keluarga dapat memengaruhi
pertumbuhan dan persebaran populasi.

B. KETENAGAKERJAAN

Adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan
sesudah masa kerja. Ketenagakerjaan berhubungan langsung dengan tenaga kerja. Menurut UU No. 13
tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.

Klasifikasi Tenaga Kerja:

• Berdasarkan penduduknya : Tenaga kerja dan Bukan tenaga kerja.


• Berdasarkan batas kerja : Angkatan kerja dan Bukan angkatan kerja.
• Berdasarkan kualitasnya : Tenaga kerja terdidik, Tenaga kerja terlatih, Tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih.
Beberapa masalah ketenagakerjaan:

• Rendahnya kualitas tenaga kerja


• Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
• Persebaran tenaga kerja yang tidak merata

Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan


• Memperluas kesempatan kerja
• Mengurangi tingkat pengangguran
• Meningkatkan kualitas angkatan kerja dan tenaga kerja
• Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja

Hubungan meningkatnya penduduk dengan ketenagakerjaan Dengan meningkatnya penduduk


menyebabkan kebutuhan akan lapangan kerja meningkat. Apabila meningkatnya penduduk tidak
diimbangi dengan meningkatnya lapangan kerja menyebabkan timbulnya pengangguran yang
menciptakan kemiskinan.

C. KESEMPATAN KERJA

Kesempatan kerja (demand for labor) adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan
pekerjaan (lapangan kerja) untuk diisi oleh pencari kerja.

Faktor yang Memengaruhi Kesempatan Kerja:

• Pertumbuhan Penduduk
• Tingkat Upah atau Gaji
• Kondisi Perekonomian Suatu Daerah
• Kualitas atau Produktivitas Sumber Daya Manusia

Ada dua golongan kesempatan kerja:

a. Kesempatan kerja permanen


Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan orang yang bekerja secara terus menerus
sampai pensiun atau sampai tidak lagi mampu untuk bekerja, misalnya seperti
seseorang yang bekerja di instansi pemerintahan atau di instansi swasta yang dimana
memiliki jaminan sosial hingga tua.
b. Kesempatan kerja temporer
Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan orang yang bekerja dalam waktu yang
singkat, lalu menganggur dan mencari pekerjaan yang baru lagi. Contohnya seperti:
pegawai swasta yang dimana pekerjaannya tergantung pesanan atau pegawai pabrik
yang terikat oleh kontrak dengan jangka waktu tertentu untuk bekerja.
D. PENGANGGURAN

Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia
adalah masalah pengangguran. Masalah pengangguran merupakan salah satu masalah makro ekonomi
yang menjadi penghambat pembangunan daerah karena akan menimbulkan masalah-masalah sosial
lainya (Yehosua,dkk, 2019). Menurut Yanuar (2009) pengangguran adalah keadaan di mana angkatan
kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tapi belum mendapatkannya.

Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak bekerja
sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan.

Jenis jenis pengangguran :

Berdasarkan Faktor Penyebabnya

1. Pengangguran musiman, merupakan pengangguran yang terjadi akibat pergantian maupun


perubahan musim.
2. Pengangguran siklis, merupakan pengangguran yang terjadi karena krisis ekonomi,
sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
3. Pengangguran deflasioner, merupakan pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga
kerja lebih tinggi daripada lowongan kerja yang tersedia.
4. Pengangguran voluntary, merupakan pengangguran yang terjadi karena orang tersebut
lebih memilih untuk tidak bekerja walaupun ia masih mampu untuk bekerja.
5. Pengangguran structural, merupakan pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur
pada sektor ekonomi dari suatu negara.

Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Bekerja

a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) Pengangguran terbuka merupakan sebuah situasi di


mana orang tersebut sama sekali tidak bekerja serta tidak berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran
terbuka sendiri dapat disebabkan karena tidak adanya ketersediaan lapangan kerja di negara
tersebut maupun negara tersebut tidak membuka kerja sama dengan negara asing untuk dapat
mengirimkan tenaga kerja

b. Setengah Menganggur (Underemployment) Pengangguran setengah menganggur merupakan


situasi ketika seseorang bekerja namun tenaga tidak dimanfaatkan maupun diukur dari jam kerja
yang ia lakukan. Contohnya seperti tenaga kerja lepas atau yang lebih dikenal sebagai freelance

c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) Pengangguran terselubung merupakan


pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal atau maksimal. Kondisi
ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dengan bakar serta kemampuan yang
dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

Penduduk adalah warga negara indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di indonesia.
jadi, apakah kependudukan itu? kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,kehamilan, keatian, persebaran, mobilitas, dan
kualitas, serta ketahanannya yangmenyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 hingga 65 tahun. pada usia tersebut mereka dapat
melakukan pekerjan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja untuk menghasilkan barang atau
jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. angkatan kerja adalah penduduk berumur lima
belas tahun ke atas yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau mempunyai pekerjaan,
sementara tidak bekerja, dan mereka tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan.

Dari keseluruhan angkatan kerja dalam suatu negara tidak semua mendapat kesempatan untuk bekerja
sehingga angkatan kerja dikelompokkan menjadi angkatan kerja yang bekerja dan angkatan kerja yang
menganggur (pengangguran terbuka).

Kesempatan kerja pada suatu negara merupakan peluang bagi penduduk untuk melaksanakan fungsinya
sebaga sumber ekonomi dalam proses produksi untuk mencapai kesejahteraan. Kesempatan kerja
adalah jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pembangunan dengan melakukan suatu pekerjaan
dan menghasilkan pendapatan. Kesempatan kerja dan pengangguran berhubungan erat dengan
ketersediannya lapangan kerja bagi masyarakat. semakin banyak lapangan pekerjaan disuatu negara,
semakin besar pula kesempatan kerja bagi penduduk usia produktifnya, sehingga semakin kecil tingkat
penganggurannya. sebaliknya, semakin sedikit lapangan kerja disuatu negara, semakin kecil pula
kesempatan bagi penduduk usia produktifnya.

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat penganggurannya. pengangguran adalah orang yang masuk
dalam angkatan kerja (usia 15-65 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah
SMP/SMA/mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak atau belum
membutuhkan pekerjaan.

Dengan demikian antara kependudukan, ketenagakerjaan, kesempatan kerja, dan pengangguran saling
berkaitan erat. dimana masalah kependudukan dipengaruhi oleh ketenagakerjaan, kesempatan kerja,
dan pengangguran yang menjadi permasalahan utama dalam kependudukan atau demografi.
Keterkaitan inilah yang nantinya menentukan tingkat kesejahteraan indonesia karena beberapa hal
terkait merupakan faktor penting pendorong pembangunan ekonomi bangsa indonesia.
Masalah pengangguran adalah tantangan serius yang perlu diatasi dalam upaya menciptakan ekonomi
yang inklusif dan berkelanjutan. Jenis-jenis pengangguran dan faktor penyebabnya perlu dianalisis
dengan cermat untuk merumuskan kebijakan yang efektif dalam mengurangi tingkat pengangguran.

Secara keseluruhan, pemahaman yang baik tentang kependudukan, ketenagakerjaan, kesempatan kerja,
dan pengangguran adalah kunci untuk merancang kebijakan yang tepat dalam memajukan negara dan
meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja
sama untuk menciptakan peluang kerja, meningkatkan kualitas tenaga kerja, dan mengurangi tingkat
pengangguran guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Isu-isu terkait kependudukan, ketenagakerjaan, kesempatan kerja, dan pengangguran saling terkait dan
mempengaruhi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan
kebijakan yang bijak dan berkelanjutan serta perencanaan yang baik untuk menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan kualitas tenaga kerja, dan mengelola pertumbuhan populasi dengan baik. Selain itu,
pendidikan dan pelatihan juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualifikasi tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran.

Semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk mengatasi
masalah-masalah ini demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/pengertian-kesempatan-kerja.html

http://seshakri-ariezuya.blogspot.com/2012/06/ventor-12.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

https://indriramadia.wordpress.com/2011/02/10/ketenagakerjaan-dan-pengangguran/

http://jogoyitnan-free.blogspot.com/2011/05/tenaga-kerja-angkatan-kerja-kesempatan.html

https://ratnapratiwii.wordpress.com/2012/04/08/makalah-tentang-pengagguran/

https://www.blogger.com/blogin.g?blogspotURL=http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/perkem
bangan-kesempatan-kerja-di.html&type=blog

http://dickyhendramulyadi.blog.com/2011/04/24/ketenagakerjaan-dan-pengangguran/

http://sekedar-coretan-saya.blogspot.com/2012/05/makalah-ketenagakerjaan-dan.html

https://id.scribd.com/doc/222862661/Kependudukan-Ketenagakerjaan-Kesempatan-Kerja-Dan-
Pengangguran/

Anda mungkin juga menyukai